episode 48

194 24 11
                                    

Win mengirimkan pesan kepada Nanon jika ada yang mencarinya katakan kalau ia sedang keluar. sekretaris itu setuju.

Ternyata Win sedang duduk di sebuah bangku taman di sebelahnya ada Bright. Pemuda itu memaksa untuk bicara dengan nya. Mau tak mau Win mengiyakan.

Hening beberapa menit sebelum Win terkejut karena Bright memegang tangannya sambil mengelusnya pelan. Pemuda itu menghela napasnya terlebih dahulu.

"Gua gak tau kesalahan apa yang gua perbuat sama lu Win sampai lu membatalkan kerja sama kita."

Pemuda manis masih terdiam tak berbicara sama sekali. "Tolong kasih tau gua apa kesalahan gua?" Win menggelengkan kepalanya kecil.

"Phi Bright gak salah apa-apa."

"Terus kenapa lu menjauh dari gua? Gak mungkin kalau tidak ada alasannya."

Ia sama sekali tidak menjawab. Bright mencoba sabar tak apa-apa mungkin Win belum bisa menceritakan nya. Pemuda itu lagi-lagi menarik Win ke dalam pelukan nya. Win pun menangis di ceruk leher Bright.

"Maafkan aku phi ...."

"Sudah gak apa-apa, tenang kan dirimu dulu. Jangan berpikiran macam-macam. Yang phi mau kita terus dekat. Jangan berjauhan lagi kaya kemarin. Mau, kan ?"

Bright merasakan Win mengangguk kecil.

"Oh iya phi mau kasih tau sesuatu."

Pemuda gigi kelinci itu mendongakkan kepalanya walaupun belum melepaskan pelukan.

"Apa phi?"

"Kamu tau kan kalau dulu phi punya teman namanya Kavin ?"

Mata Win membulat sempurna namun tetap mengangguk pelan.

"Ternyata phi sama dia bukan sekedar teman biasa Win, melainkan kita dulu itu sepasang kekasih. Phi baru ingat sekarang."

Win menunduk. Ia senang Bright sudah ingat semuanya. Tapi kenapa rasanya sangat sakit ?

Kavin yang mendengar pernyataan Bright merasa bahagia. Akhirnya pacarnya itu mengingat dirinya.

"Kita itu pacaran sejak SMA. Oh iya kamu mau dengar gak awal mula nya phi pacaran sama dia ?"

Win melepaskan pelukan dan menatap Bright. Ia menghela napasnya sebelum mengangguk.

"Boleh phi. Aku juga mau dengar."

"Baiklah. Phi akan cerita sekarang."

Bright pun mulai menceritakan masa-masa saat dirinya mulai pacaran sama Kavin. Win baru tau awalnya mereka itu sering berantem namun dalam artian bercanda.

Dan waktu berlalu Ternyata mereka saling suka. Hingga akhirnya memutuskan pacaran. Win memandang sendu wajah Bright yang begitu ceria menceritakan semuanya. Bright benar-benar mencintai Kavin.

"Phi juga ingat kenapa Kavin bisa meninggal."

Win menahan napasnya. Apa jangan-jangan Bright tau kalau dia yang menabrak mereka ?

Win akui waktu itu dia berkendara sedang keadaan marah sebab Jack menyuruhnya pergi ke luar negeri. Jelas Win tak mau kemanapun.

"Phi ingat yang menabrak kami adalah sebuah mobil putih. Tapi yang jadi pertanyaan sampai sekarang kemana pengemudi itu ? Apakah dirinya tak punya hati nurani ?"

Bright tertawa sinis. Win hanya terdiam melihat nya.

"Phi bersumpah jika bertemu dengan nya, phi akan membunuhnya secara langsung ! Tak peduli kalau di penjara. Yang terpenting bagi phi ialah melihat nya tak bernyawa di depan mata sendiri."

Win berusaha menahan air matanya. Ia juga mencengkeram begitu erat celana nya.

****

Win kembali ke kantor dengan wajah pucat, matanya juga begitu kosong. Para karyawan melihatnya pun bingung. Nanon yang kebetulan sedang di lobi menghampiri.

"Tuan Win baik-baik saja ?"

"Saya baik-baik saja."

"Tapi wajah anda pucat. Sebaiknya kita ke rumah sakit saja." Win menolak perkataan Nanon.

"Tak usah, Saya tidak apa-apa."

"Tapi---"

"Saya mau ke ruangan dulu."

Win pergi ke ruangannya. Saat menutup pintu tubuh Win langsung merosot. Begitu juga air matanya yang tak bisa terbendung lagi. Ia berulang kali menepuk dadanya lantaran sesak mulai melanda.

"Maafkan aku phi, aku mohon maafkan aku ....."

"Apakah aku harus jujur sama phi Bright kalau akulah pengemudi itu ?"

"Tapi bagaimana kalau misalnya phi Bright gak mau dekat lagi sama aku ?"

Win menggelengkan kepalanya lemah.

"Aku gak mau itu terjadi ! Aku mau dekat sama phi Bright terus ...."

Tubuhnya bergetar hebat. Bahkan matanya sudah sembab karena menangis.





















Happy reading all 😊

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang