bagian #6

23.2K 925 1
                                    

"Kakak cantik aku mau itu boleh."tanyanya seraya menunjuk kearah pedagang tukang permen kapas itu.

Saat ini ketiganya sedang berada di pasar malam yg dekat perumahan temannya Alana.gadis kecil itu tau jga dari temannya lalu abis magrib ia langsung meminta agar diajak kepasar malam itu.

Seperti biasa awalnya kenzo menolaknya karena ia sangat malas jika harus ketempat ramai seperti itu tapi pada akhirnya ia menurut saja.

Arisha menoleh ke samping dimana kenzo yg sedang menelpon yg seperti nya masih lama jadi jika ia membeli permen kapas pun tidak apa apa.

"Yaudah ayok."ujarnya.langsung saja Alana menarik tangan kakak iparnya itu dengan senang.

"Pak permen kapasnya dua ya."ujarnya yg langsung diangguki oleh penjual itu.

Setelah mendapatkan nya Arisha langsung membayarnya.dan kembali ketempat yg tadi agar kenzo tak mencarinya.

Arisha tersenyum saat melihat kebahagiaan Alana.ia senang karena bisa merasakan punya adik walaupun hanya ipar,ia jga bahagia karena bisa mempunyai orang tua lengkap walaupun hanya sekedar mertua.

ia terkaget saat tiba tiba ada yg memakan permen kapasnya tepat disamping nya saat ia jga memakan permen kapas itu.

"Ih abang maen gigit gigit aja,beli dong kalo emng mau."cibir Alana.

"ngapain beli lg kalo ini aja cukup buat berdua."ujarnya yg minta disuapi lg.

diwaktu yg sama suara handphone gadis itu berbunyi suara  adzan.ia memang senjaga mengaktifkan jadwal adzan agar bila ia sedang di tempat ramai seperti ini ia tetap tidak ketinggalan shalat.

"shalat dulu yu."ajaknya pd alana.gadis kecil itu mengangguk.

"Disana ada ada mushola, shalat disana aja."ujar kenzo.tadi ia memang melihat ada mushola disana.

Setelah wudhu arisha dan Alana langsung memakai mukena nya masing masing. Setiap hari Arisha memang selalu membawa mukena dan Alana yg melihat kebiasaan kakak iparnya itu pun mengikuti nya.

mereka shalat dengan kenzo yg sebagai imamnya.di tempat nya saat ini tidak ada yg shalat selain mereka bertiga,entah memang tidak ada yg mau sholat karena asik dengan pasar malamnya atau memang agak telat.

Selesai shalat Arisha langsung mencium punggung tangan kenzo begitu jga dengan Alana yg mencium punggung tangan abangnya.

"Abang gak cium keningnya kakak cantik?"tanya Alana.sedangkan kedua orang dewasa itu saling menatap satu sama lain.

"Al_"ucapannya terhenti saat merasakan kecupan singkat dikeningnya yg sudah pasti pelakunya adalah kenzo.

"udah kan,tapi abang lupa aja."ujarnya.Alana yg mendengar itu percaya percaya saja.

Sedang kan Arisha hanya terdiam.jujur ia senang mendapatkan hal itu kembali.ini adalah kali kedua lelaki itu mengecup keningnya setelah ijab kobul itu.

            selesai shalat kenzo langsung mengajaknya untuk pulang.dan tengah perjalanan Alana meminta abangnya agar memberhentikan mobilnya saat melihat tempat makan yg ada pinggir jalan.

"Makan dirumah aja ya ana."

"Ish abang ayo makan disitu aja,bosen tau dirumah terus."dumelnya.

"Di kaffe depan aja ya,jgan dipinggir jalan kayak gitu."tolaknya.

"Gak mau pengen nya disitu aja.rasanya gak kalah enak ko."keukeuhnya.ia pernah makan disana dan ia ingin mencobanya lg.

"Tau darimana kmu,emng pernah makan disana?"tanyanya seraya menaikan satu alisnya.

