Arisha sudah pulang kerumah setelah sehari dirawat di rumah sakit tempatnya melahirkan.Setelah melahirkan putranya ia dibuat pusing oleh kelakuan suaminya yg sering ngambek karena dirinya lebih banyak mengurus baby El.
"El udah dong minumnya gantian sama papa."celetuknya.tak lama setelah mengucapkan itu ia merasakan sakit diperutnya karena istrinya yg mencubitnya.
"Sakit ma."
"Suruh siapa mesum."balasnya.
"Bukan mesum ath mamanya El yg paling cantik,tapi kebutuhan."ujarnya tanpa Dosa sama sekali.
"Mas stop ih gak enak kalo ada orang yg denger,lagian kamu knpa gak berangkat kerja aja si."omelnya.
"Nanti kalo saya kerja yg bantu kmu siapa?"tanyanya,niatnya ia ingin meliburkan kerja atau membawa pekerjaanya kerumah agar jika Arisha kerepotan ia bisa membantunya.
"Insyaallah aku bisa lakuin sendiri,jadi mulai besok pergi ke kantor lg oke."ujarnya.lelaki itu pada akhirnya mengangguk walaupun hatinya tak rela membiarkan istrinya berduaan dengan baby El.
Diwaktu yg sama suara vanilla terdengar membuat keduanya menoleh kearah belakang.
"Ini buat ponakan gue."ujarnya seraya memberikan hadiah yg ia bawa tadi.
"Wah makasih Aunty."balas Arisha seolah mewakili anaknya itu.
"Sama sama,ganteng bgt ponakan gue masya'allah."gemasnya seraya menyentuh pipi gembul ElZiano.
"mau gendong gak?"tanyanya pada vanilla.
"Enggak ah,takut jatoh."tolaknya.sebenernya ia ingin tapi mengingat dirinya yg belum pernah menggendong bayi membuatnya takut menggendong anaknya Arisha.
"Enggak bakal,nanti aku arahin caranya."ujarnya.vanilla mengangguk dan mencoba menggendong bayi itu setelah mencuci tangan terlebih dahulu.
"Yaampun El kecil bgt si,tapi lucu."ujarnya saat melihat bayi itu dengan dekat.
tak lama vanilla langsung mengembalikan bayi itu pada Arisha karena ia belum berani jika harus menggendong bayi itu lama lama.
"eum gue langsung balik ya sha,masih ada kerjaan soalnya."ujarnya karena ia setelah ini ada meeting yg gak bisa ditinggal.
"ih baru jga nyampe,masa udah pergi lg."ujarnya.
"Ya sorry kapan kapan gue kesini lg deh kalo perlu cuti sehari biar bisa seharian sama baby El."ujarnya.
"Yaudah aku anter kedepan ya."ujarnya seraya memberikan baby El kepada suaminya.
"Dadah ganteng,nanti ketemu lg ya kalo papanya nakal gigit aja oke."ujarnya membuat bayi itu tersenyum.
"sesat."cibir Kenzo yg sama sekali tidak di respon oleh gadis itu sama sekali.
Setelah mengantar vanilla kedepan wanita itu langsung kembali masuk menghampiri kedua lelakinya.
Ia yg melihat putranya yg terlelap di gendongan kenzo pun berniat untuk mengambil bayinya untuk dipindahkan ke kamar,namun Kenzo melarangnya katanya biar dia saja yg menidurkan baby El ditempat tidur bayi.
"yang anteng ya nak tidurnya kalo bisa agak lamaan tidurnya oke,biar papa bisa lama berduaan sama mamanya."ujar Kenzo dengan senyumnya.ia kadang heran knpa kebanyakan bayi kalo tidur cuma sebentar.
Saat ia keluar kamar ia tidak melihat Arisha di tempat tadi,ia cari didapur jga gak ada.
"Sayang."panggilnya.
"Di depan mas."balas wanita dari depan rumah.
Kenzo yg mendengar itu langsung menuju keluar untuk menghampiri istrinya itu,sesampainya diluar ia melihat wanita itu yg sedang berbicara dengan Arga.
"Tante aku pulang dulu ya."pamitnya setelah melihat kenzo keluar rumah.
"Lho katanya mau ketemu baby El?"tanyanya karena selain ingin memberi hadiah Arga jga bilang ingin bertemu dengan baby El.
"Gak jadi ah tante,keburu gak mood setelah liat bapaknya."ujar anak itu.
"Sutt.. Arga gak boleh gitu,gak sopan."tegur Lea.
"Iya mama maaf,tapi ayo pulang,liat baby El nya kapan kapan aja."rengek Arga pada mamanya.
"Iyaiya bentar.sha,ken kita pulang dulu ya,assalamualaikum."ujarnya.
"Waalaikumsalam, makasih kadonya."balas Arisha yg langsung di angguki oleh Lea.
"astagfirullah mas apasi ini."ujarnya yg merasa kaget saat kenzo tiba tiba memeluknya ketika dirinya baru saja duduk memasuki rumah.
"Ngantuk sayang."ujarnya seraya memejamkan matanya namun dengan posisi tadi.
"Ya tidur dong mas ngapain peluk peluk aku."balasnya yg mulai jengah.
"Temenin,peluk saya sampai tidur ya istrinya Kenzo,mamanya El yg paling cantik."
"Manja ih,bapak bapak ko tidur siang aja pengen ditemani."cibirnya.
"Bodo amat,pokoknya temenin."ujarnya seraya membopong istrinya ke kamar tempat Elziano tidur.
Mereka masih tidur dikamar bawah sampai Baby El sudah satu bulan lebih karena dokter menyarankan agar Arisha tidak terlalu capek atau sering naik turun tangga dulu.
"aku udah disini,cepet tidur sebelum El bangun."ujarnya seraya mengusap lembut kepala suaminya itu.
"Cium dulu ath mama."ujarnya dengan ekpresi yg dibuat seimut mungkin.Arisha hanya terkekeh melihatnya namun tetap memberikan keinginan suami tercintanya itu.
Tak lama lelaki itu pun terlelap tanpa melepaskan pelukanya.
"Selamat bobo siang papanya El yg manja dan banyak maunya."ujarnya yg diakhiri dengan mengecup kening lelaki itu.
Walaupun kadang sikap kenzo menyebalkan tapi ia tetap menyayanginya,ia tahu sikap manjanya kenzo itu adalah bentuk untuk mencari perhatiannya.
ia mencoba melepaskan pelukan suaminya pelan pelan saat mendengar suara tangisan baby El.
Setelah terlepas dari Kenzo ia langsung menggendong putranya untuk menenangkan bayi itu.
Lanjut gak nih?
Yo banyakin komennya biar cepet up nya
09-05-2023
__
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISHA
General FictionKenzo terpaksa menikahi gadis dari anak lelaki paruh baya yg sudah menolong nya hingga kehilangan nyawanya. Diakhir nafasnya yg ia minta hanya agar dirinya menikahi putri satu satunya yg bernama Arisha. Hidup tanpa cinta dan tanpa saling mengenalnya...