episode 35

160 23 12
                                    

Win saat ini sudah pulang. Malam semakin larut bukan nya tidur, Win malah termenung duduk di lantai. memikirkan perkataan Mike bahwa Min dan Dave adalah orang tua dari Kavin.

Air mata kembali menetes membasahi pipinya. Begitupun rasa bersalah nya kembali muncul. Win mengacak-ngacak rambut sampai berantakan.

"Tante Min ... om Dave ... maafkan aku. Maaf karena membuat kalian kehilangan Kavin ... maaf karena aku kalian jadi kehilangan anak kalian. Maafkan aku ..."

Malam itu Win terus menangis hingga akhirnya ia tertidur di lantai.

Keesokan harinya Win membuka mata dan bangun secara perlahan. Badannya terasa sakit. Win baru menyadari kalau ia tertidur di lantai. Saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Itu artinya dia telat ke kantor.

Win hanya menghela nafasnya dan mengambil handphone, mengirim pesan ke Nanon sang sekretaris kalau ia tidak masuk kerja. Nanon pun mengerti.

Pintu kamarnya ada yang mengetuk, Ia pun membukanya dan baru sadar kalau pintunya ia kunci semalam. Terlihat Maria di sana sambil bersedekap pinggang dengan wajah menahan amarah.

"Bagus banget ya baru bangun, gk kerja lagi !"

"Maaf tante, Aku ngantuk."

"Sudahlah. Cepat kamu bersiap Mr. Mark akan kesini."

"Mr. Mark mau kesini ?"

"Iya cepetan. Saya gk mau ya dia berpikiran macam-macam." Maria pergi. Win pun bersiap menemui sang ahli waris keluarganya itu.

***

Saat ini semua sudah berkumpul di ruang tamu.  Jack menyapa.

"Selamat datang ke rumah kami Mr. Mark. Anda apa kabar ?"

"Saya baik. Saya senang bisa kembali mengunjungi rumah win lagi."

Mr. Mark menekan kata rumah Win. Beliau tidak suka jika Jack mengatakan kalau ini rumahnya juga.

Maria dan Nani menahan kesal di hati. Kavin yang mendengarnya tertawa. Sedangkan Jack mencoba tersenyum ramah.

"Saya minta maaf sebelumnya karena mendadak datang kesini gk memberi kabar. Oh iya Win apa saya ganggu pekerjaanmu ?"

"Enggak sama sekali Mr. Mark. Kebetulan saya juga lagi gk kerja." Mr. Mark mengangguk.

"Sebenarnya tujuan utama saya kesini untuk berbicara sesuatu. Terutama sama anda tuan Jack."

"Saya ? Ada apa Mr ?"

Mr. Mark menghela nafasnya sebelum berbicara.

"Saya keluarkan anda dari penanggung jawab souri tuan Jack dan anda berhenti mengurusnya." Mereka semua sangat terkejut.

"Berhenti mengurus souri ?! Apa maksud anda !?"

"Ya. saya mengeluarkan anda karena saya rasa anda tidak benar mengurus nya."

Mr. Mark mengambil sebuah berkas dan di letakkan di atas meja.

"Ini adalah laporan keuangan souri. Semakin hari uangnya bukannya meningkat malah semakin turun. Bahkan saya kemarin ke sana betapa terkejutnya saya melihat keadaan souri seperti tak terurus. Bahan-bahannya banyak yang habis."

"Saya menyuruh salah satu karyawan untuk berbelanja, namun apa jawabannya uang yang seharusnya di pakai belanja bahan-bahan malah di ambil anda. Apa anda kekurangan uang ? Bukannya keuntungan souri juga diambil oleh anda ? Karena ulah anda mereka tidak bisa berbelanja Bahan-bahan."

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang