36. KODE

192 12 2
                                    

Hai hai

Mau balik rajin up 2 kali seminggu lagi, asal votenya rame 😁

Hippy riding!

###

Jovanka Keanu Winata. Laki-laki itu tengah menginap di rumah Raka. Dan di pagi-pagi buta seperti ini, dia berencana untuk mengajak sahabatnya melakukan jogging di sekitar taman dekat lokasi.

Pada jam yang menyorot angka setengah lima pagi tersebut, Jovan terlihat sudah siap dengan pakaian olahraganya yang sudah dirinya siapkan tadi malam. Sepertinya laki-laki itu benar-benar akan membuat Raka emosi dengan mengajaknya pergi sepagi ini.

"Ka, bangun, Kaaa! Katanya mau jogging?" Tangan Jovan meraih tubuh Raka dan menggoyangnya pelan.

"Bangun, Ka!"

Raka tampak masih lelap. Bahkan laki-laki itu terlihat masih nyaman memeluk guling tanpa ada niatan bergerak sedikit pun.

"Ka, serius lo PHP gue lagi? Awas lo, ya!"

Raka yang setengah sadar itu membalas, "Berisik lo! Gue masih ngantuk." Laki-laki itu kembali mengeratkan pelukannya pada guling kesayangannya.

"Tapi gue pengen jogging, Ka. Gendutan banget, nih, gue. Masa lo gak kasihan?"

Raka yang sudah malas mendengar ocehan laki-laki itu, akhirnya menoleh, namun masih dalam posisi mata belum sepenuhnya terbuka.

"Ya, terus? Memangnya gue peduli? Ogah!"

"Gue laporin ke Shaka, lo, ya!"

"Emang berani? Punya alasan apa, lo? Shaka nggak bakal percaya kalau lo cuma bullshit!" sahut Raka dengan nada khas orang bangun tidur.

"Gue ada bukti. Kan, buktinya lo, saksinya dia."

Dari balik guling yang menutupi wajah serta telinganya, mata Raka seketika membulat. Rasanya sangat malas meladeni Jovan pagi-pagi. Karena sejak dulu, setiap pagi laki-laki itu selalu dalam mode ibu-ibu kos nagih uang bulanan.

"Lo ngomong apa, sih? Gak ngerti."

"Gue serius, Ka. Lo nggak inget apa? Kemarin, Shaka barusan bilang kalau lo harus rajin olahraga. Lo kelihatan gak fresh akhir-akhir ini karena jarang olahraga,"

"Bukan jarang, tapi emang gak pernah." Sahut Raka sembari menggulingkan tubuhnya ke arah Jovan, lalu perlahan duduk.

Jovan yang melihat tingkah sahabatnya itu, tentu senang.

"Lo mau ikut gue jogging?"

"Hm," sahut Raka singkat.

Selanjutnya, tangan Raka bergerak mengucek mata, menyingkirkan belek, dan berbagai macam halangan yang sempat menghalangi pandangan.

"Ambilin gue minum!" Perintah Raka pada Jovan.

Ini terlalu pagi bagi seorang Raka untuk memulai pergerakan badan. Alhasil, laki-laki itu memilih untuk menyuruh Jovan. Toh Jovan jika sedang butuh seperti ini, dia akan menurut.

Sesuai dugaan, tidak lama setelahnya, Jovan pun segera berjalan ke arah dapur untuk mengambilkan Raka minum. Disana, laki-laki itu bertemu dengan orang tua Raka, alias tuan rumah.

"Pagi, Tante," sapa Jovan ramah.

Wanita paruh baya itu tersenyum kemudian membalas, "Pagi, Jovan. Pagi sekali bangunnya. Raka udah bangun?"

"Udah, Tante. Walaupun saya paksa. Gapapa, kan?" Tanya Jovan sembari terkekeh kecil.

"Gapapa, dong. Sekalian, biar Raka jadi terbiasa."

BAD LOVER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang