🍄 1

12.2K 388 7
                                    


🪐











" Mamah apa-apaan si, main jodoh-jodohin aku sama si Jeongwoo-jeongwoo itu?" Tanya dobby dengan emosi.

Mamah hanya bisa menghela nafas lelah, menghadapi anak bungsunya itu .

" Dobby sayang dengerin mamah, ini juga buat kebaikan kamu, kamu itu suka banget keluyuran gak jelas, pulang malem, di larang sama mamah atau papah pun tetep aja tebel Kuping kamu itu, udah mamah bilang jangan ngikutin laki-laki gak bener itu, dia bawa pengaruh buruk buat kamu tau." Ucap mamah panjang lebar.

Dobby mengerutkan keningnya tak terima sang mamah menjelekkan pacarnya, jungwan tak seperti yang mamahnya ucapakan.

" Jungwan namanya, bukan laki-laki gak bener, dia pacar aku mah, dia anak yang baik, mamah jangan suka pandang dia jelek Mulu dong, aku gak suka."

Mamah menatap anak bungsunya dengan tajam dan lelah.

" Jeongwoo udah dewasa, dia gak bakalan bawa pengaruh buruk buat kamu, justru mamah percaya sama dia, dia bakal bisa jagain kamu dan memberi nasihat yang mungkin bikin mata dan pikiran kamu terbuka."

" Dobby tetep gak mau! Dia umurnya beda jauh sama aku mah, masa iya aku nikah sama om-om."

" Sembarangan kamu, Jeongwoo cuma beda empat tahun sama kamu."

Doyoung memelas, mencoba membuat mamahnya iba dan membatalkan perjodohan konyol ini.

" Mamah percaya sama dia sayang, jangan buat muka jelek gitu, mamah gak bakalan luluh, gak mempan."

" Jahat banget sama anak sendiri."

" Dobby bakal keluar dari rumah, kalo mamah masih mau jodohin aku!" Ancam nya.

Mamahnya tak bergeming, ia sangat yakin, sang anak tak mungkin bisa bertahan lama di luar sana.

" Silahkan, tapi fasilitas kamu mamah sita semua."

Doyoung membelalakkan matanya.

" Loh loh, gak bisa gitu dong, nanti dobby tinggal dimana kalo semua nya mamah sita?!"

" Terserah kamu, mau ikut kakak mu pun percuma, dia sama suami nya lagi liburan ke luar negeri."

" Kalo gitu biar dobby telpon kak hyunsuk, aku mau numpang dirumahnya Sebentar."

Dobby merogoh celana nya dan mencoba menelpon sang kakak.

Namun tak ada jawaban sama sekali dari kakaknya, membuat dobby kesal.

" Gimana ? Jadi keluar ?" Tanya sang mamah dengan sedikit menggoda.

" Huh, ok! Dobby terima, asal jangan cabut semua fasilitas aku."

Akhirnya mau tak mau dobby menerima perjodohan konyol ini, dengan syarat semua fasilitas nya tak jadi di sita.

Sang mamah tersenyum lebar dan memeluk anak bungsunya itu.

" Akhirnya, coba dari tadi langsung terima aja, kamu ini suka malu-malu."

" Siapa yang malu-malu? Aku ?"

Mamah mengangguk.

" Hihhh, dahlah, aku mau keluar sama temen-temen aku dulu."

" Jangan pulang malem-malem dobby."

" Gak janji."

" Kalo gitu bakal mamah suruh Jeongwoo jemput kamu nanti, kalau kamu tetep begitu."

" Ishh mamah! Iya iyaa gak bakalan malem-malem, jam tujuh aku pulang."

" Ok."

Doyoung langsung keluar dan masuk ke dalam mobil menuju rumah temannya.








Kim dobby, lelaki manis berumur 18 tahun, memiliki kulit putih dan kenyal seperti mochi, perpaduan cantik dan tampan, cerewet, ia di jodohkan oleh sang mamah kepada lelaki dewasa sekaligus CEO muda di perusahaan nya sendiri, bernama Jeongwoo berumur 22 tahun, tinggi dan memiliki kulit eksotis dan seksi, bermata tajam seperti srigala, rahang tegas dan sangat tampan.

Jeongwoo adalah anak dari sahabatnya mamah dobby, Jeongwoo adalah anak yatim piatu, sejak umurnya 20 tahun, dan beruntung diusianya yang terbilang masih muda, ia sudah memahami bisnis.

Kedua orangtua Jeongwoo dan orangtua dobby sudah sepakat akan menjodohkan keduanya saat beranjak dewasa, dan sekarang sudah saatnya, ia percaya Jeongwoo mampu membimbing dobby, anak bungsunya yang paling bebal, menjadi lebih baik lagi.

Namun ada satu yang membuat ini rumit, jungwan pacar dobby yang membuat lelaki manis itu bimbang.

"gimana caranya ngasih tau jungwan soal ini ." batin nya.



















Untuk menghindari adanya perselisihan, aku pake tokoh ketiga nya, orang lain, bukan idol. Oke

To be Continued ==>

Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang