episode 2

506 34 3
                                    

Ruangan pasien win tampak hening. Hanya alat elektrokardiogram yang terus berbunyi

Namun tanpa di ketahui ada 2 sosok yang menagis di ruangan itu

Win memegang lengan kavin

"Kavin...aku mohon...maafkan aku kavin "

Kavin masih menunduk

"Maafkan aku kavin...aku mohon maafkan aku....Apa yang harus aku lakukan agar kamu mau memaafkan aku kavin...aku janji akan menepatinya apapun itu...asalkan kamu mau memafkan aku hiks..."

Kavin mendongakkan kepalanya pelan menatap win intens

"Kamu mau melakukan apapun ? " tanya kavin pelan

"Iya apapun. Asalkan kamu mau memaafkan aku "

Kavin tersenyum tipis

.......








































1 bulan kemudian

Pada sebuah malam sekitar pukul setengah sembilan malam Seorang pemuda baru saja memakirkan mobil porsche boxster 718 miliknya ke dalam mansion mewahnya

Ia dengan santai melangkahkan kakinya memasuki mansion tersebut. Saat membuka pintu para maid berjajar di sana memberikan hormat kepada tuan muda mereka yang baru saja pulang kerja

Ia menaiki tangga menuju kamarnya. 4 maid mengikuti dari belakang

"Tuan muda mau minum sesuatu ? "

"Buatkan aku teh hangat saja "

"Baik tuan muda "

Hendak membuka pintu kamarnya, sebuah suara mengintrupsinya

"Kau sudah pulang ? "

Pemuda itu menoleh. Para maid yang berada di belakangnya secara perlahan berlalu pergi

"Sudah tante "

"Sekarang transfer ke Tante uang 100 juta "

Pemuda itu terkejut "100 juta ? Buat apa tante ? Bukannya win kemarin baru saja mengirimkan tante uang 100 juta ? "

Maria secara tiba-tiba mencengkram dagu win erat membuatnya meringis kesakitan

"Akh...sakit tante..."

"Kamu berani melawan tante hah !? Mau tante beri pelajaran ? "

Win menggeleng ketakutan

"Makannya cepat transfer " maria melepasnya kasar

"Ba..baik tante..."

Win langsung mengirimkan uang 100 juta ke rekening nya

"Sudah tante "

"Bagus. Seharunya dari tadi kaya gitu. Jadi saya gk perlu menyentuh kamu ! "

Maria meninggalkan win begitu saja. Pemuda itu langsung masuk ke kamarnya dan menangis

"Hiks...mae...pho...win kangen kalian.."

Win menangis sambil menunduk. Jauh di dalam hatinya sebuah suara meruntuki maria

"Sialan tante tua itu ! Nemuin win cuma buat minta duit ! Akh sial ! Seandainya aja gua bisa mengambil alih tubuh win ini pasti gua usir mereka ! "

"Huh...sabar kavin...lo harus tenang. Percuma lo marah-marah gk jelas kaya gini Gk akan merubah apapun. Lo harus tenang dan hanya bisa pasrah "

"Ya memang gua bisa berada di dalam tubuh win tapi cuma di jiwanya. Sedangkan untuk mengambil hidup win gua gk bisa sama sekali. Bahkan hanya untuk menggerakkan tangannya sedikitpun gua gk mampu "

Flasback

Win menatap kavin tidak percaya

"Apa ? Kamu mau kita bertukar jiwa kavin ? "

"Iya "

"Jadi aku yang mati dan kamu di dalam tubuh aku ? "

"Iya "

"Apa itu bisa ? "

"Tentu saja. Gua di berikan hak istimewa karena gua tidak menerima kematian gua sendiri "

Kavin memegang lengan win

"Ayolah kita bertukar. Lo aja yang mati. Bukannya dari dulu lo pengen mati ya karena tidak kuat dengan kehidupan lo ? "

Win menunduk dan menatap pergelangan tangan kirinya yang terdapat sebuah luka gores di sana

"Lihat bahkan lo sampai bikin barcode kaya gini. Dari pada lo bikin barcode terus lebih baik langsung terima aja penawaran gua "

"Tapi..."

"Tapi apa ? "

"Aku punya sebuah keinginan. Walaupun aku sudah tidak tahan dengan perlakuan mereka tapi aku ingin mewujudkannya "

"Lo tenang aja, lo masih bisa mewujudkannya. Kan gua hanya berada di jiwa lo bukan mengambil kehidupan lo. Kehidupan lo tetap lo yang menjalankan kok "

Win menatap kavin tidak percaya

"Benarkah ? Jadi aku masih bisa mewujudkannya ? "

"Iya "

Win tersenyum manis

"Ayo kita bertukar. Lo yang ke alam sana dan gua akan berada di dalan tubuh lo. Lo bisa ketemu sama kedua orang tua lo di sana "

"Benarkah ? Aku bisa ketemu mae dan pho ? "

Kavin mengangguk

"Baiklah. Ayo kita bertukar "

Kavin tersenyum lebar

"Tapi tunggu. Kenapa kamu mau menggantikan aku ? Kamu kan tahu sendiri kehidupan ku seperti apa "

Kavin terdiam

"Kavin ? "

"Karena lo yang menabrak gua. Jadi gua mau tuntut lo menyerahkan tubuh lo ke gua "

"Oh begitu " win mengangguk mengerti. Kavin tersenyum simpul

Kalau bukan karena DIA mana mau gua gantiin lo








Happy reading all 💜💜💜

PERHATIAN !!!

INI CUMA KHAYALAN PENULIS AJA YA. JANGAN DI ANGGAP SERIUS. BUAT HIBURAN SEMATA AJA OK 👍👍👍

Jadi mereka membuat perjanjian. Win yang mati sedangkan kavin akan mengisi jiwa di dalam tubuh win. Kavin tidak bisa melakukan apapun karena bagaimanapun itu adalah kehidupan win

Jadi kavin hanya bisa pasrah di dalam tubuh win

😁

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang