"Tadi siang ketemu siapa?"tanyanya.ia tadi memang tidak sengaja melihat istrinya yg sedang mengobrol dengan seorang perempuan yg sangat asing baginya.jika saja tadi ia tidak punya urusan lain sudah pasti ia akan menghampirinya."Oh itu vanila temen aku,baru kenal si tapi dia baik."ujarnya.
Kenzo mengangguk,mungkin setelah ini ia akan menyuruh orang untuk mencari tahu tentang gadis bernama vanila itu.sebenarnya apapun yg berkaitan dengan gadis itu ia tidak peduli namun karena sekarang gadis itu sudah dekat dengan istrinya membuatnya harus mengetahuinya karena yg ia takutin gadis itu punya niat jahat pada istrinya.
"Mas."
"Hm."
"Eum tadi mba Lea ngundang kita ke acara wedding anniversary mereka besok malam.mas mau datang jga gak?"tanyanya.
Lelaki itu hanya diam tanpa berniat menjawab apapun dari pertanyaan istri nya itu.
"Gak mau ya?"
"Pengen banget datang emangnya?"bukannya menjawab lelaki itu malah balik bertanya.
Dengan cepat Arisha mengangguk karena jika tidak datang ia merasa tidak enak saja karena tadi tetangganya itu langsung datang kerumah hanya untuk mengundang nya secara langsung.
Lg pula selama ini ia belum pernah pergi ke acar orang bersama kenzo.
"Yaudah."
"Yaudah apa mas bian."
"kalo mau datang yaudah saya temani."ujarnya.
OOO
"selamat ya mba,mas,semoga makin langgeng." ujarnya seraya memberikan kado yg ia bawa kepada Lea.
"Makasih sha,oh iya suami kmu gak ikut?" tanyanya karena hanya melihat Arisha sendiri.
"Iya mba,soalnya tadi mendadak ada kerjaan yg harus diselesaikan.
"Oh gitu,sayang sekali padahal tadinya suaminya mba pengen kenalan sama suami kmu." ujarnya.walaupun tetangga an tapi kenzo memang tidak pernah bertemu dengan suaminya Lea.
"tapi gapapa mungkin lain kali bisa kenalannya." lanjutnya.
"Iya mba."
"Hy."sapa seorang anak kecil berusia 3 tahun itu.
"Hy juga anak ganteng."ujarnya.
"pacal aku antik banget deh."ujarnya. Anaknya Lea memang selalu menganggap Arisha sebagai pacarnya.
"Arga."peringat lea pada putranya.
"Hhe maaf mom lupa." cengirnya.Sedangkan lea hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu.
"Maaf ya sha,padahal udah sering mba bilangin tapi tetap aja Arga gitu."
"Gpp mba namanya jga anak kecil."ujarnya.
________
"Mas_"
"Saya aja yang pakein." ujarnya.setelah berhasil merebut kerudung tersebut.
"Emng bisa?" tanya Arisha.ia tidak yakin jika suaminya itu bisa memakaikannya hijab.
bukannya menjawab lelaki malah langsung memakaikan nya hijab tanpa banyak bicara ataupun sekedar menjawab pertanyaan istrinya itu.
Siapa sangka ternyata lelaki itu benar benar bisa memakaikannya hijab dengan begitu rapi.
"Makasih." ujarnya yg langsung diangguki oleh lelaki itu.
"semalam jadi dateng?" tanyanya yg langsung diangguki oleh wanita itu.
"Tadinya kalo mas ikut suaminya mba lea mau sekalian kenalan sama mas Bian."
"Maaf ya karena saya ingkar janji." ujarnya. Ia merasa bersalah karena tidak bisa menemani istrinya itu padahal dirinya sudah berjanji.
"Gapapa mas aku ngerti ko."ujarnya dengan senyumnya.lelaki itu mengangguk lalu langsung berjalan ke kamar mandi dengan membawa handuknya.
Sedangkan Arisha berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian yg aka di pakai suaminya nanti.
Di waktu yg sama handphone milik kenzo berdering.
"Mas handphone nya bunyi."ujarnya memberitahu.
"Angkat aja gapapa."balasnya dari dalam kamar mandi.
Arisha mengangguk dan langsung mengambil handphone itu.saat ia hendak mengangkatnya panggilan itu sudah terputus kembali.
namun handponenya kembali betbunyi menandakan pesan masuk,namun ia tidak membukanya membiarkan Kenzo yg membacanya sendiri.
Ia menaruh handphone itu ke nakas.
"Siapa yg telpon." tanyanya saat sudah selesai mandi.
"tadi papa yg telpon, tapi belum aku angkat udah mati duluan,tadi papa kirim pesan tapi belum aku baca."ujarnya seraya memberikan handphone nya.
Lelaki itu menerima handphone itu lalu membacanya.setelah membalas pesannya kenzo meletakkan handphone nya di atas kasur.
"nanti siang kmu gak perlu nganterin makanan ke kantor."ujarnya saat Arisha sibuk mengeringkan rambutnya.
"Kenapa?"herannya.
"Nanti saya pulang kerumah buat makan siang." balasnya.ia sengaja memberitahunya dari awal agar Arisha tidak cape cape datang ke kantor.sebelum makan siang nanti ia memang ada meeting ditempat yg tak jauh dari rumah itu sebabnya ia lebih memilih pulang saja nanti.
"Yaudah."
"Kamu cape gak si ngurusin saya tiap hari?" tanyanya.
"Enggak,justru aku seneng karena bisa ngurus suami aku."balasnya.
"Serius?"
"Iya,setidaknya ngurus kmu bisa jadi pelampiasan kegabutan aku."
"Apa?"
Arisha tertawa melihat ekspresi suaminya itu padahal ia hanya bercanda. "enggak mas bercanda,tapi serius deh aku seneng bisa ngurus kamu,aku gak pernah ngerasa cape ataupun lelah.aku seneng ada kmu dihidup aku,setidaknya adanya kmu dihidup aku membuat aku gak selalu larut dalam kesedihan setelah kepergian ayah." ujarnya.
"justru yang aku takutin kamu yang terbebani karena adanya aku dihidup kmu." lanjutnya.
"Saya sama sekali gak ngerasa terbebani karena adanya kmu dihidup saya,jadi jangan pernah berpikir seperti itu lagi
Jgan lupa tinggalkan jejak kalian ya man teman.maafkan jika feelnya gak dapet.
See you next part
28-02-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISHA
General FictionKenzo terpaksa menikahi gadis dari anak lelaki paruh baya yg sudah menolong nya hingga kehilangan nyawanya. Diakhir nafasnya yg ia minta hanya agar dirinya menikahi putri satu satunya yg bernama Arisha. Hidup tanpa cinta dan tanpa saling mengenalnya...