Arisha menghampiri suaminya yg sedang mengerjakan pekerjaannya di ruang tamu,entah knpa lelaki itu lebih memilih mengerjakannya disana tidak seperti biasanya yg sering diruang kerjanya.Ia duduk dan meletakan nampan berisi satu piring makanan dan minumnya.sejak pulang kerja tadi hingga sekarang lelaki itu belum makan karena terlalu sibuk dengan kerjaannya.
"Mas makan dulu ya,jgan ngebiarin perutnya kosong terus."ujarnya.
"Nanti aja,saya harus selesaikan ini dulu."balasnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.
Arisha yg mendengar itu hanya menghela nafasnya.ia tahu kerjaan lelaki itu sangat penting tapi apakah harus sampai lupa makan begini?ia mau berkomentar langsung pun rasanya tidak berani mengingat sifat suaminya itu yg sulit diprediksi.
Ia akhirnya mengambil piring tersebut dan menyendokan sesuap nasi beserta lauknya lalu ia mendekatkan sendok tersebut ke mulut Kenzo.
Melihat itu membuat lelaki itu menoleh kearahnya. "Buka mulutnya."ujarnya membuat lelaki itu langsung membuka mulutnya untuk menerima suapan itu tanpa protes.
"Aku gak larang kmu ngerjain urusan kantor tapi kmu jga harus makan."ujarnya.
Tanpa diketahui lelaki itu menaikan sudut bibirnya sedikit nyaris tidak terlihat.walaupun ia terpaksa menikahi gadis itu tapi ia cukup bersyukur karena gadis yg menjadi istrinya adalah gadis baik baik dan perhatian bukan gadis matre dan gadis yg memilki sifat buruk seperti yg ia takuti sebelumnya.
Selesai menyuapi suaminya ia langsung memberikan air pitihnya.
"Risha."panggilnya ser as ya menahan pergelangan tangan istrinya membuat gadis yg hendak pergi itu menghentikan langkahnya.
"Makasih ya."
"Sama sama mas,yaudah aku kedapur dulu."ujarnya.Kenzo mengangguk seraya melepaskan tangannya dan kembali mengerjakan pekerjaannya.
OoO
Arisha sedang membuat sarapan pagi dibantu oleh bi sari.hari ini ia cukup santai dalam mengerjakan apapun saat pagi karena hari libur gini suaminya tidak berangkat bekerja.
"beruntung ya tuan bisa memiliki istri seperti nyonya,udah cantik,jago masak perhatian jga lg."ujarnya.
"Ah bisa aja,semua istri jga seperti itu bi bukan cuma saya."balasnya dengan senyumnya.
"Gak semuanya seperti itu nyonya kadang ada jga istri yg cuek cuek aja dan ogah ogahan masuk dapur."ujarnya karena ia pernah bekerja dengan pasutri yg dimana istrinya malas masak dan hanya ingin bersenang senang sendiri aja.
setelah beberapa lama akhirnya semua masakannya sudah jadi dan langsung saja Arisha dan bi sari menatanya di meja makan.
"Saya keatas dulu ya bi."ujarnya yg langsung diangguki bi sari.
"Mas Bian."panggilnya membuat lelaki yg sedang berada dibalkon kamar itu langsung menoleh.
"Sarapannya udah jadi.makan dulu yu."ujarnya yg langsung diangguki oleh lelaki itu.nmun saat keduanya hedak keluar kamar tiba tiba handphone milim Kenzo berbunyi menandakan ada yg menelpon.
Dengan malas Kenzo mengangkat telpon dari mamanya itu.
"Assalamualaikum ma,ada apa?"
"........"
"Iya ma nanti ken datang."
"........"
"Hm.waalaikumsalam."balasny seraya mematikan telponnya.
"Ada apa mas?"tanyanya saat sambungan telpon itu sudah terputus.
"gada apa apa.nanti siang kita kerumah mama."ujarnya yg langsung pergi keluar kamar.
Selalu saja begitu, kadang-kadang Arisha kesal sendiri dengan sifat lelaki itu yg kalo ngomong suka setengah setengah membuat nya penasaran tapi mau bertanya lebih jauh pun ia tidak berani.
Ia langsung menyusul lelaki itu kebawah untuk ikut sarapan bareng.
Siangnya keduanya pergi kerumah orang tua kenzo.sebenarnya lelaki itu agak malas berkunjung kerumah prang tuanya itu tapi karena mamanya selalu menelpon membuat nya terpaksa harus mengikuti keinginan mamanya yg ingin ketemu Arisha.
Sejak memiliki menantu mamanya itu memang semakin lebay dari sebelum nya.padahal hanya beberapa hari saja tidak bertemu.
"Assalamualaikum."ujar keduanya saat memasuki rumah.
"Waalaikumsalam, akhirnya datang jga."ujar Alina dengan senyum nya.Arisha dan kenzo langsung mencium punggung tangan Alina.
"kakak cantik."ujar gadis kecil itu seraya memeluk Arisha.
"Hay Alana.eh punya boneka baru ya sekarang."ujarnya melihat gadis itu membawa boneka yg baru kali ini ia lihat.
"Iya kakak cantik,kemarin papa yg beliin."ujarnya.
"Mau kmna kmu?"tanya Alina pada putranya itu.
"keatas."balasnya yg langsung pergi begitu saja.sedangkan Alina hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putranya yg tak jauh beda dari suaminya.
"Kmu nginep kan sayang."tanyanya pada menantunya itu.
"Enggak ma,nanti sore jga pulang.lain kali mungkin."balasnya.tadi kenzo sudah mengatakan jika tidak ada nginep nginep untuk sekarang dan Arisha tidak bisa membantah perkataan suaminya itu.
"maaf ya ma."ujarnya yg merasa tidak enak pada mama mertuanya itu padahal ia tahu jika Alina sangat ingin jika keluarga nya berkumpul semua tapi ia jga tidak bisa membujuk Kenzo agar mau menginap karena sudah pasti lelaki itu tidak akan mau mendengar nya.
"gpp.percuma jga bujuk suami kmu itu gakan berubah pikiran."ujarnya.
_
"Lho ada kmu ternyata."ujar Sang papa yg baru saja pulag kerumah.tadi ia memang ada urusan sehingga ia harus pergi.
kenzo langsung mencium punggung tangan papanya itu.
"Pa coba papa bilangin mama supaya gak nyuruh aku sama risha tiap minggu kesini."ujarnya dengan nada kesalnya.
"Susah ken mama kmu kalo udah nyaman sama seseorang ya gitu."ujarnya.
"ya usahain lah pa.hari libur itu kan waktunya aku dirumah lah ini disuruh berkunjung terus udah gitu mereka cuma asik sama Risha doang."
"iyaiya nanti papa coba bilang mama."
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GJgan lupa vote dan komen ya man teman,mau bantuin promoin cetita ini jga boleh pake banget hhe
See you next part
15-01-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISHA
General FictionKenzo terpaksa menikahi gadis dari anak lelaki paruh baya yg sudah menolong nya hingga kehilangan nyawanya. Diakhir nafasnya yg ia minta hanya agar dirinya menikahi putri satu satunya yg bernama Arisha. Hidup tanpa cinta dan tanpa saling mengenalnya...