what If ❗

1.4K 78 7
                                    


" mas, adek pasti sembuh kan ? Bilang iya mas? A-aku t-takut" isak tangis terdengar bersautan di lorong rumah sakit, tepatnya didepan ruang ICU. Tempat dimana putra sulung keluarga park mengalami keracunan makanan. Mamah melihat kondisi putra bungsunya yang kacau, sejak semalam, dobby tak henti-hentinya menangis, ia takut putra kecilnya—dobby takut, bukan kabar baik yang ia terima saat pintu ruangan yang mengerikan itu terbuka. 

Mamah sama terpukul nya, semua nya, ayah, Jeongwoo—ia rela menunda semua kerjaannya, ketika mendengar kabar buruk, bagai petir disiang hari, bukan kabar ini yang ia inginkan disaat lelahnya bekerja, putra kecilnya, cinta nya, park eunbi, mengalami keracunan saat sedang menghabiskan waktu bersama sang buna di Playground. Entah siapa yang tega melakukan hal sejahat itu, pada anak kecil yang baru berusia 5 tahun.

" Mas juga sakit sayang, ayah mana yang gak sakit tau anaknya begitu? M-mas mas juga takut sayang, kita– mas benci melihat ruangan ini, adek pasti sembuh sayang, adek kuat, pangeran kecil kita kuat, adek gak bakal ninggalin kita, kita tunggu sama-sama ya, mas harap berita bahagia yang akan kita dapat, adek kumpul lagi sama kita, adek sehat lagi, buna yang kuat ya." Ucap Jeongwoo yang sama hancurnya, ia menangis dengan memeluk suami manisnya.

"A-adek pernah bilang, "adek gak bakalan tinggalin buna kok", " adek ndak suka lihat buna nangis", " ayah, nanti adek mau main sama adik bayi ya" ."

Jeongwoo mengangguk, ia coba untuk tidak terlalu menangis, atau suami manisnya akan semakin sedih dan bayi dalam kandungan dobby pun akan berontak karena buna nya sedih, namun dalam hati, ia akan mencari orang jahat itu, hanya iblis yang memiliki niat sekeji itu.

" Kak hyunsuk sama kakak sulung kamu lagi dijalan." Ucap mamah dengan terisak. Ayah dengan setia memeluk sang istri.







" Dok bagaimana keadaan putra saya?" Tanya dobby langsung ketika dokter baru saja keluar dari ruangan operasi.

" Begini tuan, nyonya, putra anda mengalami keracunan makanan tahap menengah, jadi untuk pemulihan, kita sarankan rawat inap sampai waktu yang tak ditentukan. Dokter akan berusaha semaksimal mungkin, pasien akan di pindahkan ke ruangan rawat dan akan ditangani lebih insentif."

Dobby semakin menangis mendengar kabar buruk tersebut.

" Maasss! Arghhhh ad-adek mas, aku hahh!, mas tolong adek mas, dia gak suka sakit, anak kita gak suka suntikan, anak kita gak suka rumah sakit mas, tolongg SEMBUHIN ADEK MAS ARGHH!"  Dobby semakin berontak, berteriak agar park eunbi, putra nya segera disembuhkan.

" Sayang tenang dulu, mas tau itu, mas tau sayang, tapi mas bukan dokter, mas juga bukan tuhan yang bisa simsalabim nyembuhin penyakit dalam waktu sekejap, kita berdoa bersama supaya adek segera di angkat penyakitnya." Jeongwoo coba menopang tubuh suaminya yang sudah lemas, berdiri pun dobby tak sanggup.

Mamah, ayah serta saudara saudara dobby menangis melihat keadaan adik dan keponakan mereka yang kini sedang berjuang melawan racun yang ada ditubuhnya di usia nya yang masih belia.















🙏🏻✌🏻

Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang