episode 26

163 19 4
                                    

Bright sedang berada di ruang tunggu UGD. Ia sedang menunggu keadaan Win. Namun entah kenapa kepalanya sangat pusing. Ia tidak mengerti dengan keadaannya sekarang. Tadi baik-baik saja tapi tidak tahu kenapa bisa seperti ini.

"Ssstt...kenapa kepala gua pusing banget..."

Bright memegang kepalanya. Di pikirannya Ia mendengar samar-samar...

"Cepat bawa dia...keadaannya sangat kritis "

"Masih ada satu orang lagi..."

Suara-suara aneh memenuhi kepalanya. Sungguh Bright merasa tidak nyaman. Hingga suara dokter membuatnya memfokuskan pikirannya.

"Maaf tuan ? Apa tuan dekat dengan tuan Metawin ? "

"Ya saya temannya dokter "

"Boleh kita bicara ? "

"Boleh dok "

"Mari ikut saya ke ruangan " Bright mengikuti dokter itu ke ruangannya.

"Silahkan duduk " Bright sudah duduk di hadapan sang dokter.

"Maaf sebelumnya ada apa ya dokter ? Kenapa dokter mau bicara sama saya ? Apa terjadi sesuatu sama Win ? "

"Tuan Win mengalami hipotermia. Sehingga membuat suhu badannya turun di atas suhu normal. Dan tuan Win juga mempunyai maag membuat nya tambah sakit. "

Bright termenung mendengar penjelasan dokter. Berarti Win menyiram tubuhnya semalaman dengan perut kosong ??

Bright benar-benar penasaran apa yang membuat Win menjadi seperti ini.

"Dan menurut analisa saya, tuan Win kemungkinan juga mengalami tekanan pada jiwanya. " Bright terkejut.

"Maksud dokter...depresi ?! "

"Iya. Walaupun saya bukanlah dokter yang ahli seperti itu. Tapi menurut saya ada suatu hal yang membuat jiwanya tertekan "

Bright menautkan jemarinya. Ia tidak menyangka di balik ceria dan senyum manisnya seorang Metawin ternyata ada sebuah tekanan yang ia hadapi.

...............

Bright sedang berada di ruangan Win.  Matanya sangat fokus melihat pemuda manis yang terbaring lemah. Perlahan Bright memegang jemari Win dan mengelusnya pelan.

"Win...apa yang terjadi dengan lo ? Apa yang lo rasakan Win ? Gua udah bilang sama lo kalau butuh teman cerita datang ke apartemen gua. Tempat itu akan selalu terbuka buat lo..."

Bright menunduk. Selama ini Win terlihat sangat ceria. Ia bahkan selalu memotivasi dirinya agar tidak menyerah jika sudah menjadi pemimpin dan selalu kuat menghadapi masalah.

Namun nyatanya orang yang memotivasi dirinya lah yang harus di kasih motivasi lebih banyak.

Win perlahan membuka matanya. Pertama kali ia lihat adalah Bright yang duduk sambil memegang tangannya.

"Win..." Bright mengelus rambut Win. Keduanya saling memandang dengan tatapan yang dalam.

Setetes air mata kembali meluncur di pipi Win. Dengan lembut Bright menghapusnya.

"Gua udah bilang sama lo...kalau butuh teman cerita datang aja ke apartemen gua pintu itu akan selalu terbuka buat lo. Tapi kenapa lo gk datang dan malah memendamnya sendiri ? Ya gk apa-apa sih kalau lo kuat. Tapi sekarang gk kuat kan sampai akhirnya lo tumbang. Untung aja lo gk sampai pindah alam "

Win tersenyum kecil dan mencubit lengan Bright pelan karena tidak bertenaga. Ia kesel di ledek oleh Bright.

"Phi Bright nyebelin " ucap Win lemah.

"Baru sadar udah ngatain gua nyebelin ya. Dasar songong lo " Win terkekeh.

"Oh iya phi gk kerja ? "

"Enggak deh males gua "

"Kenapa ? "

"Gua mau jagain lo aja di sini " ucap Bright. Win menggeleng.

"Gk usah phi...aku bisa sendiri kok. Phi kerja aja " Bright tetap menggelengkan kepalanya.

"Enggak. Lagian gua udah izin juga sama kakak gua buat gk dateng dulu hari ini. Gua mau jagain lo "

"Maaf aku udah merepotkan phi "

"Gua merasa gk di repotkan kok tenang aja ok ? "

Win mengangguk pelan. Di dalam Hatinya perlakuan Bright membuat Win bahagia.

Makasih phi udah bikin aku bahagia. Aku ingin seperti ini terus selamanya. namun aku rasa tidak akan selamanya seperti ini jika phi sudah tau kebenaran nya.

Win kembali meneteskan air mata membuat Bright bingung.

"Kenapa lo nangis ? Ada yang sakit ? Gua panggil dokter ya "

"Aku baik-baik aja phi...aku gk apa-apa "

"Kalau ada yang sakit bilang sama gua ya...jangan pura-pura "

Win mengangguk pelan. Sementara itu Kavin hanya bisa pasrah melihat interaksi kedua nya.

'Apakah Bright mulai suka sama Win ? '











Happy reading all  💕

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang