episode 21

195 19 7
                                    

Malam hari

Win kini sudah sampai di rumahnya. Mereka bertiga tadi pulang jam lima sore. Ia sedang berdiri di depan jendela sambil menatap langit malam walaupun tidak ada bintang.

"Langit... tau tidak ? Hari ini aku bahagia banget karena aku benar-benar merasa masih ada yang perhatian sama aku. Tadi aku diajak Mike dan Bright bersenang-senang bareng. Kaya main mesin capit, makan siang bareng, dan nonton bioskop "

Tiba-tiba saja pipinya menjadi merona mengingat saat nonton bioskop.

Flasback.

Bioskop

Mereka bertiga sudah duduk di bangku bioskop. Dengan Win di tengah-tengah Bright dan Mike. Sebenarnya Win tadi mau duduk di pinggir, namun setelah tau akan nonton film horor walhasil Win meminta di tengah karena takut.

'Mike..kenapa pilih film horor sih ? Win takut...' ucap Win pelan dengan kedua tangan nya memegang soda dan popcorn.

'Ya emang kenapa ? Seru tau '

'Tapi Win takut '

'Udah gk usah takut. Nanti saat film nya di putar Lo fokus aja sama yang ada di tangan lo itu '

'Tapi kan suaranya pasti menggelegar...kaya gk pernah denger aja suara bioskop '

'Ya udah pura-pura tuli aja ' Win cemberut mendengar ucapan Mike. Bright tadi sempat protes sih, tapi ya gimana namanya Mike ia akan mencari jawaban yang pas.

Film horor pun di putar. Bright dan Mike sangat fokus menonton. Sedangkan Win menunduk ketakutan namun mulut nya tak berhenti mengunyah popcorn.

Hingga saat hantunya muncul Win terkejut bukan main. Ia bahkan menjatuhkan popcorn nya dan memeluk lengan seseorang di sampingnya. Untung saja ia sedang tidak memegang soda nya karena lagi di pegangin oleh Mike.

'Win takut....' ucapnya lirih.

'Win lo baik-baik saja kan ? '

'Win takut Mike...'

'Ya-gua tau sih lo takut, tapi...jangan sampai meluk Bright juga kali '

Ucapan Mike membuat Win kebingungan. Apa tadi ? Memeluk Bright ? Matanya perlahan memandang ke atas. Dan benar saja ternyata ia sedang memeluk lengan Bright. Buru-buru ia melepaskan nya.

'Eh maaf Bright...Win gk sengaja ' Bright diam tak menjawab.

'Modus ya lo ? ' goda Mike.

'Apaan sih ! Win beneran takut tau ! ' bibirnya sudah mengerucut tanda kesal.

'Iya maaf '

'Udah Mike lo lanjut nonton ' ucap Bright.

'Iya Bright ' Mike kembali fokus nonton. Win masih menunduk. Ia malu karena dengan lancang memeluk lengan Bright.

Saat Win masih menunduk tiba-tiba kepala nya di senderkan oleh Bright ke bahunya sendiri.

'Eh ? Bright....'

'Udah gk apa-apa jangan berisik. Gua mau lanjut nonton '

Win terdiam. Akhirnya ia pun benar-benar bersandar di bahu Bright sambil tutup mata. Kavin merasa cemburu dengan perlakuan Bright kepada Win.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang