bagian #21

21.1K 862 5
                                    


  Baru satu hari ia dirawat di rumah sakit sudah membuatnya merasakan kebosanan.saat ada suster yg masuk kedalam ruangan nya ia langsung meminta tolong suster itu agar membantunya menaiki kursi roda.

"Gapapa biar saya mengantar mba."ujar suster itu lalu mendorong kursi rodanya dan mengantarnya ke taman rumah sakit ini.

"Makasih sus."

"Iya mba sama sama.maaf saya harus ngurus pasien lain,gpp kalo saya tinggal."tanyanya memastikan. Sebenarnya ia ingin menemaninya hanya saja ia masih memiliki tugas lain.

"Iya gpp sus."ujarnya dengan senyumnya lagipula ia memang ingin waktu sendiri untuk sekarang ini.

__

"Mama tau Arisha dimana?"tanyanya saat sudah berada dirumah mamanya.

"Baru sekarang kamu nanyain istri kamu?kemarin kemana aja."sindir Alina.

"Ma_"

"Istri kamu udah melahirkan tapi sayang bayi kalian meninggal."

"Mama bercanda?"tanyanya tak percaya.

"Kmu pikir mama setega itu sampai ngebercandain hal yang kayak gini?"

"Maaf."

"Minta maaf sama istri kamu,tega teganya kamu ninggalin istri yang sedang hamil besar sendirian.dia berjuang sendirian tanpa kamu dampingi, suami macam apa kamu."omelnya.dan Kenzo hanya diam tanpa membantah apapun.

"udahlah kalo kamu mau ketemu Arisha ayo."ujarnya yang berjalan terlebih dahulu.

   Sesampainya dirumah sakit keduanya berjalan kearah ruangan Arisha dirawat namun langkahnya berhenti kala melihat sosok yg dicarinya sedang berada ditaman rumah sakit tersebut.

"Kamu samperin aja,mama nunggu diruangan nya aja."ujarnya.ia tahu mereka butuh waktu berdua dulu tanpa ada siapapun termasuk dirinya.

Kenzo mengangguk lalu berjalan menghampiri wanita yg duduk dikursi roda itu.

"Assalamualaikum."ujarnya membuat wanita itu menoleh.

"Waalaikumsalam."balasnya.walaupun ragu tapi ia tetap mencium punggung tangan lelaki itu,karena bagaimana pun keadaan nya dia masih menjadi suaminya untuk saat ini.

"Maafkan saya karena baru bisa datang."ia meyesal mengabaikan panggilan dari istrinya itu.

"harusnya aku yg minta maaf karena   menelpon disaat kamu bekerja,pasti itu menganggu kan."lelaki itu terdiam.

"aku juga minta maaf karena udah ngebuat kerjaan kamu berantakan.aku tau kata maaf aja emng gak cukup makanya aku bakal ngejual rumah peninggalan ayah,walaupun memang tidak bisa menggantikan semua uang mas tapi setidaknya I_"

"Jagan lakukan itu,saya tau rumah itu sangat berarti buat kmu.kmu tidak perlu menggantinya sepeserpun."

"enggak,ak_"

"Sha,gapapa.tolong lupakan kata kata saya waktu itu saya hanya terbawa emosi."

Arisha tersenyum miris betapa mudahnya Kenzo mengatakan hal demikian setelah membuat hatinya terluka.

_

"Mas gak pulang?"tanyanya.lelaki itu menggeleng sebagai jawabannya.

"kalo mau pulang gapapa pulang aja,aku gapapa ko sendiri."ujarnya ia hanya tidak mau jika lelaki itu menginap di sini hanya karena terpaksa.

"enggak,saya mau tetap disini." Balasnya.

                       ooo
   
       Arisha berjalan kearah kamar yg tadinya akan menjadi kamar anaknya itu.ia memang sudah menyiapkan semuanya namun sayangnya allah lebih menyayangi anaknya.

"Harusnya kamu disini nak bersama bunda."lirihnya.Entah kenapa begitu sulit mengikhlaskan kepergiannya.padahal sejak usia kandungannya menginjak tujuh bulan dokter sudah mengatakan jika kemungkinan bayinya akan hidup hanya kecil mengingat kandungan nya yg terbilang lemah.

Dokter selalu mengatakan agar dirinya tidak terlalu stres karena itu sangat berpengaruh pada kandungan nya,namun keadaan rumah tangganya sangat tidak mendukung untuk itu,selalu ada saja masalah yg membuatnya banyak pikiran.

"kamu sedang apa?"tanyanya.

"Aku tiba tiba keinget sama dia,aku masih gak nyangka kalo dia udah pergi."lirihnya.

"Saya tau pasti berat,tapi sampai kapan kamu seperti ini.kalo kmu kayak gini terus dia gakan tenang."

"Sekarang tidur ya,udah malem."ujarnya seraya merangkulnya dan berjalan ke kamar mereka.

"Mas."panggilnya.

"Iya,kenapa?"tanyanya.

"Kita udahan  aja ya."ujarnya.pada akhirnya Arisha berani mengatakan hal itu.

Kenzo terdiam,lebih tepatnya cukup terkejut dengan ucapan istrinya itu.
"Gausah ngawur sha."

"Aku serius.ceraikan aku dan mas bisa cari perempuan yang terbaik buat mendampingi kehidupan mas." Katanya.karena ia sadar jika dirinya bukanlah siapa siapa yang bisa dibanggakan.

"Kamu tau apapun yang terjadi saya tidak akan pernah menyetujuinya."

"Karena janji itu kan?karena mas udah terlanjur janji sama ayah kan?kalo cuma karena itu anggap aja mas gak pernah janji apapun sama ayah.kalo pun mas tidak bisa lupa akan janji itu bukankah selama hampir dua tahun ini sudah cukup untuk mas menempati janji itu."

"Sha mengertilah_"

"Mas,jangan terlalu memaksakan diri untuk tetap mempertahankan perempuan seperti aku.mas layak dapet perempuan yang setara sama mas Bian,bukan seperti aku yang hanya nyusahin kmu."

"saya sudah bilang lupakan semua kata kata saya waktu itu,k_"

"Ucapan mas bener aku emang orang miskin,ceroboh dan cuma bisa bikin kmu malu.aku gak marah ko sama kata kata kmu toh itu memang faktanya.Harusnya dari awal aku gak begitu terlalu berharap dengan pernikahan ini yang hanya didasari oleh sebuah janji."

"Sha kita bisa bicarain ini lagi dan gada perpisahan."

"perpisahan itu adalah jalan terbaik untuk kita mas,Jadi tolong lepaskan aku dari semua ini.jalani kehidupan kita masing-masing seperti dulu sebelum pernikahan ini ada."

"Arisha."

"Aku cape mas selalu dianggap orang asing oleh suamiku sendiri,selama dua tahun ini udah cukup untuk aku menyadari kalo perempuan miskin kayak aku gak layak untuk orang kaya seperti kamu."jika orang lain yang menghinanya ia masih bisa terima tapi jika suaminya sendiri yang menghinanya jujur itu sangat menyakiti hatinya.

"Jadi,ceraikan aku ya,biar kita gak sama sama tersakiti dengan ini lagi.aku mohon."













assalamualaikum man teman semuanya.maaf tulisannya dikit karena dipart kemaren gada yg komen atau sekedar menyemangati jadi ya seadanya aja.

Maaf jga kalo feel nya gak dapet dan alur yg gak begitu bagus ini.

Btw author bneran nanya nih ya,mau next cepet atau enggak?






03-04-2023

ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang