bagian #18

19.1K 770 0
                                    


Budayakan vote setelah membaca.

Happy reading🌸







"Allhamdulilah sayang mama seneng banget lho."ujarnya karena sebentar lg ia akan menjadi seorang nenek.

Arisha memang sedang berkunjung kerumah mertuanya dan tiba tiba ia pingsan membuat Alina panik dan akhirnya menghubungi dokter untuk memeriksa menantunya itu.

Di waktu yg sama Kenzo datang dan menghampiri kedua perempuan itu.sepulang dari kantor tadi ia langsung kesini untuk menjemput istrinya.

"Kamu Baik baik aja kan?"tanyanya pada istrinya yg duduk di kasur itu.ia diberi tahu Alana soal Arisha yg sempat pingsan.

"Aku baik baik aja ko mas."ujarnya.

"Istri kamu baik baik aja ken cuma kecapean doang,maklum kalo lagi hamil muda."ujar Alina membuat Kenzo mematung dan menatap kearah Arisha.

               Sejak mengetahui kehamilan istri nya Kenzo sama sekali tidak bicara apapun Sampai sekarang saat di perjalanan pulang pun lelaki itu diam tanpa mengatakan hal apapun.namun dibalik diamnya nya itu Arisha bisa melihat jika sebenarnya kenzo sedang menahan amarahnya.

    "Berani kamu berbohong pada saya."bentaknya saat keduanya sudah berada dirumah.

kemarin ia tidak sengaja menemukan tespack dengan garis dua warna merah,dan saat ia menanyakannya wanita itu menjawab jika itu bukan punya dirinya melainkan milik Lea yg ketinggalan.

"Mas ak_"

"Apa?mau membantah apalagi."bentaknya.ia paling tidak suka jika dibohongi apalagi oleh istrinya sendiri.

"aku terpaksa bohong sama kmu mas,karena aku tau kmu tidak menginginkan seorang anak."

"Jika kmu tau Saya tidak menginginkan anak knpa kmu harus hamil Arisha."Kenzo sudah mengatakannya berulang kali jika ia tidak ingin mempunyai anak.

"mungkin ini takdir mas,sekeras apapun kita mencegahnya jika Allah berkehendak apapun bisa aja terjadi."

"Gausah bawa bawa takdir, saya tau kmu emang sengaja karena emang dari awal kmu ingin menjadi seorang ibu.dan sekarang setelah semuanya terjadi dengan gampang nya kmu bilang jika ini takdir begitu?munafik."setelah nya Kenzo memilih pergi meninggalkan rumah dengan menutup pintu rumah dengan sangat kencang.

           sudah tiga botol minuman vodka yg dihabiskan nya.setelah pertengkaran nya tadi Kenzo memang pergi ke club untuk menenangkan diri.

Ini adalah salah satu kelakuan buruk nya yg rada susah untuk di hentikan yaitu menenangkan diri dengan cara banyak minum seperti ini.ia tau caranya mungkin salah tapi bagaimana lg hanya dengan cara ini dirinya merasa lebih tenang.

"Kenzo.kmu disini jga."ujar Kania yg merasa senang karena bisa ketemu dengan kenzo disini.

"Gausah sentuh saya."bentaknya yg merasa terganggu dengan kehadiran Kania disini.

"oh ayolah aku tau kmu lg ada masalah makanya kmu kesini.cerita aja siapa tau aku bisa bantu."ujarnya yg dengan santainya duduk dipangkuan kenzo.

Lelaki itu berdecih dan dengan mudahnya mendorong wanita itu agar terjauh darinya.

"Ken."

"Diam dan stop sok peduli dengan kehidupan saya."ujarnya yg langsung pergi setelah membayar minuman yg sudah ia habiskan itu.

"kmu pikir aku akan diam aja?oh gak semudah itu karena kmu cuma milikku.seorang Kenzo clarence fabian cuma milik Kania Graceva."gumamnya.

                           OoO

.        "ini aku bawa makan siang,semoga suka."ujarnya seraya meletakan kotak makan itu diatas meja.

kenzo hanya diam tanpa berniat menyaut.sedangkan Arisha yg melihat tidak ada respon pun hanya menghela nafasnya pelan.

"Aku tunggu diluar ya,kalo udah selesai makan mas panggil aku aja."ujarnya yg langsung bangun dari tempatnya.

"disini aja."ujar lelaki itu.

"Enggak papa aku diluar aja takutnya kalo aku disini malah ngilangin mood makannya mas."ujar Arisha.ia tidak mau sampai kejadian tadi pagi terulang lg dimna ia yg tiba tiba mual saat lelaki itu sarapan hingga lelaki itu lebih memilih tidak menghabiskan makanannya yg masih banyak itu.

"tetap disini atau pulang sekalian bawa makanannya kembali."ujarnya yg terdengar dingin itu.

Arisha memilih duduk kembali,padahal ia tidak papa jika harus menunggu diluar karena yg ia takutkan lelaki itu tidak menghabiskan makannya jika ia tetap berada disini.

"Knpa?"tanyanya.

"Gpp ini kram doang ko."balasnya seraya berusaha tersenyum.

"Sering gitu?"

"Kadang kadang,nanti jga ilang sendiri.Mas lanjut makan aja."ujarnya.

Lelaki itu menghela nafasnya lalu tangannya terulur untuk mengusap ngusap perut istrinya itu.ia memang tidak suka dengan kehamilan istrinya tapi ia jga tidak mungkin membiarkan wanita itu kesakitan dihadapan nya.

Dulu saat mamanya mengandung Alana papanya jga melakukan hal itu jika mamanya tiba-tiba merasakan kram diperutnya.

          Setelah shalat isya Arisha langsung pergi kedapur untuk membuat susu bumil untuk nya.

"Sehat sehat ya sayang,maaf karena bunda belum bisa bikin ayah kmu menyanyangimu seperti kebanyakan ayah pada umumnya"gumamnya seraya mengelus perutnya yg kini sudah menginjak tiga lima tiga bulan itu.

Sedangkan tak jauh dari sana Kenzo yg mendengar itu langsung menghentikan langkahnya. Awalnya ingin kedapur namun setelah mendengar itu membuatnya mengurungkan niatnya dan memilih kembali ke kamarnya.

Selesai menghabiskan susu bumil nya Arisha kembali ke kamarnya.









Assalamualaikum man teman.semoga suka ya sama part ini.

Dan kalo ada yg merasa aneh dengan knpa Arisha memberi makanan pada kenzo,sedangkan sebenarnya ini sudah memasuki ramadhan, jawaban nya karena di cerita ini belum ramadhan hehe

See you next part

ARISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang