BAD LOVER [End]

1. ALEXA

Hallo !

Kalian tau cerita ini lewat jalur/hastag apa?

Follow Instagram :
@aiisyca._
@inicookies._

###

This is my first story 💟

So, If I make a mistake, i'm so sorry :)

• • •

Seperti apa cara Alexa keluar dari kehidupannya yang penuh drama?

Selamat Membaca ✨

.

Jam menunjukkan pukul 12 malam lebih beberapa menit.

Seorang cewek dengan style rambut butterfly haircut, tengah bersantai di sebuah rooftop bangunan yang tidak begitu besar tetapi cukup luas.

"Woy, Sa!" seru seorang cewek yang tidak lain adalah Sella. Sukses membuat Alexa membalikkan badan yang semula menatap pemandangan kota, kini beralih menatap manusia di hadapannya.

Sosok cewek dengan gaya rambut tidak tertata, perlahan mendekat ke arah Alexa yang tengah menghisap rokok dari tangan kanannya.

"Udah habis berapa batang lo?" tanya Sella.

"Gak banyak, 10 batang."

Sella tertawa kecil mendengar jawaban Alexa.

"Jadi, dua jam disini cuma 10 batang?" ujar Sella. "Kalah jauh Lo sama gue. Gue sejam-an aja bisa abis 12 batang."

Alexa terkekeh kecil. Ia lalu menatap teman ceweknya itu dengan tatapan penuh tantang.

"Lo nantang gue?"

"Ayo, siapa takut,"

"Gue bisa kayak Lo, cuma lagi males." Ujar Alexa sambil menghisap satu batang rokok yang tersisa.

"Males kenapa lo?"

Pyarrrr!

Belum sempat menjawab pertanyaan Sella, kedua cewek itu dikejutkan dengan suara pecahan kaca yang datang entah darimana, sepertinya dari bawah.

Sontak mereka berlari menuruni tangga menuju sumber suara tersebut. Satu persatu anak tangga Alexa turuni, kini tibalah ia di tempat suara itu berasal.

Sesuai dugaan, dua teman Alexa, yakni Sindy dan Citra, memang sedang ribut. Entah meributkan soal apa, Alexa seperti sudah terbiasa dengan keributan yang mereka buat.

"Kalian kenapa lagi?"

Suara datar Alexa sukses menghentikan acara cekcok antara Sindy dan Citra. Begitupun seisi ruangan yang seketika berhenti dari aktivitas masing-masing.

Tapi beberapa orang seakan menutup mata, menutup telinga, dan tidak peduli. Mereka terus berpesta dan berpesta.

"I-itu Sa, tadi Sind-"

Alin seketika menghentikan kalimatnya saat gerakan tangan Alexa menyuruhnya diam.

"Gue cuma mau ngomong sama orang yang gue ajak omong," tegas Alexa.

Kalimat singkat namun tajam dari Alexa, sukses membuat seisi ruangan termasuk Sindy dan Citra auto saling tatap sekilas lalu menunduk.

Mereka tidak berani jika sang ketua sudah buka suara.