Shani, anin dan feno
Berlarian kesana kemari di atas pasir , sesekali mereka bermain dorong-dorongan di bibir pantai
Gracia dan frans hanya memandangi mereka sambil ikut tertawa melihat tingkah mereka
Gracia tampak selalu memotret setiap momen yang mereka lakukan di sana
Sesekali tampak wajah hawatir gracia kala melihat shani yang tercebur di air saat di dorong anin atau pun feno
"GREE LU GK IKUT KITA MANDI?!" Teriak anin yang sudah basah kuyup
"GK, GUE MAU MOTRET AJA" balas gracia
"ALAH, CUPU DASAR JOMPO BILANG AJA TAKUT REMATIK KAMBUH!" Ejek Shani yang kepalanya penuh dengan pasir hasil timpukan feno dan anin
"KURANG AJAR YA LU BOCAH!" Balas gracia
"Eh, sayang mulutya loh" celetuk frans yang mendengar gracia ngomong kasar
Gracia memasang wajah melas menatap frans
"Hehe.. maaf frans, keceplosan"
Frans tersenyum geli, lalu mengajak gracia duduk di bibir pantai sambi melihat 3 orang yang masih sibuk bermain di depan mereka
"Gk berasa hampir senja gre" celetuk frans menatap jam di tangannya
Gracia menatap matahari yang akan terbenam
"Bentar lagi sunset frans, kita gk pernah lihat matahari terbenam berdua kan" balas gracia
Frans mengangguk
Menatap ke sekeliling yang tidak ada lagi pengunjung selain mereka
Feno memang sengaja mengarahkan mereka di bagian pantai yang agak pojok dan sepi, biar lebih puas berlarian alasannya
Gracia yang masih mengambil foto 3 orang yang sibuk bermain air tak menyadari bahwa jemari tangan frans sudah masuk kedalam bajunya
"Eh" kaget gracia merasakan ada tangan memeluk perutnya dari dalam
Saat gracia menoleh
'Cup'
Frans dengan cepat mencium bibir tunangannya tersebut
"Miss u gege" lirih frans dalam ciumannya
Gracia melihat raut wajah frans yang sangat tampak merindukannya,
Sedikit kasihan dan membalas tipis-tipis ciuman frans
Dari kejauhan, mungkin jarak 20 meter di depan gracia
Samar Shani yang sedang mengepal pasir untuk di lemparkan pada anin tak sengaja menangkap gracia dan frans yang sedang berciuman
Entah kenapa
Matanya tampak memerah namun senyumannya malah timbul
"AHAHAHAAAAAAAA!!!!!" Tawa nyaring shani sebelum melempar kan pasirnya dengan keras tepat ke wajah feno
'PUK'
"SHANEEEE!!! SAKEEEEETT" Teriak feno merasa perih di wajahnya
"AHAHAHAHAA" balas anin tertawa setelah menimpuk kepala shani dengan pasir
Gracia menjauhkan wajahnya dari frans setelah mendengar ribut-ribut pada mereka bertiga
"WOY, AYO BALIK DAH HAMPIR MALEM" Seru gracia yang sudah berdiri melambai
"Yaaahh" balas lesu mereka bertiga
Masing-masing memasang wajah merengut
Mereka berjalan menuju gracia dan frans
"Kalian tunggu di bangku sana aja, kami mau ganti baju di toilet itu" celetuk shani pada gracia
Ia membuka jok motor nya dan mengambil baju ganti nya hendak menuju kamar mandi
"Eh, ikut dong, mw ke wc" ucap gracia
Tampak shani diam menunggu
"Aku temenin ya" pinta frans
Namun gracia tampak menggeleng
"Gk usah, ada mereka juga kok, kamu tunggu di sini bentar ya" tutur gracia
Frans hanya tampak mengangguk.
15 menit menyelesaikan mandi dan berganti pakaiannya
Shani keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih lepek dan tetesan air jatuh dari ujung-ujung rambutnya
"Udah mandinya?" Tanya gracia yang seketika mengagetkan shani
"Kak gre masih disini?" Tanya balik shani
Gracia yang menyandarkan punggungnya pada dinding kamar mandi tampak mengangguk
Shani celingak celinguk menatap pintu kamar mandi lainnya yang tadinya terdapan feno dan anin
"Mereka dah duluan" ucap gracia yang mengerti apa yang shani cari
Sedikit mengerutkan keningnya , shani menatap gracia curiga
"Terus kak gre ngapain masih disini, jangan bilang kak gre ngintip aku ya.!" Tuduh shani
Gracia menatap cengo tak percaya
"Hahahaa becanda kak gre" balas shani tertawa gemas
Shani reflek merangkul pinggang gracia setelah mensejajarkan posisinya
"Ayo jalan" ucap shani sambil menatap jam di tangannya yang sudah menunjukan pukul 07.00
Jantung Gracia sdikit berulah kala shani seperti tak sadar merangkul pinggangnya dengan sebelah tangannya
"Anaknya 'Physical Touch' banget ya bund"
celetuk gracia menatap tangan shani yang melingkar di perutnya
"Eh?" Kaget shani
"Sory, gk sengaja" balas shani sambil menarik tangannya menjauh
Lagi-lagi gracia mengambil tangan shani, lalu di letakannya kembali melingkar pada perutnya
"Gini aja, ntar aku ilang" celetuk gracia
"Hahahaa.. modus dasar " balas shani yang enggan kembali merangkul gracia
Shani menyibukan tangan kanannya memegang hp sedang tangan satunya menenteng plastik pakaian bekasnya
"Gini lebih aman, biar tangan ku gk nempel-nempel kak" ucap shani sambil tersenyum llau berjalan mendahului gracia
Gracia menatap punggung shani datar
"Shani" panggil gracia
Menghentikan langkahnya, shani menoleh belakang ke arah geacia
"Cari alasan biar gue bisa balik rumah naik motor lo"
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
sesuatu di Jogja (Greshan)
FanfictionApa yang lebih indah, sebuah kota dengan sejuta ke istimewaan atau sebuah kota yang di kunjungi orang yang istimewa? Bisa kah sebuah lensa merekam jejak waktu dan mematrikan kenangan di setiap kilat flashlightnya