49. SPEND TIME WITH YOU

349 10 2
                                    

kemarin sibuk bgt jadi baru bisa update maaf 😔🙏

aku gataw mo ngomong apa, so, langsung baca aja 😽

Jangan lupa tinggalkan jejak 💝

###

Tepat di dalam sebuah kamar hotel, Alexa dan Starla tampak masih tidur dengan pulasnya meski alarm sudah beberapa kali berdering. Dan di dering ke lima, Starla terbangun, sedang Alexa masih sibuk berkeliaran di dalam mimpi, sepertinya.

Starla mengucek kedua matanya. Tubuhnya yang masih dalam proses pengumpulan nyawa, terpaksa ia gerakkan untuk meraih ponsel yang ada di atas nakas. Mata Starla membulat ketika membaca tulisan waktu. Ini sudah lewat lima belas menit dari jam yang mereka pasang semalam.

"Sa, bangun, Sa! Sa..." Starla berupaya mengguncang tubuh Alexa agar perempuan itu membuka matanya, dan usahanya itu berhasil. Perempuan bermata api yang tidur seranjang dengannya itu membuka mata perlahan, tidak lama kemudian.

"Lima menit lagi,"

"Gak bisa, Sa. Ini udah jam tujuh lewat. Jovan sama Al pasti udah nungguin,"

Tidak peduli dengan Alexa yang masih antusias memejamkan mata, Starla turun dari atas ranjang kemudian berlari kecil menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah mandi, tidak lupa perempuan itu mengaplikasikan hair dryer ke seluruh rambutnya yang basah. Menggunakan vitamin rambut, juga menyemprotkan hair spray sebanyak-banyaknya ke seluruh rambutnya agar tidak berbau.

Alexa yang kebetulan harus melewati cermin untuk sampai ke kamar mandi, tersenyum tipis ketika aroma rambut Starla tercium di kedua lubang hidungnya.

"Wangi banget. Mau gue hap lagi?" goda Alexa.

Sontak Starla mencubit kecil lengan perempuan itu hingga tercetak sedikit bekas merah disana.

"Mandi!" Pinta Starla seraya memukul pundak Alexa. Melihat tidak ada pergerakan apapun dari perempuan itu, Starla kembali berkata, "Mandi, Sa!"

Alexa memasang senyuman jahil terlebih dahulu sebelum akhirnya menurut.

...

Aldara sedikit membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan mandi paginya, karena ia harus membersihkan seluruh badan dari ujung rambut hingga ujung kaki akibat aktivitas semalam.

Lima belas menit berlalu. Aldara membuka pintu kamar mandi dengan berselimut handuk pada bagian pusar hingga atas lutut. Jantungnya berdebar kuat ketika melihat Jovan telah berdiri menunggunya di depan pintu, dan dengan sengaja laki-laki itu mendorongnya masuk hingga ke pojok dinding kamar mandi.

"Jovan," Baru saja Aldara memanggil namanya, Jovan langsung menutup pergerakan mulut laki-laki itu dengan jari telunjuknya.

"Kenapa?" tanya Aldara ketika menyadari perilaku Jovan yang memintanya untuk diam.

"Gue mau... morning kiss," lirih Jovan tepat di telinga Aldara.

Laki-laki bertubuh kecil itu menggeliat geli dan bertanya seolah-olah tidak mendengar, padahal ia hanya ingin Jovan mengulang.

BAD LOVER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang