31. AYO SEMBUH BERSAMA

296 22 0
                                    

Follow Instagram :
@aiisyca._
@wp.cookiesalwa
@aurstlla_starla
@alexndra_grzll

Follow this account!

⚠️ vote and comment to appreciate the author ⚠️

Thank u 💐

###

"ASTAGHFIRULLAH!"

Shaga yang baru saja ingin bertegur sapa dengan toilet, dikejutkan oleh kemunculan dua sosok tak terduga dari kamar mandi yang sama. Salah satu dari mereka terlihat seperti sedang membenarkan kancing seragam.

Shaga menganga lebar. Matanya mengamati dengan teliti dua orang laki-laki yang tidak lain adalah temannya sendiri.

"Lo berdua ngapain disini? Mana pakai kamar mandi yang sama lagi. Lo berdua habis ngapain, hah?" Entahlah. Pikiran aneh tiba-tiba menghampiri kepala laki-laki dengan kondisi seragam tidak rapi itu.

Salah satu dari dua siswa yang tidak lain adalah Raka, membalas ucapan tersebut dengan sebuah geplakan di kepala. Laki-laki itu tentu tahu apa yang ada di benak Shaga sekarang ini.

"Gak usah mikir aneh-aneh. Gue sama dia gak ngapa-ngapain." Titah Raka sembari mengancing bajunya. Shaga yang tetiba tuli itu, lanjut menganga.

"Lo kenapa, anj*ng? Udah dibilangin gue gak ngapa-ngapain," gerutu Raka. Shaga lalu menyorot mereka berdua, Raka dan Shaka, dari atas hingga bawah. Memang tidak ada yang mencurigakan.

"Terus lo kenapa ngancing baju gitu? Lo bener-bener mencurigakan, Ka," sarkas Shaga diikuti ekspresi julidnya.

Raka memutar bola mata malas. Ia mendengkus lalu memberi peringatan pada teman laki-lakinya itu.

"Sekali lagi lo mikir macem-macem, gue bogem, mau?" Titahnya seraya mengangkat kedua alis. Shaka yang mendengar keributan mereka, hanya terkekeh kecil.

"Mau gue antar sampai kelas, nggak?" Shaga yang mendengar itu, auto pasang muka seakan ingin muntah.

"Woilah, gak sopan banget, bucin depan jomblo!" Kata Shaga sebal. "Toilet bang, toilet. Kalau mau bucin, agak mahalan dikit napa."

"Lagian siapa juga yang mau bucin," gumam Raka sembari berekspresi kecut. Entah ada apa dengan laki-laki itu. Mimik wajahnya seolah memberi isyarat bahwa ada yang salah di antara mereka.

"Lo kenapa, Ka? Gue ada salah, ya?" Raka tidak menjawab. Laki-laki itu lalu melangkah melewati Shaga tanpa permisi dan meninggalkan Shaka. Lah anjir, gue salah apa?

"Woi!! Lo belum jelasin ke gue, Ka!!" Teriak Shaga dari lorong toilet sebelum Raka benar-benar jauh. Laki-laki itu hanya mengacungkan jari tengahnya. Tuh anak kenapa?

Usai mengamati sikap aneh Raka, Shaga menatap lekat ke arah pacar Raka, yaitu Shaka, dengan tatapan sinis.

"Lo apain si Raka?" Tanyanya dengan ekspresi sinis. "Jangan-jangan....."

"Apa?" Sahut Shaka.

"Jangan-jangan lo paksa dia buat itu, tapo dianya gak mau?" Pertanyaan Vulgar itu tentu membuat Shaka menatapnya aneh.

"Gak jelas lo!"

Setelah mengucapkan respon singkat tersebut, Shaka berlalu melewati Shaga dengan rencana mengejar laki-laki yang sempat meninggalkannya tadi. Hadeh... Adik kelas sekarang berasa Kakak kelas, batin Shaga kala Shaka melewatinya tanpa permisi.

"RAKA!" Dengan sekali hentakan suara, Raka menoleh. Laki-laki itu tampak datar, terlihat dari raut mukanya. Shaka yang setengah takut setengah berani, mendekat ke arah laki-laki itu dengan langkah gemetar. Raka kalau sudah mode dingin kayak gini, berarti ada apa-apa.

BAD LOVER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang