🍄10

3.2K 197 5
                                    


🪐






Beberapa Minggu berlalu, hari demi hari, waktu tak terasa berlalu begitu cepat, jarak menuju ke pernikahan Jeongwoo dan doyoung semakin dekat, kini keduanya tengah mencoba tuxedo yang akan meraka kenakan di hari spesial tersebut.

Di temani oleh mamah kim, mereka tengah sibuk mencoba pakaian nya masing-masing.

" Wah, anak mamah manis banget, ganteng." Ujar mamah.

Jeongwoo setuju, tak terasa sudut bibir nya terukir sebuah senyuman kecil.

" Cantik." Batin Jeongwoo.

" Gimana nak Jeongwoo?" Tanya mamah.

Jeongwoo tiba-tiba gugup, ia terlalu menikmati mahkluk ciptaan tuhan yang indah itu.

" H-hah, oh cocok mah, cantik." Jawab nya pelan di akhir kalimat.

Mamah terkekeh gemas melihat dua remaja yang tengah kasmaran itu.

Gak tau aja mah, anaknya suka bikin kesel Jeongwoo :)

Dobby sedikit senang mendengar pujian yang didapat untuknya. Namun tak bertahan lama, sikap nya kembali biasa.

" Ngapain senyum-senyum gitu?" Tanya dobby pada Jeongwoo.

Jeongwoo mendongak menatap tepat ke mata cantik calon suaminya.

" Hak saya dong, soalnya makhluk manis didepan saya ini rugi kalo di abaikan." Jawab Jeongwoo.

Merasa pipinya memanas, dobby mengibas-ngibaskan tangannya.

" Bisa banget ngalus nya."

Mamah semakin gemas melihat mereka.

" Mamah jadi inget masa lalu sama ayah kamu, dulu juga kami gini waktu dianter sama nenek kamu." Ucap mamah pada anak nya.

Jeongwoo tersenyum mendengar cerita calon mertuanya. Ia memang tak merasakan bagaimana bahagianya ketika kita akan melaksanakan pernikahan di dampingi kedua orangtua. Namun adanya calon mertua sekaligus ibu baginya sudah cukup, ditambah calon suaminya Kim dobby Yang sebentar lagi akan menyandang marga park itu, sudah lebih cukup bagi nya.

Seketika dobby tersadar ketika mamahnya membicarakan hal yang cukup sensitif didepan Jeongwoo, meskipun begitu, dobby tetap menjaga perasaan orang lain, apalagi itu calon suaminya sendiri.

" Mah, tolong dobby didalem dong."

Dobby meminta tolong pada mamahnya sebagai alasan, agar tidak meneruskan cerita tersebut.

Didalam ruang ganti baju, dobby berbicara pada mamahnya.

" Mamah gak sadar ya, nyeritain hal itu didepan Jeongwoo?"

Mamah bingung apa maksud anaknya itu.

" Kenapa si?"

" Mamah bilang soal mamah sama ayah pas fitting baju dianter sama orangtua masing-masing, mamah kan tau Jeongwoo udah gak punya kedua orangtua, apa gak menyinggung perasaan dia ?"

Seketika mamah tersadar dan meringis.

" Astaga, mamah lupa sayang, untung kamu bawa mamah kesini, mamah bener-bener gak inget saking bahagia nya."

" Hih dasar, mana mukanya senyum tapi kayak sedih gitu, hayoloh mah menantunya sedih tuh ."

Ciee udah diakui jadi suami ceritanya bby? Wkwk

Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang