episode 28

153 19 13
                                    

Siang harinya Bright baru pergi. Di kamar pasien hanya tersisa Win, Maria,  Jack dan Nani. Maria mendekat ke arah ranjang Win.

"Heh Win ! Denger ya kamu itu harus terus berteman sama Bright. Dia itu pemilik perusahaan besar. Kalau kamu sudah bisa dekat dengannya kamu akan mudah untuk bisa menyingkirkan nya "

Dahi Win mengkerut bingung "maksudnya apa tante ? "

"Ya kamu harus cari tahu kelemahan Bright atau bisa juga ambil berkas-berkas perusahan Bright secara diam-diam. Nanti kamu juga kan yang untung ? " Win terkejut dengan perkataan Maria.

"Astaga tante itu gk baik. Sama aja berbuat jahat sama Bright "

"Biarin aja sih ! Kamu juga nanti bakalan untung " Win menggelengkan kepalanya. Pertanda tidak setuju dengan perkataan Maria.

"Tidak tante. Aku akan berusaha dengan caraku sendiri tanpa harus menjatuhkan orang lain "

"Serterah kamu lah. Susah banget di ajarin " Maria duduk di bangku yang ada sambil menahan kesal di hati.

"Kenapa kamu gk mau ikutin cara tante kamu Win ? Yang di katakan tantemu itu ada benarnya "

"Paman...aku mau kasih tau sesuatu "

"Apa itu ? "

"Paman Jack Bright itu...adalah korban yang aku tabrak dulu " ucap Win lirih.

Ketiganya langsung terkejut. Pantas saja nama dan Wajah pemuda itu tidak asing di mata mereka.

"Astaga saya baru ingat ! Ternyata Bright yang di tabrak Win dulu !! " teriak Maria. Jack menggacak-ngacak rambutnya frustasi.

"Astaga Gawat !! Dia udah sehat kembali. Bagaimana jika dia ingat tentang kejadian itu ?! "

"Tapi pho, kalau misalnya Bright ingat kejadian dulu kenapa dia gk memenjarakan Win ? " pertanyaan Nani membuat mereka berpikir.

"Kamu bener juga Nani...apa Bright gk tau kalau Win yang menabrak nya ? "

"Itu karena phi Bright menjalankan operasi modifikasi ingatan yang artinya dia gk ingat kejadian masa lalu paman...bahkan ia juga gk ingat kalau dulu ia punya pacar " ucap Win sedih. Hatinya kembali merasa bersalah.

Namun ucapan Maria justru bertambah membuatnya seperti manusia yang tidak punya hati.

"Bagus dong kalau gitu Win. Jadi kamu gk masuk penjara "

"Tapi aku sangat merasa bersalah tante...aku seperti orang yang gk punya hati ! Bisa-bisanya aku menjalankan kehidupan bahkan berteman dengan orang yang sudah ku buat hidupnya hancur ! " Air mata Win semakin deras.

"Aku akan mengakui ke phi Bright kalau aku yang sudah menabrak dan membuat pacarnya meninggal " tegas Win. Ketiganya langsung panik.

"Kamu Gila ya ! Kamu bisa masuk penjara Win ! "

"Aku gk peduli Paman ! Aku akan mengakui kesalahan ku !! "

Plak !

Secara tiba-tiba Maria menampar pipi Win dengan keras. Ia juga tidak segan-segan mencekik leher Win kuat.

"Lebih baik kamu mati Win !! Dari pada membuat perusahaan bangkrut !!! "

Win tidak bisa nafas. Jack dan Nani berusaha melepaskan tangan Maria yang masih mencekik Win.

"Maria lepaskan !! Win bisa mati !! "

"Biarkan saja !! Dari pada kita bangkrut !! " Secara kuat Jack menarik tangan Maria. Win langsung meraup nafas sebanyak-banyaknya. Cengkeraman Maria membekas di Leher Win.

"Kamu bisa masuk penjara Maria !! "

"Tapi Win sudah Gila pho ! "

"Kamu gk usah khawatir. Urusan ini biar aku urus ok ? " Maria mengangguk malas.

Sementara di tempat lain 2 keluarga sedang berkumpul di ruang tamu milik salah satu keluarga itu.

"Jadi ? Kamera di CCTV di tempat kejadian hilang ? "

"Iya Erik. Gk ada tentang kejadian kecelakaan itu " ucap Dave kesal. Sang istri Min menenangkan suaminya.

"Sabar pho "

"Sampai kapan pho harus sabar ?! Kita harus secepatnya menangkap pelaku tabrakan itu ! Ini keadilan untuk anak kita Kavin dan juga Bright ! "

"Ya saya setuju sama kamu Dave. Kita harus cari pelakunya sampai ketemu ! Saya masih tidak terima dengan kecelakaan itu ! "

Davika yang baru saja datang dari arah dapur sambil membawa empat gelas air putih hanya bisa menghela nafasnya.

Selama ini mereka selalu membahas siapa pelaku kecelakaan. Namun di akhir pembahasan tersebut pasti selalu saja tak ada jawabannya.

"Apa pelaku nya dari kalangan atas ? Jadi mereka menyabotase rekaman CCTV ? " tanya Min.

"Itu biasa jadi Min...karena gk mungkin ada yang bisa melakukan itu kecuali kalangan atas " jawab Erik membenarkan.

"Terus apa yang harus kita lakukan sekarang ? Apa...kita akan terus menunggu waktu yang menjawab ? "

"Tidak Davika. Saya dan Erik pasti akan menemukan pelakunya. Kita lakukan demi Kavin juga Bright " ucap Dave tegas.

Di ruang tunggu tempat kamar pasien Win, Jack dan Maria duduk di sana.

"Pho...bagaimana kalau Win mau mengakui kesalahan nya sama Bright ?? Nanti kita hancur "

"Kamu tenang aja Itu urusan aku " Jack memeluk Maria.

Selagi rekaman CCTV itu aman tidak perlu ada yang perlu di khawatir kan. Kalau Win masih bisa ku tangani sendiri.

Batin Jack.

Ya Jack yang telah menyabotase rekaman tempat kejadian kecelakaan. Ia tahu kalau misalnya Win di penjara, perusahaan akan hancur dan ia tidak akan bisa menikmati harta kekayaan milik keluarga Win.














Happy reading all 😊

Maaf ya baru update dan ceritanya kurang bagus 🙏 🙏 🙏

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang