🪐
•
•
•Saat baru saja turun tangga, dobby mencium wangi masakan yang menggoda, sampai-sampai membuat perutnya lapar.
Dengan segera ia bergegas menuju dapur, penasaran, apa yang dimasak laki² ber status suaminya itu.
" Wih, wangi banget nih." Ujar dobby.
Jeongwoo yang baru saja menuangkan masakan nya kedalam wadah, tersenyum mendengar pujian dari suaminya.
" Terimakasih, kalo gitu ayo duduk, biar saya ambilkan nanti."
Jeongwoo menuntun dobby ke salah satu kursi dan mempersilahkan nya duduk.
" Masak apa si? -eh tapi beneran enak kan ini?"
Jeongwoo selesai dengan kesibukannya dan langsung duduk tepat di hadapan suaminya.
Sembari tersenyum Jeongwoo menjawab.
" Saya gak tau selera kamu sama apa nggak sama selera saya, tapi saya jamin kamu suka."
Jeongwoo mengambilkan nasi beserta lauk pauk kedalam piring dobby. Dobby hanya bisa melihat apa yang suaminya lakukan.
" Makan yang banyak ya."
Setelah selesai mengambilkan dobby makan, barulah Jeongwoo menyiapkan untuk dirinya.
Tapi, Jeongwoo heran pada suaminya itu, karena dia hanya diam menatap piringnya.
" Kenapa gak makan ?"
" Gini-gini juga aku tau caranya ngehargain suami, aku nunggu kamu makan duluan." Ucap dobby dengan suara pelan diakhir kalimat.
Jeongwoo tersenyum gemas.
" Nah, kalo gitu selamat makan!"
Jeongwoo menyuapkan sesendok nasi kemudian diikuti oleh dobby.
Dan kedua pengantin baru itu pun menikmati sarapan pagi nya.
Singkat waktu, sekitar pukul 10 pagi, Jeongwoo si CEO muda tersebut sedang santai di depan tv, sembari mengerjakan kerjaan kantornya, padahal udah dapet cuti seminggu, karena baru menikah, harusnya dipake buat have fun dong, lah ini masih kerja aja.
Ditemani secangkir kopi dan cemilan, yang ia siapkan sendiri, lantas kemana suami manisnya itu? Dobby lagi di kamar mereka.
Meskipun udah menikah, dan menurut apa kata suami, tapi dobby masih gak mau kalo harus nyiapin segala sesuatu buat orang lain meskipun suami sendiri, dia hanya belum terbiasa. Toh Jeongwoo juga gak nuntut banget dobby harus ini itu, dan dobby pun masih belum menerima kalo ia benar-benar sudah menikah dengan cara perjodohan.
Terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangga. Jeongwoo menengok. Karena dari tangga ke ruang tv itu lumayan keliatan lah ya.
" Cuti juga masih kerja aja, kenapa gak masuk sekalian." Celetuk dobby sambil melewati suaminya.
" Saya cuma ngerjain beberapa dokumen saja, gak banyak kok."
" Ya terserah si, kan kamu yang kerja bukan aku."
Sabar woo, punya suami kayak bocil :)
" Kamu mau ngapain?" Mengalihkan topik karena melihat dobby masuk ke area dapur.
" Mau ngapain kek terserah lah."
Dobby masih kakaratak mencari sesuap cemilan, gak Deng candaa..:)
" Aku mau cake, perasaan kemarin ada deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓ END
FanfictionDobby di kagetkan dengan berita, dirinya dijodohkan oleh orangtua nya kepada seorang CEO tampan dan sukses. Dia hadir dalam hidupku, itu artinya, aku hanya bisa bergantung padamu. - Dobby Disclaimer ⚠️ Bxb Mpreg all just fiction Harsh words 1 #dobb...