bagian # 27

19.3K 732 2
                                    


       Kenzo meletakan gelasnya setelah meminum obat dari dokter.sudah dua hari ini ia memang sakit mungkin karena ia tidak terlalu mengurus dirinya sendiri.

Ia sudah kembali ke jakarta seminggu yg lalu,tadinya ia ingin tetap berjuang di sana namun perkataan vanilla membuatnya memikirkannya ulang apalagi setelah melihat lelaki yg di jodoh jodohkan oleh vanilla itu jauh lebih baik darinya.

"Saya benar benar menyesal telah melepas mu Risha."gumamnya seraya memejamkan matanya.

Dulu ia menyia nyiakan wanita itu bahkan selalu menyakiti nya dengan kata katanya yg kurang baik.ia terlalu gengsi dan lebih memerdulikan ucapan orang lain ketimbang kata hatinya sendiri.

     Di tempat yg berbeda Arisha menjalani kehidupannya seperti biasa walaupun ia sedikit risih dengan lelaki yg notabene nya teman dari vanilla yg setiap hari ke kaffe.

Kadang kdang ia lebih memilih menghidar daripada harus menemui lelaki itu.sebenarnya lelaki itu baik dan mendekati sempurna namun entah knpa ia tidak nyaman dengan sikapnya yg terang terangan mendekatinya padahal sebelum nya belum pernah kenal.

dan soal Kenzo ia sampai sekarang masih bertanya tanya alasan lelaki itu menghindar.sebenernya ia merasa tak enak saat vanilla mengatakan kata kata seperti itu,menurutnya vanilla keterlaluan.ia tahu jika vanilla melakukan itu untuk dirinya namun caranya salah.

Ia masih ingat saat di pemakaman anaknya itu,jelas lelaki itu sengaja menghindarinya.

       "Mas Bian?"gumamnya saat ia sudah sampai di depan makam anaknya itu.

"udah selesai."tanyanya.

"Iya,kalo gitu saya duluan.assalamualaikum."ujarnya yg langsung melewati wanita itu

"Waalaikumsalam."

        "Ngelamunin apa si sha?"tanya vanilla saat menghampiri temannya itu.

"Enggak ada."balasnya dengan senyumnya.Gadis itu mengangguk.

"Diluar ada Rama tuh,gak mau nyamperin?"tanyanya.Rama itu adalah temannya vanilla yg selalu dijodoh jodohkan dengannya.

"La please lah jgan terus terusan berusaha deketin aku sama dia.jujur aku gak nyaman."ungkapnya pada akhirnya.

"ih knpa si dia itu baik tau kuarganya aja baik baik jga,lagian gue cuma gak kepengen lo salah pilih pasangan,udah itu aja."

"Knpa gak kmu aja yg sama Rama?"ujarnya pada vanilla. Jika dipikir ulang harusnya vanilla mencari pasangan untuk nya sendiri ketimbang mencarikan jodoh untuk orang lain dulu.

"Gue mah belum minat,makanya gue cariin buat lo dulu."ujarnya.

                           OoO

     "mba ini ada kiriman bunga lg."ujar salah satu pegawai kaffe itu seraya memberikan bunganya.

"Iya,makasih."

"Sama sama mba,kalo gitu saya balik kerja lg,permisi."ujarnya yg langsung diangguki oleh Arisha.

Selama setahun belakangan memang sering ada yg mengirimnya bunga Dengan nama pengirim 'Dunia ku' sampai sekarang ia tidak tau siapa si pengirim bunga itu.

"Sebenernya kmu itu siapa."gumamnya seraya memandang bunga yg ia pegang.kadang kadang selain bunga pun ada barang jga yg dikirim olehnya.ia hanya mengumpulkannya karena ia tidak mau memakai barang barang yg bahkan ia tidak tau siapa pengirimnya.

kenzo?rasanya tidak mungkin mengingat lelaki itu selalu menghindarinya.Rama?tidak jga karena dia bukan tipikal orang yg selalu memberi bunga pada siapapun. Lalu siapa.pikirnya.

__

  Hari miggu ini Arisha memilih berkeliling disalah satu taman yg tak jauh dari kaffe,sesekali ia memotret hal hal yg menurutnya bagus.ia memang sering kesini kalo ada waktu senggang karena disini sangat banyak anak kecil yg sedang berjalan jalan atau sekedar bermain disini yg tentunya dipantau orang tuanya.

"Jika kmu masih ada mungkin kmu sekarang udah sebesar itu nak."gumamnya saat melihat anak lelaki berumur tiga tahun itu.

diwaktu yg sama ada seorang ibu hamil yg menghampiri nya.

"Hai."sapanya. "Boleh aku duduk?"lanjutnya.Arisha mengangguk sebagai jawabannya.

"Apa kabar?"tanyanya.

"Allhamdulillah baik.kmu udah nikah?"balasnya yg langsung diangguki oleh bumil itu.

"setahun lalu."balasnya.

"Dengan mas Bian?"tanyanya karena waktu itu ia pernah tidak sengaja melihatnya dengan kenzo.

Wanita hamil itu tersenyum. "Bukan,suamiku teman sekolah dulu.lagian mana mungkin aku nikah sama kenzo sedangkan dia aja Udah tidak mencintaiku sejak aku meninggalkan dia dulu."ujarnya.

"aku jga mau minta maaf karena pernah menghina dan memaki kmu dulu.bahkan mungkin aku jga bisa dibilang salah satu penyebab bercerainya kmu sama Kenzo.karena waktu itu aku mikir kalo dia gak mungkin bisa jatuh cinta salain aku tapi nyatanya aku salah karena dia ternyata sudah mencintai kmu."ujarnya.ia menyesali perilakunya dahulu dan baru sekarang ia bisa meminta maaf pada Arisha.

"Aku udah maafin kmu,toh gak semuanya ucapan kmu salah.dan soal mas Bian kayaknya gak mungkin kalo dia mencintai aku."balasnya.

"Enggak sha,dia itu mencintai kmu dari kalian masih suami istri, aku tau itu.bahkan saat aku mendekati nya saja aku sudah bisa melihat kalo dia mencintaimu."

"kalo dia mencintai aku tidak mungkin dia mengatakan menyesal menikah dengan aku.dia bersikap baik pun hanya karena kasian dan karena sudah berjanji pada ayah,gak lebih dari itu."ia masih inget semuanya dan  rasanya tidak mungkin seorang kenzo mencintai wanita miskin seperti nya.

"dia itu sebenarnya cuma punya gengsi aja sha,dia terlalu mendengarkan kata orang.dia mungkin mengatakan itu karena ada yg mengomporinya.percaya sama aku kenzo itu benar benar mencintai kmu,dia bagai mayat hidup saat kmu gada dihidupnya."

_

Arisha berjalan keluar katanya ada yg mencarinya.dan ternyata orang itu sangat tidak asing baginya.

"Mas Bian."ujarnya saat Kenzo sudah dihadapannya.ia tidak menyangka jika lelaki itu akan datang lg setelah satu tahun tidak menginjakan kakinya kesini lg.

Lelaki itu tersenyum lalu mengeluarkan sebuah kotak yg berisi cincin yg sangat cantik.

"ini maksudnya_"

"Saya ingin kmu menjadi istri saya lg,menjadi pendamping hidup saya."

"Mas_"

"mau apa enggak?"tanyanya sekali lg.

wanita itu terdiam sejenak tapi pada akhirnya mengangguk sebagai jawabannya.








Yg mau next part siapa nih?masa komentarnya kosong terus,komen dong man teman.

 

    

ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang