Sehabis memandikan putranya,Arisha langsung membawa baby El ke luar untuk di ajak berjemur karena katanya bayi itu sangat baik jika diajak berjemur di pagi hari.Untung saja bayi itu sangat anteng saat diajak berjemur tidak rewel atau terlalu banyak bergerak pas diajak berjemur seperti kebanyakan bayi.
Setelah beberapa menit mengajak baby El berjemur ia langsung membawa putranya kedalam untuk memakaikannya baju sebelum baby El tertidur.
Benar saja selesai dipakaikan baju bayi itu langsung tertidur pulas,langsung saja ia memindahkan putranya ketempat tidur bayi.
"Sayang."teriak Kenzo.
"Gausah teriak mas,ntar El kebangun lg."peringatnya.lelaki itu hanya menyengir seraya menampilkan jarinya yg sudah berbentuk V itu.
"Ada apa?"tanyanya seraya berjalan mendekati suaminya itu.
"Liat handphone saya gak?"tanyanya ia lupa terakhir menyimpannya dimana.
Arisha menghela nafasnya lalu berjalan mengambil handphone milik suaminya itu.
"Makanya kalo naro apa apa itu jgan sembarangan."peringatnya.
"Kalo gak khilaf ya mama."
"Aish.." lelaki itu tersenyum tipis lalu mengecek handphone nya takut ada hal hal yg penting.
"Yang."
"Hm."
"Nambah anak lg yu."ujarnya tanpa beban.sedangkan Arisha yg mendengar itu membulatkan matanya.
"Astagfirullah mas,El baru jga tujuh bulan udah masa udah mau nambah anak lg.enggak dulu ah."tolaknya.bukannya apa apa rasanya sangat repot jika ia memiliki anak untuk sekarang, mengurus El yg masih kecil itu sudah membuatnya kewalahan apalagi nambah.
"Terus kapan?"
"Nanti kalo El udah tiga tahun."finalnya.ia rasa jika El udah tiga tahun ia tidak terlalu repot jika memiliki anak lg.
"yaudahlah."pasrahnya.
"Kmu gak mau pake baju?"tanyanya karena sehabis mandi tadi lelaki itu enggan memakai baju padahal sudah ia siapkan.
"Males ah.gak bakal kemana mana ini"ujarnya seraya duduk di tempat tidur.lalu menarik istrinya agar duduk dipangkuannya.
Lelaki memeluk istrinya seraya menenggelamkan kepalanya pada dada istrinya itu.
"Mulai deh."mendengarnya membuat lelaki itu terkekeh lalu menatap wanita itu.
"Yang."
"Hm."
"sayang,mau sarapan."ujarnya.
"Tadi kan udah."tadi kenzo baru saja sarapan saat ia mengajak baby El berjemur diluar.
"sarapan yg lain."ujarnya seraya tersenyum. "Boleh ya."ujarnya lg seraya menyentuh bibir istrinya.
Setelah mendapatkan persejuan dari wanita itu ia langsung mengambilnya tanpa membuat waktu lg.
Lelaki itu berdecak sebal karena disela sela kegiatannya baby El malah terbangun dari tidurnya membuat Istrinya langsung beranjak untuk menenagkan putranya itu.
"Knpa harus bangun si El ganggu papa tau gak."ujarnya seperti anak kecil yg diambil mainannya.
"gausah ngambek gitulah pa,sama anak sendiri jga."
"ya abisnya ganggu,aturan kan bangun nya nanti aja kalo udah selesai."ujarnya.padahal ia sangat jarang bisa punya waktu dengan istrinya sekali nya dapat selalu saja ada gangguan kan kesel.
"Ya namanya jga bayi harus maklum dong.
_
"pa titip El dulu,aku mau bikin makanannya bentar."ujarnya seraya memberikan El pada kenzo yg sedang bersantai menonton tv.
"Gembul bgt si anaknya papa."ujarnya seraya mencubit pelan pipi putraya itu.
"he he."ujar anak kecil itu seraya menepuk tangan kanan dan kirinya.
"Kmu tuh sebenernya lucu El tapi kadang nyebelin jga karena selalu ganggu papa."ujarnya.sedangkan putranya hanya tersenyum menggemaskan.
lelaki itu terkekeh seraya menciumi pipi gembul putranya itu berkali kali.
"Gemes bgt si El jadi pen lempar."ujarnya ngasal yg dibalas senyuman oleh putranya yg masih sangat polos itu.
Tak lama Arisha datang dengan membawa makanan serta minum milik Elziano.
"Sini makan dulu sayang."ujarnya seraya mengambil baby El agar berpindah di pangkuannya.
"Laper ya?hm."cecarnya.
"Sama El aja manggilnya sayang sayang mulu giliran sama papanya jarang bgt perasaan."celetuk kenzo.ia tidak terima karena hampir setiap waktu wanita itu memanggil baby El dengan panggilan sayang sedangkan pada dirinya sekali sekali saja itupun hanya untuk membujuknya ketika ia sedang marah.
"Utututu jadi suaminya aku mau dipanggil sayang jga,hm."
"Iyalah biar adil."balasnya.
"Iyaiya nanti aku usahain ya bayi besarnya aku."ujarnya seraya mencubit pelan pipi suaminya itu.
"Mam."celoteh bayi itu seraya menggerakan tangannya.
"iya mam lg aa.."baby El langsung membuka mulutnya saat sang mama menyuapinya lg.
"Pinternya anak mama."ujarnya seraya mencium pipi gembul sang anak.
"Sayang nanti malam dinner yu,gausah jauh jauh yg deket deket aja."ujarnya.
"Hm boleh,tapi ajak baby El ya."ujarnya karena ia tidak mau meninggalkan nya dengan ibu mertuanya.bukannya tidak percaya hanya saja ia tidak enak jika selalu menitipkan El pada ibu mertuanya itu.
"Iya baby El boleh ikut."balasnya.
"Yey kita dinner bertiga."ujar Arisha pada anaknya itu.
selesai menyuapi putranya Arisha berniat beranjak untuk menyimpan serta mencucinya namun kenzo melarang nya.
"Biar saya aja."
"Makasih sayang."ujarnya.kenzo terdiam sejenak mencerna ucapan itu namun tak lama ia tersenyum tipis sebelum pergi ke dapur.
"Papa kmu lucu ya El kalo lg salting."kekehnya.Anak itu menjawabnya dengan tersenyum menggemaskan seolah mengerti ucapannya.
assalamualaikum man teman semuanya maaf ya baru bisa up soalnya banyak gangguan hehe.
Btw makasih buat kalian yg masih mantengin cerita author ini.
Yu komen yg banyak buat yg mau next.tembus 60 komentar author up secepatnya.
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISHA
General FictionKenzo terpaksa menikahi gadis dari anak lelaki paruh baya yg sudah menolong nya hingga kehilangan nyawanya. Diakhir nafasnya yg ia minta hanya agar dirinya menikahi putri satu satunya yg bernama Arisha. Hidup tanpa cinta dan tanpa saling mengenalnya...