"Darimana?"tanyanya saat istrinya baru menampakan diri di rumah mereka.Arisha terdiam apalagi mendengar suara dingin yg keluar dari lelaki dihadapannya ini.
"Panti asuhan."balasnya.tadi siang ia tidak sengaja bertemu dengan anak kecil yg ternyata adalah anak yatim piatu.dan anak berusia enam tahun itu tidak tau jalan ke panti itu sebabnya ia mengantarnya dan saat sampai sana ia keasikan sampai lupa waktu.
"Kmu tau ini udah jam berapa?udah malem Arisha,dan kmu baru pulang!"
"Maaf."lelaki itu menghela nafasnya kasar lalu meninggalkan istrinya yg masih terdiam di tempatnya.
Arisha mengikuti lelaki itu yg berjalan kearah kamar mereka,iya tau kelahannya yg tidak mengabarinya membuat kenzo marah.
"Mas."bukannya menjawab lelaki itu malah membaringkan tubuhnya seolah dirinya tidak ada.
Wanita itu menghela nafasnya percuma jga ia banyak bicara pun lelaki itu tidak akan mendengarkannya.ia menaruh tasnya lalu mengambil baju tidurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk berganti serta bersih bersih sebelum tidur.
selesai itu ia langsung berjalan ke tempat tidur lalu berbaring.biasanya kenzo selalu tidur dengan memeluknya namun kali ini lelaki itu bahkan tidur dengan membelakanginya.
_
Arisha yg melihat suaminya yg sedang menonton tv perlahan ia berjalan mendekatinya lalu duduk disebelahnya lebih tepatnya menyenderkan kepalanya didada bidang suaminya dengan tangan yg memeluk tubuh lelaki itu seraya ikut menonton.
kenzo hanya diam tanpa berkomentar apapun ataupun melepaskan diri dari bumil itu.
"Mas masih marah ya?"tanyanya seraya menatap lelaki itu.
"Aku tau kemarin aku salah karena gak kabarin kmu,tapi udah dong marahnya gausah lama lama."lanjutnya.
Lg lg tidak ada respon apapun dari kenzo.
"Aku harus gimna lg biar kamu mau maafin aku"ujarnya seraya memainkan dagu lelaki itu yg mulai tumbuh bulu bulu halus.
"Sayang."panggilnya.bagaimana pun ia bicara tetap saja lelaki itu mendiaminya.
Di waktu yg sama handpone lelaki itu berbunyi membuat Arisha melepaskan diri dari suaminya itu agar memudahkan kenzo mengambil ponselnya.
Arisha yg merasa bosan akhirnya bangkit dari tempatnya dan meninggalkan kenzo yg masih sibuk telponan membahas pekerjaannya.
wanita itu duduk di tempat tidur miliknya,seraya menunduk mengelus perutnya.
"Maaf ya karena mama belum bisa menuhin kemauan kmu,soalnya papa kmu lg marah sama mama jadi mama gak berani minta tolong buat beliin martabaknya,mau pergi sendiri jga takut papanya makin marah."ujarnya.
"Gpp ya kali ini enggak dulu."lanjutnya dengan senyumnya.
tak lama setelahnya ia mendengar suara mobil diluar membuatnya berdiri dan melihat nya dari balik jendela.
Ia melihat mobil kenzo yg baru saja meninggalkan halaman rumah.
"Bahkan sangking marahnya dia gada pamitan sama sekali."ujarnya sendu.ia menghela nafasnya lalu kembali lg duduk di tempat tadi.
Ia mengambil laptopnya untuk menonton drakor yg belum selesai itu,mencoba melepaskan pikirannya demi kesehatan bayinya.
Ia terpaksa menghentikan acara nonton nya saat tenggorokan nya merasa sangat haus,lalu ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke dapur untuk mengambil air minum.
Saat ia hendak kembali ke kamar diwaktu yg sama kenzo pulang dengan membawa martabak yg baru ditaruhnya dimeja."dimakan."ujarnya.
"mas ko tau kal_"
"Gak sengaja denger."balasnya datar.
"Makasih papa."ujarnya.walaupun sedang marah tapi kenzo tetap memenuhi ngidamnya,bahkan lelaki itu mau berada dalam rumah walaupun lebih banyak diamnya.
"Hm."
"Shh.. Aw."keluhnya saat perutnya terasa keram saat ingin duduk.
"Knpa?"tanyanya panik.lalu ia membantu istrinya untuk duduk.ia jga langsung mengusap ngusap perut istrinya itu.
"Masih sakit?"tanyanya.
"enggak terlalu."balasnya seraya melihat suaminya yg terlihat sangat mengawatirkannya.Kenzo yg merasa di perhatikan itu pun hendak menarik tangannya dari perut buncit itu namun Arisha menahannya.
"Jgan berhenti,bebynya kangen papa."ujarnya dengan senyumnya.
"papa."
"Hm."
"Maafin mama ya,janji deh gak bakal nakal lg."ujarnya.
"Iya."
"serius?"
"Hm."
"Makasih papa,akhirnya malam bisa tidur nyenyak lg."ujarnya bersorak ria.
"emng semalem?"tanyanya.
"Gak bisa tidur,abisnya kmu marah gak peluk aku jga makanya gak bisa tidur."
"Maaf."ujarnya yg merasa bersalah karena membuat istrinya tidak tidur dengan nyenyak semalam.
"Gpp,salah aku jga karena bandel."balasnya.
"Jngan pernah kayak kemarin lg oke,saya kwatir takut kmu sama baby knpa knapa."Ujarnya.ia sangat kwatir karena kemarin saat ia pulang istrinya tidak ada dirumah dan susah di hubungi jga.
"Iya."
"Boleh aku makan martabaknnya sekarang?"tanyanya.
"Boleh dong,kan memang beli buat kmu."balasnya.langsung saja wanita itu membukanya dan memakan martabak manis itu.
"Mas mau?"tawarnya.lelaki itu dengan cepat menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.
disaat sang istri sibuk dengan makanannya kenzo malah sibuk mengajak ngobrol anaknya sesekali ia jga mencium perut buncit istrinya itu.
"Mas."panggilnya membuat lelaki itu langsung menoleh kearah istrinya.
"Knpa sayang."
"Kmu udah ada nama buat anak kita nanti?"
"Udah."
"Siapa?"
"Rahasia,nanti kalo sudah tiba waktunya kmu jga tau."balasnya.
"Ish.. Kamu mah gitu deh,jgan buat aku penasaran ih kasih tau dong."
"nanti aja"
"Mas ih pelit bgt si,cuma ngasih tau aku doang padahal."lelaki itu tidak mau memberitahunya dan malah sibuk dengan ponselnya.
"papa kmu nyebelin ya de,main rahasia rahasian sama mama."curhatnya seraya mengelus perutnya.
Yg mau next secepatnya komen aja,tapi kalo gada yg komen berarti antara gak lanjut atau mungkin kapan kapan lanjutnya.
07-05-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISHA
General FictionKenzo terpaksa menikahi gadis dari anak lelaki paruh baya yg sudah menolong nya hingga kehilangan nyawanya. Diakhir nafasnya yg ia minta hanya agar dirinya menikahi putri satu satunya yg bernama Arisha. Hidup tanpa cinta dan tanpa saling mengenalnya...