episode 23

180 16 6
                                    

Di kamar mandi hati Win terasa sesak seperti ada batu yang menghantam nya. Ia menarik nafas sedalam-dalamnya lalu membuangnya.

"Kenapa hati ku terasa sesak ? Apa...aku cemburu sama Bright ? " gumam Win namun dengan cepat ia menggeleng.

"Tidak ! Aku tidak boleh cemburu. Aku bukan siapa-siapa nya Bright. Aku gk ada hak apapun "

Win menghembuskan nafasnya. "Sekarang aku harus tenang dan kembali ke depan "

Win pun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ke ruang tamu. Saat sampai ternyata sudah ada Bright di sana dengan Mike.

"Duduk sini Win " kata Mike. Ia pun mendudukkan dirinya tepat berhadapan Bright sambil menunduk.

"Si Bright mau menjelaskan tentang cewek tadi " ucapan Mike membuat Win mengangkat kepalanya.

Win melihat Bright menghela nafasnya sebelum bicara.

"Gua tau kalian berdua pasti penasaran kan siapa cewek tadi karena gua lihat kalian mengintip tadi " Win dan Mike hanya tersenyum kecil.

"Namanya Livia. Dia adalah pelanggan cafe tempat biasa gua manggung. Setiap gua manggung dia selalu ada. Gua pikir memang dia suka sama lagu yang gua bawain. Ternyata dia suka sama gua " Win begitu serius mendengar kan.

"Dia sering banget nyuruh gua buat jadi pacarnya namun selalu gua tolak. Sampai akhirnya tadi dia nekat datang kesini sambil mohon-mohon ke gua. Tapi namanya hati tetap tidak bisa di paksa kan ? Dan tadi gua tolak lagi, dia pun nangis "

"Gua mencoba kasih pengertian sama dia jika cinta itu tidak bisa di paksakan. gua terus kasih pengertian sama dia dan akhirnya dia pun mengerti. Dia janji gk akan maksa gua lagi "

Mike dan Win mengangguk paham. Maka sebab itu tadi mereka melihat Bright memeluk Livia rupanya untuk memberikan pengertian.

"Oh iya maaf ya Win gua tadi nyuruh Mike buat bawa lo ke balkon malah sampai sore. Pasti banyak nyamuk kan ? Sekali lagi gua minta maaf "

"Eh gk apa-apa kok Bright. kamu ingin berbicara sama Livia secara pribadi kan ? It's okay aku gk apa-apa "

"Gua tenang kalau lo gk merasa keberatan "

Win menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis "Enggak sama sekali "

Bright tersenyum membuat hati Win menghangat dan perasaannya terasa lega mendengar penjelasan Bright tadi.

"Oh iya lo jangan pulang dulu ya Win sekalian makan malam aja disini " ucap Bright.

"Eh gk usah. Aku makan di rumah aja "

"Ini sudah waktunya makan malam, makan di sini aja ya Please ? Gua mohon.." Win tersenyum canggung melihat Bright yang memohon padanya. Apalagi Hati nya kini berdebar kencang dengan tatapan Bright yang menurutnya menggemaskan.

"Ehm..ok aku akan makan malam di sini " ucap nya pelan.

"Baiklah. Lo mau kan tunggu sebentar ? Kita pesan online ? "

"Ok "

"Lo gk apa-apa kan makan makanan online ? " Win tertawa kecil.

"Gk apa-apa kok "

"Ok gua pesan dulu ya "

Bright pun memesan melalui handphone nya.

Beberapa menit kemudian makanan mereka pun tiba karena Bright sengaja memesan makanan nya gk jauh dari apartemen mereka biar cepat sampai.

Mereka bertiga makan dengan lahap apalagi Win.

"Pelan-pelan Win. Gua sama Mike gk akan ngambil makanan lo kok " tegur Bright namun sambil tertawa kecil.

Win hanya menggaruk tengkuknya Menahan malu, sedangkan Mike tertawa terbahak-bahak.

"Santai aja Win walaupun Mike makan banyak, dia gk bakal ambil punya lo "

Mike pun memukul punggung belakang Bright.

"Jangan bongkar aib gua cerah ! " kesel Mike. Bright kini tertawa kencang. Win yang melihatnya tersenyum tipis.

















Happy reading all 😊 😊 😊

Maaf ya baru update lagi 🙏 🙏 🙏

Tapi tenang aja walaupun jarang update tapi tetap di lanjut ceritanya

Jadi jangan kemana-mana ya 🆗

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang