"Maaf ya jadi ke ganggu."ujarnya saat melihat istrinya kebangun gara gara kepulangannya barusan.Wanita itu menggelengkan kepalanya lalu bangkit dari ranjang.
"Enggak papa ko mas.mau langsung mandi?"tanyanya.yg langsung diangguki lelaki itu.
"Yaudah aku siapin air angetnya dulu ya_"
"Gausah,saya bisa sendiri,kmu istirahat aja oke."ujarnya.
Hening.
"Kmu udah makan?"tanyanya lg.dan kali ini lelaki itu menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.
"Yaudah aku siapin dulu."ujarnya. "Gak ada penolakan."lanjutnya saat lelaki itu hendak menolaknya.kenzo menggangguk pasrah sebelum akhirnya pergi ke kamar mandi.
"Makasih sayang."ujarnya saat wanita itu menyiapkan makanan untuknya.
Arisha mengangguk lalu duduk didekat Kenzo untuk sekedar menemani.
Selesai lelaki itu makan Arisha langsung membereskan nya lalu mencuci piring kotornya.lalu pergi keatas untuk istirahat, namun saat di kamar ia tidak melihat lelaki itu.
Ia menghela nafasnya lalu pergi ke ruang kerja tempat biasanya lelaki itu lembur dirumah.
"Kerjaan lg?"tanyanya.ia tidak habis pikir knpa lelaki itu terlalu mementingkan kerjaannya ketimbang kesehatannya sendiri.
"Ini nerusin yg tadi,dikit lg selesai,lagian saya jga baru selesai makan."ujarnya.setaunya jika sudah makan jgan dulu tidur.
"Iya,tapi kan bisa dengan cara yg lain gak harus larinya ke kerjaan.gini lho mas yg perlu istirahat itu bukan tubuh aja tapi otak jga harus istirahat."cecarnya.
Lelaki itu menghela nafasnya lalu menutup laptop nya dan berjalan kearah pintu tempat istrinya berdiri sekarang.
"Makasih udah diingetin."ujarnya seraya merangkul istrinya dan berjalan ke arah kamar mereka.
"lalu sekarang saya harus apa?hm?"tanyanya.
"Gimana kalo kita saling cerita,karena banyak yg sebenarnya gak aku tau tentang kmu dan mungkin jga sebaliknya."usulnya.
____
"mama seneng bgt bisa kayak gini lg sama kmu,mama masih merasa semua ini tuh kayak mimpi."curhat Alina pada menantunya itu.
Arisha memang sedang berkunjung kerumahnya,dan ini adalah kunjungan pertama setelah acara akad itu dilakukan.
"Mama berharap gakan ada lg perpisahan kayak kemarin."lanjutnya.
"aku pun berharap begitu."balasnya.jika bisa ia tidak ingin kembali berpisah seperti dulu,dan ia berharap Kenzo akan bersikap seperti sekarang selamanya.
"Oh iya,mama denger setelah pisah dari Ken kmu ngurus kaffe milik teman kamu ya?terus sekarang di urus sama siapa?"tanyanya.
"iya ma,tapi sekarang vanilla udah nemuin orang baru buat gantiin aku disana,katanya si masih temannya dia."ujarnya.setelah ia menikah dan kembali tinggal di jakarta,Vanilla memang langsung mencari penggantinya agar kaffenya itu tetap maju.
Dan allhamdulilahnya sekarang vanilla sudah menemukannya dan yg pasti dia adalah orang yg tepat.
Disisi lain Alana sedang fokus belajar agar tetap bisa menjadi juara di sekolahnya.
"Na ibu boleh tanya sesuatu?"tanya vira membuat Alana langsung menoleh.
"Nanya apa bu?"
"Perempuan yg tadi itu siapa ya?"tanyanya,tadi saat ia datang yg membuka pintu rumah itu adalah perempuan yg tak ia kenali.
"Oh itu istrinya abang,kebetulan memang lg berkunjung kesini lg."Balasnya.
"Jadi dia orang yg berhasil dapetin kenzo,cantik si tapi tetep aja gue gak rela."batin vira.
Diwaktu yg sama bel rumah berbunyi membuat Arisha langsung berjalan kearah pintu utama tanpa memerdulikan tatapan sinis dari vira yg sedang mengajar les Alana.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."ujarnya seraya mencium punggung tangan suaminya itu.
"langsung pulang yu."ajaknya pada Arisha,karena ia sangat malas jika didalam ada vira.
"gak mau masuk dulu,mama jga kangen kmu tau."ujarnya,setelah ada vira yg setiap hari kesini,mulai dari situ kenzo sangat jarang kesini untuk menginap atau sekedar singgah sesaat.
"Setidaknya samperin mama dulu sebelum pulang."lanjutnya.Lelaki itu menghela nafasnya lalu menangguk dan berjalan masuk kedalam beriringan dengan istrinya itu.
Alana yg melihat kenzo pun langsung bangkit dari duduknya lalu langsung memeluk abangnya itu.
Walaupun kenzo sering memarahinya namun tetap saja ia jga merindukan kakaknya itu.
"Aku ambil tas dulu."bisik Arisha yg langsung diangguki lelaki itu.
Alana melepaskan pelukannya saat suara mamanya terdengar memanggil nama sang kakak.
Lelaki itu langsung mencium punggung tangan mamanya itu.
"Mau jemput?"tanyanya yg langsung di angguki kenzo.
"Gak mau nginep aja?atau sekedar nungguin papa pulang dulu?"tanyanya lg.
"Kapan kapan aja ya ma."Jawabnya.
"Kebiasaan."cibirnya.
Terlihat Arisha berjalan kearah mereka setelah mengambil tasnya.lalu keduanya langsung berpamitan untuk pulang.
"Sebelum kita nikah lg apa kmu jga begitu?"tanyanya saat keduanya sedang berada dalam perjalanan pulang.
"Begitu gimana."ujarnya karena kurang paham dengan maksud dari pertanyaan itu.
"Jarang kerumah mama."
"Iya,abisnya males kalo ada gurunya Ana."jujurnya.
"Ngomong ngomong soal guru lesnya Ana,kayaknya dia keliatan gak suka bgt dengan kedekatan aku sama mama ataupun ana,padahal sebelumnya kita belum pernah ketemu langsung kayak tadi."ujarnya.
Kenzo hanya terdiam mendengarnya.
"Dan dia kayaknya suka sama mas Bian."lanjutnya.karena ia bisa melihat betapa bahagianya vira saat kenzo memasuki rumah tadi.
"Saya gak peduli,mau dia suka atau tidak karena nyatanya saya hanya bisa mencintai kamu."cecarnya.
"kmu tuh sekarang banyak ngegombal perasaan. Belajar dari siapa si."kekehnya.
"mana ada ngegombal orang itu fakta."balasnya.
...
Assalamualaikum man teman,minal aidzin walfaizin ya,maaf jika author banyak salah🙏🏻
maaf jga karena baru bisa up setelah lebaran.
Jgan lupa tinggalkan jejak kalian ya dan author sangat berharap bisa mendapatkan vote dan komentar sebanyak banyaknya.
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISHA
General FictionKenzo terpaksa menikahi gadis dari anak lelaki paruh baya yg sudah menolong nya hingga kehilangan nyawanya. Diakhir nafasnya yg ia minta hanya agar dirinya menikahi putri satu satunya yg bernama Arisha. Hidup tanpa cinta dan tanpa saling mengenalnya...