bagian #24

19.1K 712 0
                                    

Budayakan vote setelah membaca.

H
A
P
P
I

R
E
A
D
I
N
G

.
.
.
.
.
.
.


"Mau kmna sha?lo gakan pulang sekarang kan?"tanya vanila pada Arisha yg seperti nya mau berangkat.

"Mau ziarah ke makamnya anak aku."ujarnya.ia memang akan menginap lg sekitar dua harian itupun karena permintaan vanilla.

"Oh gitu,mau gue temeni gak?"tanyanya menawarkan.

"Enggak usah,kamu kan harus kerja,yaudah aku pergi duluan ya,assalamualaikum."

"Waalaikumsalam.

      Sebelum ke makam Arisha menyempatkan untuk untuk membeli buket bunga jga bunga untuk ia taburkan nanti.

Setelah nya baru ia langsung ketempat tujuannya.

Ia menghentikan langkahnya saat melihat kenzo yg jga ada disana disaat dirinya baru sampai.

"Mau ziarah juga kan?"tanyanya.

"Iya,tapi kalo mas mau duluan silahkan,aku bisa tunggu."ujarnya.ia tidak tau sejak kapan lelaki itu mau menziarahi anaknya.

"Knpa gak barengan aja,dia pasti lebih seneng jika orangtua nya berbarengan mendoakannya."karena tidak mau berdebat pada Akhirnya Arisha mengiyakan saja.

     "Setelah ini mau kmna?"tanyanya pada wanita yg pernah menjadi istrinya itu setelah selesai berziarah.

"Gak kmna kmna,knpa?"

"mau temani saya mencari hadiah buat mama."ujarnya tiga hari lg mamanya memang berulang tahun.

"Maaf aku gak bisa."

"Knpa?padahal saya berharap kamu mau,karena dibanding saya kmu lebih tau hal apa yg mama lebih inginkan."balasnya.

"tap_"

"Please mau ya."ujarnya.

"knpa harus aku?knpa mas Bian gak minta pacarnya aja untuk menemani?"tanyanya.

"Saya tidak memiliki kekasih atau semacamnya,makanya sekarang saya meminta kmu.sudah dua kali mama kurang suka dengan hadiah yg saya kasih dan saya gak mau itu kembali terulang untuk ketiga kalinya."ujarnya berkata jujur.walaupun Alina tidak mengatakannya tapi ia tahu jika mamanya tidak begitu terlalu menyukai yg ia kasih.

"Yaudah."balasnya.setidaknya jika ia ikut ia jga bisa sekalian mencari hadiah untuk diberikan ke Alina walaupun mungkin ia tidak bisa ada saat wanita paruh baya itu berulang tahun.

      selama perjalanan hanya ada keheningan saja.ARisha memang tidak membawa mobil saat ke TPU tadi karena ia ingin sekali kali tidak menyetir sendiri.

     usai berkeliling akhirnya hadiah yg dicari sudah didapatnya.

"Makasih sudah membantu."ujarnya.

"Sama sama,oh iya aku titip ini buat mama."ujarnya seraya memberikan barang yg tadi ia beli.

Kenzo mengerutkan keningnya knpa harus dititipkan knpa tidak memberikannya langsung nanti.

ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang