3

4.4K 337 10
                                    


Saat gracia hendak mendekati sekelompok murid tersebut

Salah seorang guru lebih dulu menghampiri mereka

"HEY!, KALIAN BOLOS JAM PELAJARAN SAYA?!" Teriak seorang guru yang juga memakai pakaian olah raga

Terlihat murid-murid tersebut berhamburan kabur

Tampak di mata gracia, siswi yang tersangka menyita kameranya tersebut lari melompat pagar sekolah

Gracia melongo dengan mulut yang terbuka

"Untung kakinya panjang" celetuk anin yang mengikuti arah pandang gracia dan sama melongonya dengan gracia

"Ayo nin kejar, lewat gerbang aja" ucap gracia bergegas kembali ke depan gerbang


















Menatap ke kanan dan kekiri

Gracia dan anin tak menemukan siswi tadi

"Laju amat tuh anak lari gre huh gila capek gue" ucap anin sesaat mereka sudah berada di luar sekolah dan berada tepat di mana siswi tadi tampak melompat

"Iya weh , dah lah.. yang penting kita tau nin dia beneran sekolah di sini gk bohong" balas gracia lesu dan berjalan menuju mobil mereka















Saat mereka sudah sampai di mobil yang terparkir tak jauh dari gerbang

"HEI" Panggil seseorang yang berdiri di depan mobil mereka

"ANJIR KAGET!" Umpat anin dan gracia bersamaan

"Kalian nyariin aku?" Ucapnya

"Ia lah, mana kamera gue, jangan bilang lo jual!" Ketus gracia

"Kan aku bilang besok kamu ambil kesini"

"Sekarang aja!" Bentak gracia

Siswi tersebut tampak berfikir

Tak lama suara teriakan dari belakang mengagetkannya

"SHANNN KABUUURR SHANNN... BOTAK NGAMUK SHANN..." Teriak seorang siswa menuju ke arah mereka

Siswi tadi tampak terbelalak

"Eh , kakak kakak, buka pintu mobilnya dong, kami nebeng, nanti aku balikin kameranya " bujuk siswi tadi dengan memohon

"Beneran lo!, Awas kalo lo...."

"HEYY!, MAU KEMANA KALIAN!" Teriak bapak-bapak yang ternyata guru mereka menunjuk marah ke arah siswi tadi

"Kakk buru kak .." pinta siswi tersebut sedikit pucat

Gracia dengan cepat memencet tombol lock di kunci remot mobilnya, dan secepat kilat siswi beserta siswa tadi masuk ke dalam mobil di belakang

Gracia dan anin pun ikut masuk dan dengan cepat melajukan kendaraannya...





















Di perjalanan, tampak siswa dan siswi tersebun menengok ke belakang takut-takut guru galak itu mengejar mereka

"Shan, kita gk lagi di culik kan?"

"Kayaknya gk deh, "

"SIAPA YANG MAU NYULIK MURID NAKAL MODELAN KEK KALIAN!" Celetuk gracia menimpali obrolan mereka di belakang sambil mengemudikan mobilnya

"Eh, ?" Kaget siswi

"Anterin kita pulang kak" rengek siswa lelaki

"Kayak nya kita harus balik gre, gue udah di telpon ronces ni di suru buru-buru" celetuk anin sambil membalas chat dari managernya

Sejenak gracia menatap dua murid nakal di cermin tengah

"Kalian ikut kami dulu, lagi urgen!" Celetuk gracia, dua murid tadi hanya diam mengangguk















2 jam hampir 3 jam menunggu di kursi ruangan membuat dua murid nakal tadi sesekali menguap

"Lama ya?"

"Hoammm..." Balas siswi perempuan dengan menguap

"Ngantuk dek?" Sindir gracia

Siswi perempuan menatap dengan sebelah alis terangkat

"Ya kali bengong 3 jam gk ngantuk" celetuknya

Gracia menatap cengo

"Biarin aja kak, anaknya emang gitu" acuh siswi satunya yang memainkan ujung bajunya sendiri menahan bosan

Gracia hanya ber oh ria

"Nama lo sapa?" Tanya gracia pada siswi perempuan

"anterin kita pulang dulu" sahutnya

"Udah buru jawab" jengah gracia

"Shani kak, nama dia shani!" Jawab temannya

"Nama lo?"

"Aku Feno kak, sohibnya shani"

Gracia mengangguk anggukan kepalanya

"Oke, Shani Feno.. ayo gue antar kalian pulang"

"Ahirnyaaa" celetuk siswi yang bernama Shani

Beranjak menuju teman-teman sekerjaannya

Sejenak gracia berpamitan

"Nin, ron, bang aldo, gue anter ni para bocah balik ya.. " celetuk gracia yang di angguki mereka














"Ini rumah lo?" Tanya gracia saat sudah memasuki halaman rumah shani

"Iya" balas singkat shani

"Feno disini juga apa di anter ke rumahnya?"

"Di sini aja kak, mager di rumah" balas Feno yang turun terlebih dahulu dari mobil gracia

Gracia menatap heran Feno yang tampak dari mobilnya langsung masuk saja tanpa permis ke rumah shani sambil berlari

"Lha?, Lo kapan turun?" Tanya gracia menatap shani yang hanya diam di sampingnya

"Nama kakak siapa?" Tanya shani sedikit datar

Gracia menyodorkan tangannya mengajak berkenalan

"Gue gracia, anak baru di kampung lo" balas gracia sedikit jengah

Shani menjabat tangan gracia sedikit memucingkan matanya








Itu adalah sentuhan tangan pertama mereka

Tangan yang begitu kuat menggenggam di awal perkenalan







Next.

sesuatu di Jogja (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang