🍄24

2.2K 158 9
                                    


🪐













" sayang..kamu di dalem?"

Jeongwoo memanggil dobby di depan kamar mereka, kenapa gak masuk aja? Soalnya pintu nya di kunci.

" Dobby say-

" SAYANG! NOT DOBBY!"

Jeongwoo terkejut mendengar teriakan suaminya, untung kamar mereka lumayan kedap, jadi suara yang keluar hanya terdengar sedikit.

" Iya sayang, ayo keluar, mamah nungguin kamu."

" Gak mau! Kalo masih ada sosok itu di rumah kita!"

" Terus mas harus gimana? Masa iya mas usir si, gak enak sama mamah sayang."

" Adek nya juga nolak mas! Dia tau kalo ada setan di bawah, jadi takut."

" Sayang gak boleh ngomong gitu ya, buka dulu pintu nya, mas mau bicara."

Tak lama pintu dibuka dari dalam, Jeongwoo tersenyum dan memeluk suami manisnya itu.

" Udah emosi nya, hmm?"

" Aku males banget liat muka nya ."

" Gak usah dilihat ya? Turun dulu aja sebentar, mamah cuma mau ketemu kalian."

Tatapannya turun ke perut suaminya dan mengelusnya.

" Ada amah dibawah, adek mau ketemu amah kan ?"

Dobby ikut mengelus perutnya.

" Yaudah tapi, sebentar aja."

" Iya sayang, ayo."

Akhirnya Jeongwoo berhasil membujuk dobby untuk bertemu sang ibu.

Sampai dibawah, dobby tentu melihat kehadiran art tersebut.

" Lihat tatapan nya, apa-apaan itu? Menatap suami orang seperti itu? Dasar setan!" Batin dobby sesaat baru saja sampai dibawah.

" Lihat, suami mana yang tahan melihat penampilan buruk ist- ah maksudku suami nya dirumah dengan penampilan seperti itu? Sudah jelas aku yang berhak menjadi nyonya park." Batin art tersebut dengan senyuman tipisnya.

" Ingin ku colok matanya, kenapa sekarang natap aku kayak gitu hah?! " Lanjut dobby.

" Hey, mamah lagi ngomong dengerin gak?" Tegur mamah saat melihat anaknya tak merespon apa yang ia ucapkan.

Dobby terkesiap dan mengangguk, sebetulnya ia juga tak terlalu mendengarkan apa yang mamah nya ucapkan, toh bisa nanya ke suami.

Saat anak dan ibu sedang mengobrol, tiba-tiba art tersebut izin memakai kamar kecil dirumah pasusu itu.

" Maaf nyonya saya kebelet, apa boleh ikut menumpang ke kamar kecil?"

" Sayang, boleh pinjem kamar kecil nya sebentar ya, kasian dia." Ucap mamah pada dobby.

" Biar aja, ngompol sekalian disitu." Batin dobby.

" Boleh, tapi! Sebentar aja, jangan masuk ke mana-mana." Ucap dobby.

Art tersebut mengangguk.

" Sombong sekali pria hamil jelek itu." Batin art itu.

Kemudian berdiri dan berjalan melewati dobby dan Jeongwoo, matanya tak lupa menatap si calon ayah tersebut dengan senyuman yang ia buat semanis mungkin.

Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang