"Kegagalan mengajarkan kan lo dewasa, bukan perihal menang tapi soal mental."
-Antarez Putra Kasela-
********
-Markas geng LEOPARD.
"Perut gue gak enak sumpah, rasanya kayak mau muntah," ujar Garuda meringkuk di atas sofa, wajah anak itu terlihat pucat.
"Hah apa jangan-jangan lo hamil Da? Udah berapa bulan?" kejut Zavian lalu memperhatikan intens perut Garuda, apakah ada sesuatu yang menonjol. "Hmmm, biasanya kalau awal-awal gini emang gak nyaman sih rasanya perut, emak gue dulu juga gitu," sambung Zavian.
"Tolol, lo kira gue hamil bego! Gue lanang! Mana bisa hamil!" sentak Garuda emosi.
"Lo kalo emang goblok dikira-kira juga dong Vi, mana ada cowok hamil," sahut Moza ikutan kesal. "Garuda itu bukan hamil, tapi mau datang bulan, iya kan Da?"
"Lo juga sama tolol nya Bang!" balas Garuda kepada Moza. "Perut gue sakit bukan berarti datang bulan atau hamil, gue lanang bego. Apa perlu gue buktiin," sambung Garuda merasa capek, kenapa di dunia ini bisa ada spesies manusia seperti Moza dan Zavian.
"Iyah-iyah Da, kita mah bercanda kali sampai mau nangis segala," ujar Moza kasihan melihat raut wajah Garuda.
"Badan lo juga panas," Moza menempelkan punggung tangannya di dahi Garuda, untuk mengecek suhu tubuh anak tersebut. "Gua ambilin obat ya!"
"Hm, terserah," jawabnya.
Beberapa menit kemudian....
Moza kembali selepas mengambilkan obat serta segelas air putih untuk Garuda.
"Nih! Lo minum!" titah Moza menaruh obat tersebut di sebuah piring kecil, dan diberikan kepada Garuda.
Tangan Garuda menerima barang tersebut dari Moza, lalu apa selanjutnya? Garuda hanya diam, sembari menatap pil putih di piring kecil yang ia pegang.
"Minum ege, lo pikir kalau obatnya lo pelototin terus bisa teleportasi sendiri masuk ke badan lo," ucap Zavian heran.
"Da! Cepetan minum! Malah ngelamun," tambah Moza.
"Bang, sebenarnya gue...." lirih Garuda dengan kepala menunduk. "Sebenarnya gue...."
"SEBENARNYA GUE GAK BISA MINUM OBAT!" sambung Garuda berteriak seperti anak kecil, sontak Zavian dan Moza dibuat syok mendengar hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING
Teen Fiction[Sequel dari cerita brother konflik, pastikan baca brother konflik dulu supaya lebih paham alur ceritanya] Raja tanpa mahkota, mungkin itu adalah kata yang tepat bagi seorang Antarez Putra Kasela. Dia bukan dari kalangan bangsawan, hanya seorang rem...