🍄25

2.3K 158 4
                                    


🪐

















Beberapa bulan kemudian....

Kini kandungan dobby sudah memasuki usia 7 bulan. Sudah mulai besar ya, dan aktivitas gerak nya pun terbatas. Kerjanya cuma makan, nonton tv, sesantai itu memang menjadi seorang park dobby, mau beraktivitas seperti biasa pun dilarang suaminya.

Sesuai permintaan dobby waktu masih kehamilan awal, ia akan menyewa art ketika kandungan nya sudah besar, dan ya sekarang sudah tiga Minggu semua pekerjaan rumah dihandle oleh art, sebut saja neng panggilannya, berumur sekitar 17/18 tahunan, masih sangat muda ya, tapi dobby mendapatkannya dari yayasan langsung, kerja nya pun rapih dan cepat.



....




Kini pagi-pagi dobby sudah bangun dan menyiapkan pakaian kantor untuk suaminya bekerja, setelah itu sembari menunggu suaminya selesai mandi, dobby turun kebawah dibantu oleh neng yang kebetulan tengah bersih-bersih dilantai dua.

" Makasih neng."

" Sama-sama tuan."

Dobby menghela nafas, merasa kurang nyaman jika art nya itu memanggilnya dengan sebutan tuan, sudah dari seminggu yang lalu, dobby meminta neng untuk memanggil nya dengan sebutan kakak saja tidak apa-apa, tapi gadis polos itu menolak, dobby tak bisa memaksa, biarkan suaminya saja yang berbicara pada neng.

Neng ini meskipun masih muda, dia polos, dan ceria, buktinya sudah cukup lama neng bekerja disini, itu artinya dobby percaya, karena sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri, tidak ada niatan buruk yang dobby dapatkan, seperti art sebelah.

" Saya udah bilang panggil kakak aja gpp neng."

Neng menunduk, dia merasa tak sopan jika memanggil dengan sebutan seperti itu.

" Maafin neng tuan, tapi neng kan bukan keluarga tuan, jadi neng ngerasa kurang sopan kalau seperti itu." Jawab nya.

" Ya udahlah, biar suami saya aja yang bilang nanti."

Setelah itu, dobby memberitahu neng, jika suaminya mencarinya, bilang saja ia ada di taman belakang. " Nanti kalo mas Jeongwoo nyariin, bilang ada di belakang ya."

Neng mengangguk dan tersenyum. " Baik tuan, apa perlu neng anter?"

" Gak usah lah, kebelakang doang kok."

" Baiklah, kalau begitu neng pamit ke dapur tuan."

" Iyaa silahkan."







•••






Saat sedang bersih-bersih diruang tv, neng dipanggil oleh Jeongwoo.

" Iya tuan ada apa?" Tanya neng dengan tangan kiri memegang lap, dan tangan kanan memegang kemoceng.

" Dimana dobby?"

" Tuan dobby ada di belakang tuan."

Jeongwoo mengangguk dan tersenyum.

" Saya sudah bilang, panggil saja kakak, kamu sudah kami anggap adik di keluarga ini."

Neng menunduk lagi, sebenarnya dia juga nyaman dengan dua pasangan jeongbby, mereka sangat baik.

" Tapi apa sopan seperti itu, neng takut salah." Jawabnya.

" Kamu bisa ngurus bayi juga kan ?" Tanya Jeongwoo.

Neng mengangguk, memang semenjak usia nya menginjak 15 tahun, neng sudah terbiasa mengurus adiknya yang berada di kampung dari umur 8 bulan.

Di Jodohkan dengan CEO Tampan [ Jeongbby ] ✓  END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang