14

3.5K 286 9
                                    










Duduk sendiri di teras

Frans masih menunggu pulangnya gracia di camp mereka

Sesekali menatap jam di layar hpnya
Waktu menunjukan pukul 11 malam lewat

Sejenak memalingkan wajahnya

Tampak silau lampu sepeda motor yang masuk menuju halaman rumah camp tersebut

Fran bangkit berdiri mengecek apakah itu adalah gracia tunangannya

Dan, benar

Gracia pulang bersama shani

Tampak dari posisi frans, gracia melambai kan tangannya sesaat setelah turun dari motor shani yang mulai berbalik pergi

Mendekat perlahan

Gracia memasang senyum di wajahnya saat menatap frans

"Belum tidur?" Tanya gracia saat sudah berdiri di hadapan frans

"Aku nunggu kamu"

"Ayo masuk"

Menganggukan wajahnya, frans ikut masuk ke dalam bersama gracia





















"Kamu tidur di sini apa di hotel?" Tanya gracia saat sudah duduk di sofa ruang tamu

"Aku sepertinya harus balik gre, kamu tadi kemana kok lama?"

"Balik sekarang?, Gk kamu nginep aja" tolak cepat gracia

"Besok ada rapat pagi, sama ayahmu juga"

Gracia menatap lirih

"Tadi kamu habis dari mana?, aku cuma mau tau"

"Aku makan sebentar di jalan sebelum balik sini, Harus nya aku pulang lebih awal kalo tau kamu gk nginep" ucap gracia merasa bersalah

"Gk papa gre, maaf , aku hanya sedikit kecewa"

"Frans.." lirih gracia

"Maaf ya, harusnya aku nemenin kamu full time disini"

Frans hanya memasang senyum simpul

"Frans" panggil gracia kembali

"Kenapa sayang"

"Boleh aku menikmati waktuku selama disini sebelum kembali ke jakarta dan melangsungkan pernikahan kita?" Tanya pelan gracia

"Apa selama di jakarta kamu tidak menikmati waktu kamu gre, apa aku sebagian dari penghambatnya?" Tanya lirih frans

Gracia terdiam sejenak ia menggeleng

"Aku hanya ingin menghabiskan saat-saat terakhir lajang ku frans, "

Frans sejenak mengerutkan keningnya sebelum kembali menghembuskan nafas pelannya

Mengarahkan tangannya mengusap lembut kepala gracia

"Aku gk tau apa masalahmu gre, maaf aku belum sepenuhnya memahami mu

Silahkan jika kamu ingin menikmati, aku percaya kamu, 

tapi aku berharap jangan mengecewakan dirimu sendiri." Tutur frans sambil tersenyum

Gracia terasa mengangguk dan menghambur dalam pelukan tubuh tegap lelaki yang akan menjadi suaminya nanti

"Makasih frans" lirih gracia

























Membaringkan tubuhnya di atas kasur selepas mengantarkan kepulangan frans

sesuatu di Jogja (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang