54. KONSEKUENSI

163 9 0
                                    

4684 kata 😁

Sekalian soalnya jelek kalo dipisah.

Selamat membaca dan jangan lupa votenyaa!

***

Berita kematian Pak Arya, sang kepala BK telah sampai di telinga para siswa dan siswi SMA Lentera Bangsa. Beberapa dari mereka beranggapan bahwa mungkin penyebab kematian Pak Arya ialah karena penyakit jantung yang beliau derita. Akan tetapi, tidak jarang pula yang memiliki asumsi bahwa penyebabnya adalah karena hal lain, entah itu karena sakit yang tiba-tiba, atau memang sudah waktunya.

Semua orang menghargai asumsi satu sama lain meski ada sebuah pendapat yang sangat tidak masuk akal.

Alexa duduk termenung di taman belakang sekolah dengan raut wajah datar. Ia mencebikkan bibirnya kesal mengingat tatapan serta tuduhan dari orang-orang yang terus dia dapatkan di sepanjang perjalanan menuju taman tadi. Seolah ia benar-benar penyebab dari kematian tersebut.

Bahkan, disaat Alexa sudah berusaha menepi, selalu saja ada satu orang yang mengusik ketenangannya dan mengocehinya dengan berbagai tuduhan yang tidak berbobot.

"Lo tuh kapan tobatnya, sih? Dasar cewek berandal!" maki salah seorang siswa yang sengaja menepi sejenak untuk memarahinya kemudian melangkah pergi.

Selang tiga menit kemudian, datang lagi segerombol siswa yang juga menuduhkan hal yang sama.

Alexa sampai tidak habis pikir, mengapa orang-orang terus menuduhnya, sedang ia saja setelah menerima surat panggilan orang tua sore itu langsung kembali ke rumah?

"Bodo amat, yang penting gue gak salah." Monolog Alexa lalu memfungsikan jari telunjuk dan jari tengahnya untuk mengapit sebatang rokok yang ia simpan di dalam tas.

Sebenarnya, jam pelajaran pertama telah dimulai beberapa saat lalu. Akan tetapi, berhubung suasana hatinya sedang memberontak untuk diajak belajar pagi ini, Alexa terpaksa menghabiskan waktunya di taman belakang sekolah sampai jam istirahat selesai. Tapi jika nanti ada yang mengusiknya lagi, mungkin Alexa akan mengistirahatkan tubuhnya disana sampai waktunya pulang.

...

Starla mengecek jam tangannya yang menunjukkan pukul delapan pagi tepat. Pikirannya langsung tertuju pada surat panggilan orang tua yang diberikan Almarhum Pak Arya kepadanya dan Alexa kemarin sore.

Setelah mengerjakan soal di papan tulis, ia segera mendekat ke arah guru pengajar untuk meminta izin memenuhi panggilan.

Setelah itu, Starla menaruh spidol yang digenggamnya di atas meja guru dan langsung on the way menuju taman belakang sekolah untuk menengok kondisi Alexa, karena ia baru saja mendapat kabar dari Jovan bahwa sejak pagi Alexa berada disana.

Beberapa anak tangga harus Starla lewati untuk sampai ke lantai bawah. Tepat di perbelokan tangga, langkah perempuan itu tidak sengaja berhenti karena mendengar gumaman dari dua orang siswa yang kebetulan berpapasan dengannya.

Salah satu dari mereka telah mengatakan sesuatu yang buruk tentang Alexa. Jadi Starla pikir dia harus berhenti dulu untuk memberi teguran.

"Mbak, maaf, mbak tadi ngomong apa, ya? Kok sebut-sebut Alexa? Emangnya Alexa kenapa?" tanya Starla langsung ke intinya. Dia sama sekali tidak takut jika pihak yang ditanya tersinggung.

"Gak ada apa-apa, kok. Yuk!"

Kedua alis mata Starla pun menaut sempurna. Matanya menatap penuh tanya ke arah mereka yang meninggalkan pertanyaannya dengan raut wajah sinis.

BAD LOVER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang