episode 6

285 23 4
                                    

Malam harinya Win memandang langit malam dari jendela. Tiba-tiba pikirannya kembali memutar saat bertemu dengan Bright

"Aku gk nyangka bisa bertemu lagi dengannya. Keadaan dia sudah membaik sepertinya "

"Tapi....jika dia tahu kebenarannya bagaimana ya ? "

Flasback

Win sudah sembuh pasca kecelakaan. Ia sedang di dorong pakai kursi roda oleh Nani

"pho ngapain sih kita harus jemput anak nih segala ? Jadi aku kan yang harus dorong kursi roda dia. Malah berat banget lagi "

Win menunduk. Ia sudah di izinkan pulang

"Sayang...kalau kita gk jemput dia, nanti siapa yang mau kerja terus menghasilkan uang untuk kita ? Kamu mau kerja ? "

"Idih males banget aku kerja mae. Lebih baik main "

Kavin meruntuki Nani

"Dasar beban ! "

"Ehm...om...boleh Win tanya sesuatu ? "

"Kamu mau tanya apa ? "

"Sebelum kecelakaan Win ingat kalau Win sempat menghindar pengguna motor. Apakah dia baik-baik saja ? "

Nani tiba-tiba berhenti mendorong

"Kenapa kamu tanyain dia ? "

"Win hanya penasaran om. Win takut dia mengalami kecelakaan karena win "

Maria membungkukkan badan nya ke arah Win

"Kamu mau tau siapa mereka ? "

Win mengangguk pelan

"Mereka adalah sepasang kekasih yang sepertinya sedang di mabuk asmara. Dan kau tau apa yang terjadi dengan mereka ? Salah satu dari mereka meninggal dan satunya lagi kritis selama sebulan "

Win terkejut. Ia tidak menyangka karena kecelakaan itu satu orang kehilangan nyawanya. Di tambah satu orang lainnya kritis selama sebulan membuat Air mata turun membasahi pipi mulus Win Metawin

"Om...bolehkah Win bertemu dengannya ? Win mau lihat keadaanya "

"Untuk apa sih ?! Udah bagus kedua orang tuanya tidak tahu kalau kamu yang menyebabkan anaknya kecelakaan. Udahlah lebih baik kita pulang aja " ucap Maria. Namun Win memohon kepada Jack

"Om win mohon...izinkan Win bertemu dengannya sebentar saja om..."

"Win kamu mau di penjara ?! Jangan gila deh kamu ! " bentak Maria. Jack mengusap punggung sang istri

"Sudah biarkan ia bertemu dengannya sebentar

"Tapi sayang-"

"Ayo kita ke kamar rawat anak itu " dengan malas Nani mendorong kursi roda Win

Mereka akhirnya sampai di sebuah kamar inap bertuliskan VVIP 1

"tunggu sebentar. Om lihat dulu ke dalam ada orang atau tidak "

Jack mengintip kamar itu dari kaca kecil di pintu nya. Maria bersedekap pinggang dengan kesal. Di dalam sana hanya ada seorang pasien

"Tidak ada ada orang. Kamu boleh masuk sana "

"Lo masuk sendiri kedalam. Gua gk mau masuk "

Nani duduk di depan ruang tunggu kamar VVIP sambil main handphone. Win hanya mengangguk pelan sambil berusaha menjalankan kursi rodanya. Jack membuka kamar inap itu

Saat masuk Win melihat seorang pemuda sepertinya satu tahun diatasnya sedang mengalami kritis. Di tubuhnya menempel banyak alat

Win menghampirinya di samping tubuh pemuda itu. Hatinya meringis melihat keadaanya. Wajah pemuda itu sangat pucat dan tubuhnya kurus

"Maafkan aku...maafkan aku karena membuatmu seperti ini...maafkan aku karena membuat kekasihmu meninggal hiks..." Win menangis terisak sambil memegang tangan pemuda itu

Sedangkan Kavin sangat sedih melihat kekasihnya koma bahkan sampai satu bulan

"Bright...aku sayang banget sama kamu. Aku harap kamu segera sembuh ya sayang. I love you "

Rasanya Kavin ingin memeluk Bright tapi ia tidak bisa melakukannya. Nani tiba-tiba masuk

"Ayo cepet kita pergi dari sini ! Orang tua pemuda ini sedang berjalan menuju kesini ! "

Dengan paksa Nani menarik kursi rodanya membuat pegangannya terlepas

"Tapi phi-" Nani tak perduli. Ia terus mendorong kursi roda itu hingga keluar kamar inap bright. Sebenarnya Win masih sangat ingin meminta maaf sama Bright

Sebulan kemudian Win merasa tubuhnya sudah membaik. Ia bertekad akan menyerahkan dirinya ke kantor polisi. Ia akan bertanggung jawab atas kecelakaan itu

Saat keluar kamar ia berpapasan dengan Nani

"Mau kemana lo ? "

"Ehm..."

"Jawab ! Lo mau kemana !? "

"Win...mau menyerahkan diri ke polisi phi " Nani terkejut "apa !? Lo mau menyerahkan diri !? "

Win mengangguk pelan, dengan kasar Nani menarik rambut Win

"Phi hiks...sakit..lepas phi "

"Udah gila lo ya ! Ikut gua sekarang ! " Nani masih menarik rambut Win sampai di depan kedua orang tuanya yang berada di ruang tamu

Setelah itu ia melepasnya kasar "sttt sakit..."

"Nani ? Ada apa ini ? Kenapa kamu menarik nya seperti itu ? "

"Pho dia udah gila ! Masa dia mau menyerahkan diri ke polisi ! "

Jack dan Maria kaget mendegarnya "serius kamu Nani ? "

"Iya mae tanya aja nih anak "

Maria berjongkok di depan Win yang masih menundukkan kepalanya. Dengan kuat beliau mencengkram dagu Win

"Bener kata Nani kamu mau menyerahkan diri ke kantor polisi ? Jawab ! "

"Iya tante...Win mau menyerahkan diri "

"DASAR BODOH ! "

PLAK

Maria menampar pipi Win keras hingga pipi nya memerah

"kamu tuh bikin saya hilang kesabaran ya ? Nani kunci dia di gudang selama 2 hari ! "

"Baik mae " Win menggeleng ketakutan

"Ayo ikut gua ! "

"Enggak ! Tante...Win mohon...jangan kurung Win tante hiks...tante.."

Nani menyeret Win hingga gudang. Saat sampai ia langsung mendorong tubuh Win sampai membentur lemari bekas

"Hahaha 2 hari lo di gudang sama tikus-tikus "

Cklek

Pintu gudang pun terkunci. Win berusaha membukanya namun sia-sia

"Hiks phi...buka pintunya.. om tante...Win mohon buka pintunya...Win takut hiks..."

Dari balik tembok para maid sedih mendengar suara tangis tuan muda mereka. Mereka sangat ingin membantu Win namun mereka tidak bisa melakukannya

Flasback off

Win masih berperang dalam pikirannya. Ia takut bagaimana Bright mengetahui kalau dirinya lah yang menyebabkan kekasihnya itu kehilangan nyawa

Ia tak apa jika Bright ingin menjebloskannya ke penjara. Namun apakah Bright mau memaafkannya ? Hanya itu yang Win harapkan

Berharap Bright mau memafkan kesalahannya. Sungguh Win membutuhkan maaf dari Bright

"Tolong maafkan aku...maafkan aku yang sudah membuat mu kehilangan kekasih selamanya...tolong maafkan aku..."

Harap Win. Sementara Kavin sedih mendengar perkataan Win

"Kasihan Win ternyata selama ini ia masih kepikiran tentang kecelakaan itu "


















Happy reading all 💜💜💜

Hai hari ini author double update ya buat kalian semoga suka 🤗

Mungkin besok author gk update dulu ya jadi ini sebagai gantinya maaf ya 😁

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang