Sampai di rumah feno
Shani sejenak membaringkan tubuh lelahnya di atas kasur sahabat tengilnya itu
Sejenak memejamkan mata , mencoba menenangkan perasaannya tentang gracia yang baru saja meninggalkan kota nya
Selintas bayangan masalalu muncul di kepalanya
Keringat dingin mulai mengucur pelan di pelipis
Tangan yang terasa thermor , ia coba sekuat menahannya
Bayang wajah alm.ayahnya
Bayang wajah chika
Berputar seolah menyeruak untuk timbul di fikirannya
Flashback:
3 tahun lalu
3 sahabat yang masih memakai seragam biru-putih berjalan beriringan melewati lorong sekolah
Shani, feno dan chika
Shani, awalnya hanya anak introvet yang hanya bergelut dengan buku pelajaran
Bergaya di sekolah dengan gaya culunnya
Hanya feno , satu-satunya teman shani.
Kedatangan murid baru berwajah cantik sedikit bule seakan merubah kehidupan ya
Sering kali murid baru di SMP tersebut mencoba mendekati shani
Mungkin , sifat dingin shani sedikit membuat chika penasaran
Lambat laun shani dan feno pun luluh, mencoba menerima chika hadir di antara mereka berdua
Setahun bergaul dengan chika
Shani mulai sering pulang malam
Chika terlalu banyak mengajarkan shani dan feno tentang kehidupan luar
Mulai mengajari shani merokok
Pernah sekali mereka diam-diam masuk ke sebuah club malam, yang pastinya dengan identitas palsu
Shani yang mulai terpengaruh sesaat berfikir jika ia sedikit menyukai chika
Namun, chika lebih dulu mengungkapkan perasaannya
"Aku suka kamu" celetuk chika
"Chik?" Sahut shani
Mengalihkan wajahnya menatap wajah bersemu chika
"Kita gini aja chik, aku takut jalani hubungan dengan status" lirih shani
"Kamu gk lagi ngomongin tentang gender kan shan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
sesuatu di Jogja (Greshan)
FanfictionApa yang lebih indah, sebuah kota dengan sejuta ke istimewaan atau sebuah kota yang di kunjungi orang yang istimewa? Bisa kah sebuah lensa merekam jejak waktu dan mematrikan kenangan di setiap kilat flashlightnya