"Pernahlah kan waktu itu sama kakak canti_"Alana menutup mulutnya saat menyadari sesuatu.

"Kmu pernah ajak ana makan ditempat itu?"tanyanya dengan nada yang tidak suka.

"I..iya,wak_"

"harusnya kmu gak ajak ana makan disitu,masih ada tempat makan lain yg lebih bersih."ujarnya dengan nada dinginnya.

"tapi penjual yg itu gak jorok ko,selama ini aku baik baik aja walaupun sering makan ditempat seperti itu."ujarnya.apa salahnya makan dipinggir jalan jika ia tahu jika sibapaknya mengolah apapun dengan bersih dan higenis.

"Itu karena kmu udah biasa hidup susah,jgan samain kmu sama adik saya."ujarnya dengan nada kesalnya.

Deg..

. Arisha terdiam walaupun bukan dibentak tapi tetap saja hatinya cukup sakit saat lelaki yg berstatus suaminya itu mengatakan hal itu.walaupun benar adanya tapi apakah gak bisa untuk tidak mengatakan hal itu.

"Abang ko ngomong nya gitu,kan_"Alana menghentikan ucapannya saat Arisha mengodenya untuk tetap diam.

"Ana kalo emng mau makan diluar makanya ditempat yg abang kmu mau aja ya."Ujarnya,ia tidak mau hanya karena ini nanti Alana akan dimarahi oleh kenzo.

"Tapi ana maunya disitu kakak cantik."rengeknya.

"nurut bisa gak si na,sekali aja gausah ngebantah abang."bentaknya.

"Mas."

"Apa?ini jga gara gara kmu Risha."

"Abang jgan marahin kakak cantik,yaudah kalo emang gak boleh disitu ana ngikut abang aja."ujarnya pada akhirnya.

___

   
"Kakak cantik boleh gak aku tidur disini?"tanya Alana.

"Gak,kmu tidur sendiri."celetuk kenzo yg berada dibelakang Arisha.

"Abang please sekali aja ana takut."rengeknya.

"Apa abang bilang gausah sok sok an nonton film horor."ujarnya dingin.

"Iya nanti ana nurut tapi bol_"

"Gak.tidur sendiri sana."ujarnya yg langsung menutup pintu kamarnya lalu menguncinya agar Alana tidak bisa membukanya.

Gadis kecil terus saja menggedor pintunya itu tapi kenzo tidak mau merespon ataupun membuka kan pintu kamarnya.

"Mas kasian Alana dia pasti gak bisa tidur kalo sendirian."ujarnya.tanpa mengatakan apapun kenzo membuka pintu kamarnya membuat gadis kecil itu tersenyum senang.

Tapi senyumnya luntur saat lelaki itu menggendong nya dan menuruni tangga.Alana terus memberontak ingin diturunkan namun lelaki itu seakan menulikan telinga nya.

"Eh tuan ada apa ya."tanya bi sari setelah membuka pintu kamarnya.

"Tolong temani adik saya tidur."ujarnya yg menurunkan adiknya itu.

"Abang aku maunya sama kakak cantik_"

"Tidur sama bibi atau tidur sendiri."ujarnya dengan datarnya.

"Abang_"

"Nurut atau abang pulangin kmu sekarang jga."ujarnya tak main main.pada akhirnya Alana mengangguk daripada dipulangin kerumahnya.

setelah mengatakan itu kenzo kembali berjalan kearah kamarnya.

"Padahal Alana cuma mau tidur bareng bukan yg aneh aneh tapi kmu sampai segitu nya sama dia."ujarnya saat lelaki itu sudah ada dihadapan nya.

Bukannya menjawab atau apa lelaki itu malah menariknya berjalan kekamarnya.tadi Arisha memang berdiam di ujung tangga karena ia pikir suaminya itu akan memulangkan adiknya itu.















Jgan lupa tinggalkan jejak kalian ya man teman.

See you next part


ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang