'Waktu berlanjut tak memperdulikan siapa yang menikmatinya'
Jakarta,
2 tahun kemudian..
'Cekrek.. Cekrek...'
suara kamera yang baru saja lensanya menangkap gambar-gambar
"Ok selesai" ucap seorang wanita yang sibuk meneliti hasil potretannya di layar kamera
"Mana gre? sini gw liat, cakep gk gw?" teriak model yang baru saja ia potret
"Biar se jelek apapun lo Nin, kalo dah masuk di kamera gue bakal cakep lah, tergantung joki ini bos" sahutnya bangga sambil menaikkan alis
"serah lu dah, mana sini"
"sabar lah, masukin laptop dulu biar puas liatnya"
"gue ganti baju dulu"
"ck rempong lu"
sahut-sahutan 2 wanita menggema di ruang studio, sesekali gelak tawa tampak dari crew yang berada disana mendengar percakapan mereka
"Permisi, kakak yang bernama kak gracia ?"
gracia yang hendak menuju ruang kerjanya seketika berbalik mendengar namanya di panggil
tampak 2 orang perempuan yang tersenyum lebar padanya
"Ya?" jawab gracia mengerutkan kening
"kak gracia, kami dari univ48 jurusan Jurnalistik, kemarin pembimbing kami sudah janjian sama kak gracia buat wawancara hari ini " jawab salah satu gadis
"Oh iya, tapi saya sibuk sekarang, mungkin free jam 4 sore, kalo mau tunggu bisa, atau atur jadwal lain kali saja bisa" ucap gracia sembari berpikir
kedua gadis di depannya mengangguk bersamaan
"Kami tunggu saja kak " jawab mereka berdua
"duduk di sana saja, " tunjuk gracia di sebuah kursi dekat meja kerjanya
kedua gadis tersebut membalas mengangguk dan tersenyum lalu bergegas duduk di tempat yang gracia tunjuk.
jam menunjukkan pukul 4 lewat 40 menit
gracia baru saja mematikan layar laptopnya dan baru teringat dengan 2 mahasiswi yang memintanya wawancara
"astaga, lupa gue sama 2 bocil itu" gumam gracia melihat 2 mahasiswi itu sampai ketiduran di kursi menunggunya
"kenapa gre?" heran anin yang sedari tadi membantunya mendengar gumamannya
"Itu nin, gila lupa gue ada janji ma mereka, bisa minta tolong pesenin cemilan ma minuman gk nin?" pinta gracia setelah menunjuk 2 mahasiswi yang tertidur
"ooooohh panetssss, gue kira mereka bedua tu anak magang hahaha" tawa anin yang beranjak memesan makanan di apk hpnya
di ruang kerja gracia kini terhidang aneka cemilan dan beberapa minuman kaleng di atas meja ,
anin gracia dan 2 bocah mahasiswi tersebut sibuk menikmati cemilan
"Maaf ya, sudah nunggu lama," celetuk gracia kepada 2 bocah sambil memeriksa surat kerja lapangan dari kampus dan biodata mereka
"ia kak gk apa-apa" sahut mereka
"Azizi ,Ashel kalo mau tanya silahkan saja, sambil makan gini gk apa-apa kok" ucap gracia setelah meletakan kertas bio mereka
"kak gre, sebelumnya kami berdua mengidolakan kak gre, semenjak kejadian 2 tahun silam, liat kak gre di tv, terus di medsos itu, keren banget" sahut mahasiswi yang bernama azizi
"ia kak, kak gracia juga salah satu alasan ku masuk jurusan jurnalistik, biar bisa mengungkapkan kebenaran kak" sahut antusias mahasiswi yang bernama ashel
anin yang sedari tadi menyimak hampir tersedak soda yang di minumnya
'Uhuk-Uhuk' batuk anin
2 mahasiswi bersamaan menatap model cantik tersebut
"Eh?, gk papa dek, lanjut saja he.. he.." balas anin yang merasa di perhatikan
lain cerita dengan gracia
tampak wajah datar dan menatap lantai bawah dengan tatapan kosong
"Kak gre hebat, Seorang diri mengungkap kasus pembunuhan" ucap azizi
"Ya, memang benar , seharusnya orang-orang bergejala gangguan mental gk seharusnya berkumpul dengan masyarakat , kok bisa bertahun-tahun kasus itu di tutupin dan pelaku hanya mendapat hukuman tahanan kota , parahnya masih bisa menempuh pendidikan lagi" sahut Ashel bernada kesal
"ya kan dia masih di bawah umur shel, masih dalam perlindungan anak" zee
"tapi kan nyatanya juga dia terbukti membunuh, malah kak gracia aja hampir jadi korban" ashel
"coba aku liat liat lagi ini artikel-artikel nya, ," azizi menscrol data yang ia download di hpnya sambil mengingat peristiwa beberapa tahun lalu
"DATA KASUS PEMBUNUHAN JOGJA
-Seorang Photografer korban penyekapan oleh seorang model cantik yang bernama Yesicha Tamara dan komplotannya
-Korban membuat kota yang terkenal 'Damai' menjadi Heboh dengan mengungkap kasus pembunuhan seorang anak kepada ayah kandungnya
-Seorang Model cantik Tewas di tangan komplotannya sendiri yang menderita gangguan mental,
-Nama sekolah Tercoreng akibat...
"CUKUP!"
Suara bentakan nyaring dari gracia menghentikan perdebatan 2 mahasiswi tersebut
anin yang berada di antara mereka, tak tinggal diam
"Hmm.. maap ya dik adik, pertemuannya kita lanjut lain kali ya, di bio kan ada nomor hp kalian, nanti kakak gracianya hubungi ya, sekarang kalian pulang dulu ya" ucap Anin yang bergegas bangkit merangkul 2 anak mahasiswi tersebut menuntun mereka keluar ruangan
2 mahasiswi yang tampak bingung dan terkejut itu mau tak mau mengikuti perintah anin, dan bergegas membereskan barang mereka.
memastikan ke 2 mahasiswi sudah pergi, anin mendekati gracia setelah mengunci pintu ruangan
tangan anin merangkul pundak gracia pelan mengelus sesekali menepuk
"Nangis saja gre" ucap anin pelan
tak selang bebrapa detik,
gracia luruh menelungkupkan wajahnya di atas meja kerjanya
menangis sejadi-jadinya.
next.
KAMU SEDANG MEMBACA
sesuatu di Jogja (Greshan)
FanfictionApa yang lebih indah, sebuah kota dengan sejuta ke istimewaan atau sebuah kota yang di kunjungi orang yang istimewa? Bisa kah sebuah lensa merekam jejak waktu dan mematrikan kenangan di setiap kilat flashlightnya