Saat gracia hendak mendekati sekelompok murid tersebut
Salah seorang guru lebih dulu menghampiri mereka
"HEY!, KALIAN BOLOS JAM PELAJARAN SAYA?!" Teriak seorang guru yang juga memakai pakaian olah raga
Terlihat murid-murid tersebut berhamburan kabur
Tampak di mata gracia, siswi yang tersangka menyita kameranya tersebut lari melompat pagar sekolah
Gracia melongo dengan mulut yang terbuka
"Untung kakinya panjang" celetuk anin yang mengikuti arah pandang gracia dan sama melongonya dengan gracia
"Ayo nin kejar, lewat gerbang aja" ucap gracia bergegas kembali ke depan gerbang
Menatap ke kanan dan kekiri
Gracia dan anin tak menemukan siswi tadi
"Laju amat tuh anak lari gre huh gila capek gue" ucap anin sesaat mereka sudah berada di luar sekolah dan berada tepat di mana siswi tadi tampak melompat
"Iya weh , dah lah.. yang penting kita tau nin dia beneran sekolah di sini gk bohong" balas gracia lesu dan berjalan menuju mobil mereka
Saat mereka sudah sampai di mobil yang terparkir tak jauh dari gerbang
"HEI" Panggil seseorang yang berdiri di depan mobil mereka
"ANJIR KAGET!" Umpat anin dan gracia bersamaan
"Kalian nyariin aku?" Ucapnya
"Ia lah, mana kamera gue, jangan bilang lo jual!" Ketus gracia
"Kan aku bilang besok kamu ambil kesini"
"Sekarang aja!" Bentak gracia
Siswi tersebut tampak berfikir
Tak lama suara teriakan dari belakang mengagetkannya
"SHANNN KABUUURR SHANNN... BOTAK NGAMUK SHANN..." Teriak seorang siswa menuju ke arah mereka
Siswi tadi tampak terbelalak
"Eh , kakak kakak, buka pintu mobilnya dong, kami nebeng, nanti aku balikin kameranya " bujuk siswi tadi dengan memohon
"Beneran lo!, Awas kalo lo...."
"HEYY!, MAU KEMANA KALIAN!" Teriak bapak-bapak yang ternyata guru mereka menunjuk marah ke arah siswi tadi
"Kakk buru kak .." pinta siswi tersebut sedikit pucat
Gracia dengan cepat memencet tombol lock di kunci remot mobilnya, dan secepat kilat siswi beserta siswa tadi masuk ke dalam mobil di belakang
Gracia dan anin pun ikut masuk dan dengan cepat melajukan kendaraannya...
Di perjalanan, tampak siswa dan siswi tersebun menengok ke belakang takut-takut guru galak itu mengejar mereka
"Shan, kita gk lagi di culik kan?"
"Kayaknya gk deh, "
"SIAPA YANG MAU NYULIK MURID NAKAL MODELAN KEK KALIAN!" Celetuk gracia menimpali obrolan mereka di belakang sambil mengemudikan mobilnya
"Eh, ?" Kaget siswi
"Anterin kita pulang kak" rengek siswa lelaki
"Kayak nya kita harus balik gre, gue udah di telpon ronces ni di suru buru-buru" celetuk anin sambil membalas chat dari managernya
Sejenak gracia menatap dua murid nakal di cermin tengah
"Kalian ikut kami dulu, lagi urgen!" Celetuk gracia, dua murid tadi hanya diam mengangguk
2 jam hampir 3 jam menunggu di kursi ruangan membuat dua murid nakal tadi sesekali menguap
"Lama ya?"
"Hoammm..." Balas siswi perempuan dengan menguap
"Ngantuk dek?" Sindir gracia
Siswi perempuan menatap dengan sebelah alis terangkat
"Ya kali bengong 3 jam gk ngantuk" celetuknya
Gracia menatap cengo
"Biarin aja kak, anaknya emang gitu" acuh siswi satunya yang memainkan ujung bajunya sendiri menahan bosan
Gracia hanya ber oh ria
"Nama lo sapa?" Tanya gracia pada siswi perempuan
"anterin kita pulang dulu" sahutnya
"Udah buru jawab" jengah gracia
"Shani kak, nama dia shani!" Jawab temannya
"Nama lo?"
"Aku Feno kak, sohibnya shani"
Gracia mengangguk anggukan kepalanya
"Oke, Shani Feno.. ayo gue antar kalian pulang"
"Ahirnyaaa" celetuk siswi yang bernama Shani
Beranjak menuju teman-teman sekerjaannya
Sejenak gracia berpamitan
"Nin, ron, bang aldo, gue anter ni para bocah balik ya.. " celetuk gracia yang di angguki mereka
"Ini rumah lo?" Tanya gracia saat sudah memasuki halaman rumah shani
"Iya" balas singkat shani
"Feno disini juga apa di anter ke rumahnya?"
"Di sini aja kak, mager di rumah" balas Feno yang turun terlebih dahulu dari mobil gracia
Gracia menatap heran Feno yang tampak dari mobilnya langsung masuk saja tanpa permis ke rumah shani sambil berlari
"Lha?, Lo kapan turun?" Tanya gracia menatap shani yang hanya diam di sampingnya
"Nama kakak siapa?" Tanya shani sedikit datar
Gracia menyodorkan tangannya mengajak berkenalan
"Gue gracia, anak baru di kampung lo" balas gracia sedikit jengah
Shani menjabat tangan gracia sedikit memucingkan matanya
Itu adalah sentuhan tangan pertama mereka
Tangan yang begitu kuat menggenggam di awal perkenalan
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
sesuatu di Jogja (Greshan)
FanfictionApa yang lebih indah, sebuah kota dengan sejuta ke istimewaan atau sebuah kota yang di kunjungi orang yang istimewa? Bisa kah sebuah lensa merekam jejak waktu dan mematrikan kenangan di setiap kilat flashlightnya