🍄21

2.7K 191 6
                                    


🪐















Satu bulan kemudian, perihal bertemu dengan jungwan waktu itu , Jeongwoo tak mengungkit hal itu, dan jungwan pun sudah tak terlihat lagi.

Namun masalah art dirumah mamah masih terus saja, dobby jadi tak sering berkunjung, karena malas jika harus bertemu dengan wanita gatel itu.

Sekarang hari libur, rencananya Jeongwoo akan mengajak suaminya berjalan-jalan.

" Kamu yakin, jadi pergi hari ini?" Tanya Jeongwoo.

Namun ternyata, dobby merasa tak enak badan.

" Yakin ih, aku cuma pusing doang dikit." Jawab dobby.

" Coba sini mas cek dulu suhu nya?"

Dobby maju merapatkan tubuhnya pada sang suami untuk diperiksa.

Ditempelkannya punggung tangan pada dahi dobby.

" Tuh anget badan kamu nya sayang, gak usah aja ya?"

" Ih kan mas yang ngajak tadi."

" Ya kan tadi pagi kamu gapapa, jadi mas mau ajak kamu keluar."

" Mas mah ih, aku mau keluar."

" Nanti takutnya makin kambuh dijalan."

" Nggak kok."

" Kita pergi ke dokter aja ya, periksa, sekalian beli obat biar cepat sembuh, nanti kita main keluar."

Dobby cemberut, gagal sudah bermain keluarnya, malah jadi ke dokter.

" Jangan cemberut, kalo mas tau kamu sakit dari awal juga mas gak bakal ajak kamu keluar sayang." Ujar Jeongwoo.

" Yaudah ke dokter aja gapapa, tapi besok keluar ya." Pinta dobby.

Jeongwoo tersenyum.

" Kalo kamu udah mendingan, kita keluar."

Dobby tersenyum senang dan bersiap menuju kamar. Jeongwoo terkekeh di tempat menunggu suaminya selesai bersiap, kemudian pergi.

















" Hati-hati.. awas ada batu sayang nanti kesandung... Mas turunin ya kursi nya biar kamu bisa rebahan."

Dobby hanya bisa menghela nafas, melihat suaminya sebegitunya.

Semenjak keluar dari rumah sakit dan mengetahui apa yang terjadi pada suaminya, Jeongwoo semakin protektif, dikit-dikit awas dikit-dikit jangan.

Flashback...

Setibanya di rumah sakit...

" Selamat ya." Ucap sang dokter.

Keduanya bertatapan tak mengerti kenapa dokter memberi mereka selamat, padahal dobby lagi sakit.

" Gimana dok? Suami saya lagi sakit, kok dikasih selamat, dokter seneng suami saya sakit?" Tanya Jeongwoo.

Dobby melongo, suaminya jadi cerewet gitu.

" Mas ih, dengerin dulu Bu dokter nya, maen nyerocos aja." Ucap dobby ngegas.

Bu dokter hanya tersenyum dan kembali menjelaskan.

Setelah mendengar penjelasan dokter, keduanya speechless.

Terutama dobby, ia tak menyangka akan secepat ini mendapati adanya kehidupan diperutnya. Bayi mereka.

Jeongwoo? CEO satu itu masih tak percaya, mereka tidak terlalu sering melakukannya dan kini suaminya mengandung darah dagingnya? FR??

Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang