bagian #22

21.5K 772 3
                                    

    
         Alina menggenggam tangan menantunya itu. "Apa keputusan nya udah gak bisa diubah?mama sedih kalo kamu bneran pisah sama Kenzo."ujarnya.ia jujur kaget saat anak serta menantunya mengatakan jika mereka akan bercerai.bagaimana tidak yg ia tahu selama ini hubungan keduanya baik baik saja.

Arisha menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.sebenarnya ia jga merasa sedih namun ia jga tidak bisa terus mempertahankan pernikahannya yg hanya didasari oleh janji.ia jga ingin menjalani pernikahan pada umumnya yg didalam nya ada kebahagiaan dari dua belah pihak bukan pernikahan yg hanya ada kesakitan didalamnya.

"Sebenernya kalian ada masalah apa sampai harus berakhir seperti ini?apa karena kejadian waktu kmu lahiran itu makanya kmu memilih bercerai?"

"Bukan karena itu ma.tapi aku jga tidak bisa menjelaskan semuanya. Tapi intinya perpisahan itu adalah jalan terbaik buat aku dan mas Bian."ia tidak mungkin menceritakan apa yg selama ini ia alami selama pernikahan ini ada,ia tidak mau setelah ia pergi mama mertuanya itu akan terus menyalahkan Kenzo.

"Yaudah tapi nanti kmu tinggal sama mama ya,atau ngga kmu tinggal di apartemen nya mama ya,mama gak mau jauh jauh sama kmu."ujarnya. Ia sudah menganggap Arisha sebagai anaknya semenjak Kenzo menikahinya.

"Makasih atas tawaran nya ma,tapi Arisha berniat pulang ke bandung dan melanjutkan kehidupan Arisha disana."

"Kakak cantik mau pergi tinggalin Ana?"tanya Alana seraya menghampiri kakak serta mamanya itu.

Kedua wanita itu hanya diam "knapa harus pergi?apa karena abang galak dan suka marahin kakak makanya kakak cantik mau pergi?atau karena abang pernah pukul kakak makanya kakak mau pergi?kalo iya tolong maafin abang dan kakak cantik jgan pergi."lirihnya.

Arisha mengelus kepala Alana "enggak ana,Abang baik ko dia gak pernah pukul kakak tapi maaf suatu hari kakak emng harus pergi."ujarnya.ia berkata jujur selama ini Kenzo tidak pernah memukulnya bahkan menamparnya sekalipun dia sedang marah.dia baik sebenarnya hanya saja dia selalu memandang orang miskin itu rendah.

"Yaudah kalo gitu Ana mau ikut kakak cantik aja,boleh ya?"

"kmu gak bisa ikut kakak ke Bandung, rumah kamu disini,mama,papa dan Abang kan tinggalnya di kota ini masa kmu mau ikut kakak?"

"Biarin aja mama kan ada papa.aku jga gak suka sama Abang karena aku sering dimarahin abang.Ana mau tinggal sama kakak cantik aja ya."

"Enggak bisa, Ana harus tetap disini,kalo kmu kangen kakak nanti kita telpon yakan."ujarnya memberi pengertian.

"kakak jahat."ujarnya lalu pergi ke kamarnya.Arisha menatap kepergian Alana.baru kali ini Ana semarah ini padanya.

"Maafin Ana ya Sha dia mungkin cuma kecewa karena dia emng udah nyaman sama kmu terlebih dia emang ingin punya kakak perempuan."

"Gpp ko ma,aku ngerti dan aku yakin cepat atau lambat Alana jga akan ngerti. suatu saat Ana jga bakal punya kakak ipar yg baru kan."lirihnya

"sha jgan bilang gitu_"

"ma kehidupan akan terus berjalan dan cepat atau lambat mas Bian jga bakal menikah lg dengan orang yg benar benar tepat yg secara tidak langsung Ana akan memiliki kakak ipar dan mama akan memiliki menantu baru yg mungkin jauh lebih baik dari aku."

                            OoO

    Waktu begitu cepat berlalu dan hari ini Arisha sudah resmi bercerai dengan Kenzo.

namun ia harus kembali kerumah Kenzo untuk mengambil barang barangnya.selama proses perceraian ia memang masih tinggal disana dengan tidur terpisah.

Setelah memasukkan semua barangnya Arisha berjalan meruni tangga.

"Ini apa?"tanyanya saat wanita itu memberikan kotak itu padanya.

"Buka aja."ujarnya.kenzo langsung membukanya lalu memandang mantan istrinya itu untuk meminta penjelasannya.

"Apa maksud ini semua,kenapa ini kamu kasih ke saya?"herannya karena wanita itu mengembalikan semua pemberiannya.

"Karena aku gak pantes memiliki itu semua,itu sebabnya aku kembalikan."ujarnya.

"Tapi saya udah memberikan ini pada kamu,jadi ini milik kamu."

Arisha tersenyum seraya menggelengkan kepalanya. "Aku gak butuh itu semua,aku cukup tau diri aku ini siapa,aku hanya membawa apapun yang awalnya memang aku bawa kesini."ujarnya.

"Aku pamit ya mas,makasih udah mau menjagaku selama ini dan maaf karena aku hanya bisa merepotkan."lanjutnya

"Oke tapi tolong terima ini,dan kmu tidak usah pulang ke bandung."ujarnya seraya membei kunci rumah yg sengaja ia belikan.ia tau pasti tidak akan mudah hidup dirumah yg dibandung yg banyak kenangan dengan orang tuanya itu.

"maaf mas tapi aku gak bisa terima itu."

"Tapi rumah itu milik kmu_"

"Yang membeli rumah itu kamu bukan aku,itu dibeli pake uang kamu bukan aku jadi dimana letaknya jika itu rumah aku?"

"Sha_"

"Aku pamit ya,aku harap kamu selalu bahagia dan secepatnya bisa mencari pengganti aku yang jauh lebih baik dan yang kamu cintai tentunya.assalamualaikum."ujarnya yg langsung pergi dari sana meninggalkan Kenzo seorang diri disana.

Bagi Arisha ini semua ini sangat berat namun tidak ada jalan lagi selain perpisahan ini,ia mengakui jika dirinya sudah jatuh cinta pada lelaki yang pernah menikahinya itu namun cara lelaki itu bersikap dan berkata kata sudah menyadarkannya jika mereka gakan bisa nyatu dengan semua perbedaan yang ada.

         "Arisha lo mau ninggalin gue?"ujar Vanila seraya menghampiri Arisha.ia langsung saja pergi ke terminal saat mendengar jika Arisha akan pulang ke bandung.

"La_"

"Jahat tau gak lho."ujarnya seraya memeluk Arisha sebentar.

"Maaf."

"lo knpa si keukeuh bgt mau pulang ke bandung kan padahal lo bisa tinggal bareng gue."kesalnya.knpa Wanita itu malah memilih pulang kampung daripada tetap disini.
.
"Aku gak mau ngerepotin kmu la."

"Gue sama sekali gak ngerasa direpotkan sama lo sha,justru gue seneng kalo lo mau tinggal sama gue."ia sangat senang jika Arisha mau tinggal dengannya.

"Maaf tapi aku beneran gak bisa la."

"Ck lagian emang di bandung lo mau ngapain si?udah punya plening buat jalan hidup lo kedepannya kayak apa? Hah."

"Aku emng belum tau tapi aku jga gak bisa stay disini la,tolong kmu ngerti itu"

"oke gue ngerti kalo lo gak mau nerima tawaran baik gue,tapi gue pengen minta tolong sama lo dan lo harus mau pokoknya."finalnya.

"Yaudah kmu mau minta tolong apa?"tanyanya selagi ia bisa membantu ia akan membantunya.







Ada yg nungguin cerita ini kah?oh gada ya?











See you next part

ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang