bagian #38

15.7K 579 6
                                    


    "Sini mam dulu."ujar Arisha pada anaknya yg kini digendong kenzo.sejak bangun baby El tidak mau lepas dari papanya membuat lelaki satu anak itu tidak tega meninggalkan anaknya untuk bekerja.

"Makan dulu cil,gak bakal papa tinggalin ko."bujuknya namun anak itu masih menggelengkan kepalanya.

"Nurut ath sama papa,makannya di suapin mama tapi tetep papa gendong.ya mau ya."bujuknya lg.

Arisha menyuapkan makanan El yg langsung diterima bayi kecil itu.ia merasa lega karena pada akhirnya El membuka mulutnya.

"Udah senyum lg,udah sembuh ya,gak sakit lg."ujarnya saat melihat El yg mulai ceria lg.

Sejak kemarin tepatnya sejak kejadian tak mengenakan untuk bayi,membuat El tidak seceria biasanya dan banyak menangis karena merasakan sakit.

Bocah itu membalas pertayaan mamanya dengan tersenyum menggemaskan.

"Assalamualaikum."ujar seseorang membuat keduanya menoleh kearah suara.

"Waalaikumsalam."

"Masih berani datang kesini?"tanya kenzo dengan nada dinginnya.

"Kenzo aku minta maaf kemarin aku hanya terbawa emosi,tolong bilang sama tante alina supaya gak pecat aku jadi guru les nya Anna."ujarnya.

Setelah anaknya diperlakukan kurang baik oleh vira,bapak satu anak itu langsung meminta mamanya untuk memecat vira sebagai guru les Anna.

Awalnya Alina mau menolak permintaan putranya itu namun setelah melihat cctv dimana dengan teganya vira menendang cucunya membuatnya akhirnya memecat vira karena ia tidak terima cucu kesayangannya diperlakukan buruk oleh orang lain.

"El maafin tante ya."ujarnya.El yg tadi sudah ceria kembali murung dan melihat vira seolah ketakutan bahkan ia langsung menyembunyikan wajahnya pada curuk leher papanya.

"Maaf kmu bilang? kmu sudah melukai putra saya dan kata maaf aja gak cukup."ujarnya.

"Bahkan saya ataupun istri saya tidak pernah menyakiti atau membentak anak kami,sedangkan kmu?kamu siapa berani melakukan hal itu terlebih pada anak yg usianya bahkan belum genap satu tahun."bentaknya.

"Iya aku tau aku salah tapi tolong maafkan aku dan jgan hilangkan pekerjaanku."ujarnya memohon,pasalnya bukan hanya di pecat oleh Alina tapi ia jga dipecat pihak sekolah tempatnya mengajar karena Kenzo jga melaporkan kepada kepala sekolah tempat Anna sekolah.

"Pergi."

"Enggak akan sebelum_"

"Saya bilang bilang pergi dari sini dan jagan pernah mengganggu keluarga saya lg atau kmu saya laporkan pada polisi dengan kasus penganiayaan."ujarnya tak main main.untung saja dirumah Alina ada cctv jadi kejahatan vira kemarin dan itu bisa dijadikan bukti jika ia mau melaporkan gadis gila itu.

Vira menggelengekan kepalanya ia tidak mau di penjara.jalan terakhir yg ia ambil adalah pergi dari sana.

"Ada apa si ken?tadi papa kayak denger keributan?"tanya mahendra pada putranya itu.

"Tadi ada mak lampir datang kesini karena gak terima kehilangan pekerjaannya."kesalnya.

"Mas ih gak baik ganti ganti nama orang kayak gitu."bisik Arisha memperingati suaminya.

"Orang kenyataanya dia emng kayak mak lampir,jahatnya gak ngotak."kesalnya.

"Sabar ya sha,kmu itu orang baik sebenernya tapi maaf karena harus dapetin anak papa yg emosian kayak dia."ujarnya diiringi kekehannya.

mendengar itu membuat kenzo menatap papanya tajam.

"Yaudah papa berangkat kerja dulu ya,El opa pergi dulu ya,assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"sayang lanjut makan lg ayo."ujarnya pada Elziano.

"Anaknya doang yg dikasih makan?papanya enggak?"tanyanya.

"Kalo kmu mau makan ya tinggal makan,kan udah aku siapin."ujarnya.

"Pengen disuapin jga ath ma."balasnya.

Arisha menggelengkan kepalanya tadi aja galak bner sama orang sekarang malah ke bocil minta suapin segala.

"Manja ih."cibirnya.

"Ya gpp ka sama istri sendiri,kalo samba istri tetangga kan aneh."balasnya.

      Sore nya keluarga kecil kenzo pulang kerumahnya sendiri karena tidak mungkin menginap lama lama sedangkan perlengkapan El yg dibawa it dak terlalu banyak.

Tapi sebelum pulang mereka menyempatkan untuk mampir ke mini market untuk membeli keperluan rumah yg sudah habis.

Arisha mendorong trolinya seraya mencari apa yg mau dibelinya ditemani Kenzo yg memangku Baby El yg sedari tadi berceloteh.

"Mam mam."celoteh bayi itu seraya menunjuk wortel.

"El mau mam sama wortel lg?"tanyanya.bayi itu menganggukan kepalanya seolah mengerti apa yg dikatakan mamanya itu.

Arisha mengangguk lalu mengambil wortelnya,ia rasa anaknya itu lebih menyukai markan dengan wortel ketimbang brokoli.

"papa mau dimasakin apa nanti?"tanyanya.

"Ayam kecap aja ma."balasnya.

Setelah semuanya ada kenzo langsung membayarnya sedangkan Arisha menunggu di luar karena Baby El sudah tidak betah berada didalam.

"Mau apa sayang?hm."tanyanya saat El tidak bisa diam di gendongannya.

"lang lang."ujarnya seraya menujuk kearah mobil papanya.

"Iya bentar lg pulang nunggu papa dulu,oke."ujarnya.

Diwaktu yg sama seorang perempuan menghampiri nya.

melihat El yg sudah mengantuk membuatnya berjalan kearah mobil untuk menunggu kenzo disana saja.

OOO

      "Ini serius la?"tanyanya antara percaya dan tidak percaya saat vanila memberikan undangan pernikahannya. Terlebih ia tidak menyangka yg akan menikah dengan temannya itu adalah Rama orang yg sempat vanilla ingin jodohkan dengan dirinya saat itu.

"Iyalah serius yakali boongan.gue harap lo dateng ya sama El,kalo suami lo gak mau ikut jga gpp yg penting lo sama ponakan gue yg ganteng ini wajib dateng."ujarnya yg diakhiri kekehannya.

"Insyaallah aku dateng kalo dapet izin,syukur syukur papanya  El jga mau ikut."ujarnya karena jika kemana mana hanya berdua dengan El pasti akan repot terlebih bayi itu kadang anteng kadang enggak.

"tapi bneran lho la aku gak nyangka kalo pada akhirnya kmu nikahnya sama Rama,padahal yg aku liat kalian banyak ributnya."

"gue jga gak nyangka si sebenarnya berasa mimpi gitu apalagi Rama itu laki laki yg mendekati sempurna lah gue apa?kebalikannya."

"Mungkin biar kalian saling melengkapi."balasnya.














Yo komen yg banyak biar bisa Up cepet.tembus 60 komentar auhor bakal up cepet.







ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang