malam pertama di kota pelajar.
gracia berkeliling di alun-alun kota sebelum besok mulai dengan kesibukannya
bersama anin, sahabat sekaligus model di perusahaannya mereka mencicipi jajanan di sepanjang alun-alun tersebut
'Cekrek cekrek'
suara kamera gracia yang sesekali menangkap gambar keadaan malam hari di sana
dari memotret penjajak jajanan kaki lima hingga pengunjung yang datang
"gre, ronde gre ronde" celetuk anin
"lu bisa minum itu nin?" celetuk gracia menatap heran
"Y kali gk bisa, dingin bed gua"
gracia mengangguk dan duduk di angkringan yang menjajakan minuman beraroma menyengat dengan jahe yang terasa pedas
menemani anin meminum minumannya
kembali gracia mengarahkan kameranya ke seluruh sudut yang menurutnya menarik
kamera gracia tertuju pada segerombolan anak muda yang sedang nongkrong
.
'Cekrek cekrek'
"Ganteng" gumam gracia saat melihat kembali hasil jepretannya
'Cekrek'
"Eh, kok jadi cantik!" kembali gumam gracia ketika melihat lagi hasil jepretannya
objek jepretannya tersebut tampak membuka topi hoodie nya dan terlihat rambut panjangnya yang terurai 'indah'
"Apa sih gre?" heran anin yang melihat gracia heboh sendiri
"eh, gk itu gue kefoto bencong" ucap gracia menunjukkan hasil fotonya
anin mendekat dan menelisik hasil jepretan gracia dengan kening yang berkerut
"eh anjir, ini mah cewe tulen gre" celetuk anin lalu mengalihkan pandangannya pada sosok yang di foto gracia
"Eh eh gre, orangnya kesini gre" ucap anin saat melihat orang tersebut semakin mendekat ke arah mereka
Berdiri dengan wajah datar, orang tersebut menatap dingin tepat di hadapan mereka
"Peraturan pertama, Tidak di perbolehkan mengambil gambar tanpa seijin orang tersebut!" Ucapnya datar lalu merebut kamera gracia
"Hei, Balikin kamera gue!" kesal gracia hendak merebut kembali kameranya
orang tersebut yang ternyata seorang wanita cantik menajamkan indera pendengarannya saat mendengar logat bahasa gracia bukan berasal dari sini
"Peraturan kedua, Dilarang menegakan kepala lebih tinggi ketika berada di kampung orang!" ucapnya lagi sambil menyembunyikan kamera gracia di balik punggungnya
gracia dan anin sekilas saling tatap dengan wajah yang melongo
"Kamera mu aku simpan sebagai bentuk pelajaran agar kedepannya lebih berpikir dahulu sebelum bertindak" lalu gadis itu berpaling kebelakang menuju kawanan tongkrongannya
gracia bergegas mengejarnya
"Hey, kembalikan kamera gue!"
"Lusa, datang ke SMA48, akan ku kembalikan kameramu" ucapnya lalu bergegas meninggalkan alun-alun menaiki motornya di iringi kawanan tongkrongannya
gracia dan anin kembali menatap cengo hingga kawanan orang itu sudah menghilang dari pandangan mereka
di basecame tempat agensi mereka menginap
gracia sibuk merakit kamera cadangannya
"Lo gk papa gre?" sapa anin yang sekamar dengannya
"Gk papa nin, untung gue bawa kamera cadangan, lagian gue juga kok yang salah, harus nya gue gk boleh sembarangan mengambil gambar orang" ucap gracia masih sibuk merakit kameranya
"tapi lo kok bisa sepercaya itu sama dia gre, bisa jadi dia bohongin lu, kamera lu dia jual" celetuk anin
seketika gracia mematung
Perkataan anin ada benarnya"Iya weh, kok gue gk kepikiran nin, anjir"
"Besok jam makan siang, kita datengin aja sekolah itu, setidaknya kita pastiin dulu dia gk bohong gre" seru anin dengan wajah serius
"Iya iya, ayo lah, kita cari di google map aja kali yak alamat sekolahnya" sibuk gracia membuka googlemap di hpnya
"Iya iya.. " seru anin ikut melihati hp gracia
Sekitar tengah hari jam makan siang
Sesuai rencana mereka semalam
Gracia dan anin sudah berada di kawasan sekolah SMA48tampak celingak celinguk di depan gerbang
"Kita nyarinya gimana nin, gk tau namanya gue" tanya gracia
"Iya weh, gue juga bingung gre"
Lama berfikir, gracia akhirnya mendekati pos satpam dekat gerbang masuk
"Permisi pak, " sapa gracia ramah
"Iya , kenapa mbak?" Balas satpamnya
"Saya dari agensi modeling dari jakarta" gracia menunjukan id card nya
"Saya sama teman saya lagi nyari model anak sekolahan pak, bisa saya masuk ketemu kepala sekolahnya?" Pinta gracia
"Oh, ia mbak silahkan masuk" satpam membukakan pintu gerbang mempersilahkan gracia dan anin masuk
"Eh, kami sendiri aja pak, bapak silahkan kembali kerja" ucap gracia ketika pak satpam hendak mengantar
Satpam tersebut hanya mengangguk sopan lalu kembali lagi ke postnya
Berjalan melalu loby, gracia dan anin masih celingak -celinguk
"Masih sepi gre, keknya murid-muridnya belum istirahat deh" ucap anin sambil memperhatikan jam di tangannya
"Ke kantin itu aja kali nin" tunjuk gracia pada kantin pojok gedung sekolah
Anin mengangguk lalu mengikuti gracia di belakang
Tak lama mendudukan diri mereka di kursi sambil meminum minuman pesanan mereka
Gracia memicingkan matanya melihat ke arah gudang yang tidak jauh dari mereka
Tampak sekelompok anak memakai pakaian olah raga sedang nongkrong sambil menyisit rokok
Sedikitk menajamkan pandangannya
Gracia menangkap fokus pada siswi yang berjongkok paling pojok sambil ketawa ketiwi dengan puntung rokok di tangannya
"KETEMU!" Celetuk gracia
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
sesuatu di Jogja (Greshan)
FanfictionApa yang lebih indah, sebuah kota dengan sejuta ke istimewaan atau sebuah kota yang di kunjungi orang yang istimewa? Bisa kah sebuah lensa merekam jejak waktu dan mematrikan kenangan di setiap kilat flashlightnya