39

2.7K 179 3
                                    














3 bulan berlalu










seorang gadis berbaring di atas kursi taman

di bawah rindangnya pohon, angin sesekali bertiup ringan ke arahnya dan sedikit menyibak helaian rambutnya

sebelah tangannya ia angkat ke atas,
menatap langit dan telapak tangannya secara bergantian

liuk garis garis di tangannya dengan serius ia pandangi

"biasa saja" celetuknya setelah menghela sedikit nafas dan menghembuskannya













meletakan kedua tangannya sebagai bantal di kepalanya, kembali ia menatap langit

"sebenarnya apa dulu perjanjian ku dengan mu tuhan Sampe aku dengan percaya dirinya ingin terlahir di dunia ini?" gumamnya pelan

ia kembali menoleh ke samping, menghadap sandaran kursi

menggigit ujung kuku ibu jarinya

"apa jangan jangan dulu sebelum di lahirin aku di kasih pilihan sama malaikat,

aku mau hidup dengan perjalanan hidup se 'thriller' ini sebagai manusia,

atau hidup tenang damai tinggal makan tidur Namun terlahir sebagai Babi?" gumamnya lagi




sekarang ia mengambil posisi terlentang dengan memejamkan mata mencoba mencari jawaban di kepalanya

"Shani, ayo jadwalnya terapi" suara celetukan terdengar di telinganya

pelan membuka kelopak mata, sosok wanita cantik berseragam kesehatan tepat berada di hadapannya

"oke" sahut shani singkat sambil perlahan bangkit dari kegiatan tidur-tidurannya di kursi taman halaman rumah sakit rehabilitas

bangkit dan berjalan lebih dulu, langkah pastinya mengarah menuju ruangan terapi.






















bangkit dan berjalan lebih dulu, langkah pastinya mengarah menuju ruangan terapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


next.

sesuatu di Jogja (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang