🍄11

2.9K 201 11
                                    


🪐












Flashback malam hari setelah kepulangan Jeongwoo....

Dobby yang sedang berbaring setengah tidur, di kagetkan dengan getaran hp nya.

" Ish, siapa si malem-malem gini, gak tau orang mau tidur apa?"

Rasa kantuknya mulai berkurang, mau tak mau dobby mengangkat telepon itu, tanpa melihat siapa yang menelpon nya.

" Halo, ini udah malem ya, bisa kan besok aja nelpon nya, ini waktunya orang tidur." Cerocos nya.

Disebrang sana, si penelepon hanya terkekeh.

" Loh, kok ketawa? Lagi dibilangin juga, gak sopan banget." Omelnya lagi.

" Maaf, saya cuma mau ngabarin kamu, kalo saya udah sampe rumah." Ujar si penelpon.

Dobby mengangguk, sedetik kemudian ia sadar, siapa yang menelpon dan suara nya sangat ia kenal.

Langsung dilihatnya nama yang tertera di layar handphone nya.

" Jeongwoo?" Gumamnya.

" Kirain siapa, soalnya gak liat nama nya." Ucap dobby.

" Gapapa, maaf saya jadi ganggu tidur kamu ya?" Tanya Jeongwoo.

"Hm, lagian kenapa ngabarin segala si, biasanya juga gak pernah."

" Kan kamu yang minta waktu pelukan itu."

Dobby coba mengingat-ingat, karena setelah calon suaminya itu pulang, ia langsung pergi tidur, dan melupakan kejadian yang baru saja di lalui.

" O-oh itu.. emang aku bilang gitu ya? Perasaan nggak deh." Ucap dobby dengan wajah menahan malu.

" Iya."

" Yaudah, udah kan? Aku mau tidur."

" Sebentar.."

" Apalagi?"

"..."

Hening yang dobby dengar.

" Mau ngomong apa si?"

"Dobby.." panggil Jeongwoo.

Dobby merasa bulu kuduknya berdiri, jika Jeongwoo sudah memanggil namanya dengan suara rendah seperti itu, dobby gak kuat.

"Hm..k-kenapa?"

" Saya suka peluk kamu."

Deg*

Jantung dobby rasanya seperti baru saja lomba lari.

" K-kamu suka banget ngalus si?"

" Saya serius, nanti.. "

" Nanti apaan nih?" Batin dobby.

" Nanti, boleh saya sering-sering peluk kamu?" Lanjut Jeongwoo.


Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang