🪐
•
•
•Dokter selesai memeriksa dan kembali membereskan peralatan medisnya. Dobby membantu suaminya membereskan selimut yang sedikit terbuka saat pemeriksaan tadi.
" Pak Jeongwoo mulai kapan merasakan gejala seperti ini?"
"Puncaknya hari ini dok, dua hari kebelakang cuma pusing biasa, saya pikir memang karena kelelahan biasa." Jawab Jeongwoo.
Bukannya khawatir, dokter justru tersenyum, membuat dua orang dihadapannya bingung.
'Gak salah dokter kan ini?' Batin dobby.
"Pasti bapak sangat mencintai suaminya ya? "
'Pa maksut begitu? Mau nikung kah? Eits langkahi dulu menara saidah' batin Jeongwoo.
" Kalo gak cinta gak mungkin jadi anak saya eunbi dok."
Dokter tersebut malah makin girang muka nya.
" Kalo gitu selamat ya pak." Mengulurukan lengannya.
Jeongwoo bingung, aldi taher bingung, semuanya bingung...
" Dokter to the point aja deh ya, saya sedikit lagi emosi ini -huuhh" celetuk pria manis yang sedari tadi menyimak.
"Baik maaf, begini-biasanya kalau penyakit pasti ada penyebabnya, gejala kali ini sudah sering terjadi bagi suami saat pasangannya sedang mengandung, dan-karena suami sangat menyayangi pasangannya, jadi mungkin efek kehamilannya sang ayah lah yang merasakan itu semua."
"Hah?"
Dokter melihat dua orangtua tersebut semakin menampilkan raut wajah bingung, akhirnya dokter itupun ikut bingung, ia takut salah diagnosis, nanti takutnya ternyata pasangan pasien tidak sedang mengandung, jadi ia takut menimbulkan keributan. Namun ini benar, karena ia sudah sering menemukan hal seperti ini.
"Sayang? Kamu hamil?"
Dobby masih mencerna ucapan dokter barusan. Kemudian dengan terbata-bata, dobby menjawab. "a-ah enggak k-kok, ah masa iya si, dokter jangan bercanda."
"Loh, disini yang dokter itu saya, sesuai pengalaman, biasanya itu yang terjadi."
"Tapi saya benar-benar tidak merasakan ada yang berbeda dari tubuh saya." Ucap dobby.
" Mungkin pasangan bapak mengalami kondisi dimana kehamilan tidak terlalu menunjukkan gejala seperti pada umumnya, disebut hamil kebo."
" Kamu begituan sama kebo sayang?"
Dobby terkejut mendengar ucapan suaminya.
Plak
" Yang bener kalo ngomong, dengerin makannya, itu istilah."
"Ohh, kalo gitu berarti selama ini aku yang ngalamin gejala orang hamil?"
Dobby mengangguk. " Bisa jadi, tapi belum pasti karena kita belum periksa."
Jeongwoo mengangguk. " Baik kalau begitu terimakasih banyak dokter ."
" Baik, saya sarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kandungan, jika benar, saya ucapkan selamat, saya pamit, permisi."
Setelah mengantar dokter tersebut ke depan, dobby kembali ke suaminya, mereka hanya diam, akhirnya Jeongwoo berbicara.
" Besok kita periksa, kalo bener kamu hamil lagi, dua hari lagi kan abang ulang tahun, nah sekalian kita kasih tau abang sebagai hadiah, gimana? "
"Aku masih gak percaya loh, tapi aku juga sering denger gejala kayak kamu ini, yaudah besok kita ke rumah sakit." Ucap dobby.
Ada rasa bahagia dan rasa penasaran, entah ucapan dokter tadi benar atau bukan. Yang pasti perasaan keduanya terbagi menjadi 50:50, kita tunggu hasilnya nanti.
•••
" Selamat ya, kandungan saudara dobby menginjak 8 minggu, kalian ini rajin sepertinya ya, saya ingat saat kalian memeriksakan kandungan anak pertama kalian, mungkin sekarang sudah tumbuh besar ya, sekarang udah jadi lagi." Dokter tersebut tertawa kecil.
" Haha dokter bisa aja, tapi apa kandungan suami saya baik-baik saja, mengingat kita baru tahu sekarang, takutnya selama ini kita teledor." Ucap Jeongwoo.
Dokter tersebut menggeleng sambil tersenyum menandakan semuanya baik-baik saja, dan sedikit memberikan resep vitamin agar kandungan nya semakin kuat dan sehat. Jeongwoo dan dobby senang mendengar kabar baik tersebut, puji tuhan, sang janin ternyata anteng di dalam perut buna nya, justru sang ayah yang kerepotan.
Jeongwoo mengusap perut suaminya yang masih terlihat datar, karena memang pengaruh tubuhnya yang mungil dan sedikit kurus, di usia kandungan tersebut masih belum menonjol.
" Halo baby, this is your ayah."
Dobby tersenyum terharu, keinginan nya dan suami terkabul kan. Tentunya si sulung eunbi pun pasti bahagia mendengar kabar baik ini.
Setelah selesai memeriksa, mereka berdua pergi ke toko perlengkapan bayi dulu, sekarang sudah tidak harus gugup lagi saat berbelanja perlengkapan bayi, karena sudah berpengalaman.
Selesai berbelanja, mereka kembali pulang, karena eunbi ia titipkan ke tetangga depan sebentar.
••••
"Bunaa!" Eunbi berlari menghampiri bunda nya, kemudian memeluknya erat. Sang ayah yang melihat itu takut kandungan suaminya kenapa-napa karena tubrukan sang anak, meskipun tidak terlalu kuat.
"Abang pelan-pelan ya, ayo gendong ayah sini-uuhh abang semakin berat haha"
" Abang akan olahraga kalau begitu hihii."
Tinggalkan dua ayah dan anak itu.
" Terimakasih ya kak, maaf merepotkan lagi." Ucap dobby.
"Udahlah kamu ini maaf terus, tadi eunbi nya juga seneng main sama molly."
"Ah baiklah, kalau begitu aku pamit ya kak."
" Abang besok kita main ke rumah uncle yoshi yuk." Ajak sang ayah.
Mendengar itu eunbi langsung mengalihkan perhatiannya dari buku-buku yang sedang ia baca. "Eoo? betul ayah? Abang ingin sekali!"
" Baiklah, kalau begitu tadi ayah belikan sesuatu untuk abang."
"Apa itu ayah?"
" Coba ambil di kamar ayah, dan minta ke buna."
"Ay ay captain!"
Eunbi melesat menuju kamar orangtuanya untuk mengambil hadiah dari sang ayah.
"Woah, ayah ini komik seri terbaru, abang senang sekali! Terimakasih ayah." Eunbi memeluk ayahnya erat.
" Sama-sama prince, suka?"
Eunbi dengan semangat mengangguk. " Suka sekali, waktu itu kakak hendri menunjukan komik ini, dan abang lupa ingin bilang pada ayah hehe."
" Nah sekarang sudah ada, jadi selamat menikmati buku nya."
" Terimakasih lagi ayah."
Jeongwoo mengangguk sambil mengelus surai si sulung.
" Oh iya, bulan depan, abang sudah masuk sekolah bareng kakak hendri, abang siap?"
"Eum! Abang siap, sudah lama abang ingin masuk sekolah lagi."
" Baiklah, lusa kita belanja keperluan sekolah ya."
" Baik ayah."
" Kalo begitu ayo kita turun, buna sudah selesai menyiapkan makan malam."
" Ayo ayah."
Mereka pun turun dan mulai acara makan malam.
Yeay, abang mbull udah mulai masuk sekolah lagi, ada anggota baru lagi, sebentar lagi ending hehehe
To Be Continued »»
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓ END
FanficDobby di kagetkan dengan berita, dirinya dijodohkan oleh orangtua nya kepada seorang CEO tampan dan sukses. Dia hadir dalam hidupku, itu artinya, aku hanya bisa bergantung padamu. - Dobby Disclaimer ⚠️ Bxb Mpreg all just fiction Harsh words 1 #dobb...