bagian #30

21.4K 704 0
                                    


    Kenzo terdiam saat tak segaja melihat barang yg asing baginya.ia memang pernah melihatnya namun rasanya sulit di percaya.

"Mas_"

"Ini punya siapa?"tanyanya seraya memperlihatkan barang yg tak sengaja ia temui.

"Arisha,jawab saya?"tanyanya lg karena tak mendapatkan jawaban apapun.

"Aku.maaf."ujarnya pada akhirnya dengan menundukan wajahnya.

Kenzo menyentuh dagu istrinya dan sedikit mengangkat nya agar bisa melihat wajahnya langsung.

"Knpa harus minta maaf,kmu gak salah."ujarnya seraya mengusap air mata yg sedikit keluar dari mata istrinya itu.

"Mas gak marah?"tanyanya.lelaki itu langsung menggelengkan kepalanya.

"Enggak,tapi saya malah bersyukur karena masih bisa dipercaya walaupun waktu itu pernah menyia nyiakan pemberiannya."ungkapnya.

"Saya sadar jika kita gak mungkin hidup selalu berdua selamanya,  saya dulu menyesal karena tidak bisa menjadi calon ayah yg baik buat dia.dan saya gakan mengulangi hal yg sama pada calon anak kedua kita."ujarnya seraya mengelus perut rata istrinya.

"Jadi kamu bahagia dengan kehadirannya?"tanyanya memastikan seolah tak bisa mempercayai ini.ia selalu berharap jika ini bukanlah sekedar mimpi.

Lelaki itu mengangguk seraya mencium kening istrinya berulang kali.

Arisha tersenyum bahagia lalu memeluk suaminya itu dengan erat.ini adalah momen yg selama ini ia inginkan dan akhirnya ia bisa merasakannya walaupun bisa dibilang terlambat.

Awalnya ia takut jika kenzo akan bersikap seperti dulu lg setelah mendengar kabar kehamilannya itu,namun tertanya dugaannya salah karena lelaki itu malah bersikap sebaliknya.

Setelah puas Arisha melepaskan pelukannya. "Tapi mas orang hamil itu ngeselin lho,emng kmu gak papa kalo nanti aku malah ngerepotin kmu?"tanyanya.

"Gpp asal kmu dan baby nya bahagia."

                          OoO

   Setelah mengetahui kehamilan istrinya Kenzo semakin banyak menghabiskan waktunya untuk si bumil itu.

ia sudah biasa jika kadang diomeli istrinya karena dirinya selalu meliburkan diri hanya hal hal kecil yg dialami wanita itu,tak jarang kenzo kadang membawa pekerjaannya kerumah agar bisa tetap bekerja seraya memantau kegiatan istrinya itu.

Seperti sekarang ini hanya karena semalam Arisha demam membuat kenzo tidak mau meninggalkan Arisha dirumah sendirian dan memilih membawa pekerjaan kantornya ke rumah.

"Mau kmna?"tanyanya saat melihat Arisha beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kedapur ngambil minum."balasnya.

"Udah duduk aja biar saya yg ambilkan."ujarnya menyuruh istrinya untuk kembali duduk.

"mas_"

"Tunggu bentar."ujarnya memotong ucapan istrinya lalu langsung pergi kedapur.

Sedangkan Arisha hanya menghela nafasnya seraya menggelengkan kepalanya melihat sikap suaminya yg terlalu berlebihan itu.

Tak lama Kenzo kembali dengan membawakan air putih untuk Arisha.

"Makasih mas."balasnya yg langsung diangguki oleh kenzo.

"Seharusnya kmu gak harus berlebihan kayak gini jga lho mas,aku baik baik aja padahal."ujarnya.

"saya cuma gak ingin kmu kecapean."

"Aku tau ke kwatiran kmu,aku jga sangat berterima kasih karena kmu peduli sama aku tapi gak harus kayak gitu jga mas,ibu hamil itu emng gak boleh cape tapi gak boleh banyak diam jga."lanjutnya.

"Iyaiya,tapi janji ya jgan ngelakuin hal hal yg berat berat."balasnya seraya mengelus kepala wanita itu yg terbalut kerudung itu.

Arisha menggangguk dengan senyumnya.semenjak dirinya hamil kenzo emng menyuruhnya beristirahat tidak boleh melakukan apapun termasuk mengerjakan pekerjaan rumah sekalipun bahkan sampai menawarkan jasa pembantu.

Hanya saja ia yg tidak mau itu sebabnya kenzo mencari jalan lain dengan melaundry baju baju kotor sedangkan yg lainya kadang kenzo yg melakukannya.

"oh iya jadwal cek up nya kapan?"tanyanya.

"Besok,knpa?"

"saya ingin menemani kmu,pengen tau pekerbangan baby."balasnya seraya mengelus perut istrinya yg gak lama lg akan semakin membesar.

"Emng gak sibuk?"tanyanya.

"Sesibuk apapun saya,pioritas utama saya sekarang adalah kalian berdua."

"Makasih papa."ujar bumil itu setelah mencium pipi suaminya itu.Tadinya Arisha ingin dipanggil bunda oleh anaknya nanti dan kenzo dipanggil ayah,namun kemarin kenzo mengutarakan jika dia pengen dipanggil papa dan pasangan papa adalah mama.

"Lg dong."pintanya.

"Apanya?"herannya.

"Yg tadi,masa cuma sebelah nanti yg sebelahnya cemburu lho."ujarnya.nah kan dikasih hati malah minta jantung.

"Enggak ah,itu mah maunya kamu."kenzo hanya menyengir mendengarnya.

"Sayang ih,lg ya."rengeknya.

" gak cocok bgt ngerengek gitu ke bocil ih."kekehnya.

"oke oke nanti aku kasih tapi selesain kerjaannya dulu ya papa."ujarnya.

OoO


            Sesuai  janjinya Kemarin hari ini kenzo benar benar menemani istrinya cek kandungan.

"perkembangan baby nya sangat bagus.semoga terus seperti ini ya."

"Iya dok."Arisha memang tidak mengganti dokter kandungan nya karena ia sudah cukup nyaman dengan dokter yg memeriksa di kehamilan pertamanya dulu.

"Dijaga terus ya pak istrinya,jgan dibuat stres atau banyak pikiran karena jika itu terjadi bisa berdampak pada kehamilannya."kenzo mengangguk sebagai jawabannya.

rasa bersalahnya kembali muncul setelah mendengarkan ucapan dokter kandungan itu.karena anaknya meninggal dulu karena kondisinya yg lemah membuatnya tak bisa hidup lebih lama dan itu terjadi karena dirinya yg selalu menyakiti perasaan Arisha dengan sikap dan perkataan kejamnya.

         "abis ini mau kmna?"tanyanya pada bumil itu takutnya wanita itu ingin ke suatu tempat sebelum pulang.

"Langsung pulang aja ya mas."balasnya.

"yakin gak mau kmna dulu gitu."tanyanya.

"Enggak mas,langsung pulang aja."ujarnya karena merasa lelah.

"Iyaiya kita pulang."ujarnya seraya mengecup kepala istrinya itu sebelum masuk mobil.























assalamualaikum man teman semua.maaf baru up hehe

Jgan lupa tinggalkan jejak kalian biar author nya semangat buat lamjutin cerita ini.

See you next part

30-04-2024

     

ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang