50. ANCAMAN

138 8 0
                                    

Halooo

Maaf bgt kemarin ada acara jadi baru bisa up sekarang hehe

...

Gak tau mw ngomong apa, so, seperti kemarin, langsung baca aja ya! Happy reading 💫

...

Keesokan harinya.

Beberapa pasang mata hampir kehilangan semua fokusnya tepat saat dentuman keras terdengar nyaring di balik gerbang SMALBA. Pintu masuk yang tampak sedang tidak dalam penjagaan satpam itu nyaris sesak oleh puluhan siswa yang berbondong-bondong datang mengecek sumber suara tersebut.

Ternyata benar, di depan sana, belasan anak ATLANTIS tengah dirundung kemalangan perihal jalan utama menuju pintu gerbang sekolah telah di-block oleh lima orang, siapa lagi kalau bukan anak-anak CRAZY BOY. Sepertinya mereka belum kapok dengan semua yang telah anak-anak ATLANTIS berikan sebagai balasan atas keributan-keributan yang dominan disebabkan oleh mereka sendiri.

"LO CARI MATI APA GIMANA, HAH?!" Suara Raka terdengar melengking tinggi dari atas motornya. Raka yang merupakan pemilik tubuh paling pendek dari anggota lain itu turun dengan tatapan maungnya.

Salah satu anggota CRAZY BOY melangkah maju sembari terus memperlihatkan sisi seramnya.

Meskipun terlihat seram, percayalah, Leo adalah satu-satunya anggota CRAZY BOY yang jika dilihat lebih dekat, ia memilik wajah bak bayi dalam segala situasi.

"MAU APA, LO, BAYI KUNTI?" Shaga menyahut dari atas motornya sebelum dipaksa turun oleh salah satu anggota CRAZY BOY yang lain.

"Gak usah sok asik lo! Bercanda lo basi!" sahut Satria, anggota CRAZY BOY paling menyebalkan di mata ATLANTIS.

"Siapa juga yang bercanda? Orang kita ngomong sesuai fakta! Muka lo semua tuh pada kayak bayi! Sayang banget, sih, muka bayi kelakuan iblis!" Sahut Tristan tanpa rasa takut. Dan kini, giliran laki-laki itu yang diseret turun oleh Andra yang sudah larut dalam emosi.

"WOY! BISA BERHENTI DULU, NGGAK? JELASIN, DOSA APA YANG GUE DAN TEMEN-TEMEN GUE LAKUKAN, SAMPAI LO SEMUA NGEHADANG KITA DISINI?" Sembari menahan nyeri pada bagian perutnya, Shaga dengan lantang bersuara.

Jika tempat kejadiannya bukan di area sekolah, mungkin Shaga akan membiarkan pertarungan antara mereka berlangsung sepuasnya. Tetapi berhubung ini hanya berjarak beberapa langkah menuju SMALBA, mau tidak mau, Shaga harus menghentikah aksi brutal mereka agar tidak menyebabkan masalah baru.

Bugh!

Raka meninju wajah salah seorang anggota CRAZY BOY yang menjadi lawannya. Dia adalah Andra.

"Dra, tadinya gue gak mau main tangan, tapi karena lo yang mulai duluan, gas lah!" Dengan entengnya, Raka berujar.

"WOY, STOP! SIAPA YANG SURUH KALIAN NGEHAJAR MEREKA?" Itu adalah suara yang berasal dari mulut Aldi. "BOS MEMERINTAHKAN KALIAN UNTUK MENGHADANG, BUKAN MENGHAJAR! PUNYA KUPING, KAN?!"


Para anggota CRAZY BOY lantas melepas kasar cengkeramannya dari kerah seragam masing-masing anak ATLANTIS yang mereka jadikan lawan.

"Gunanya apa nge-blok kita disini, hah?! Gaje banget!" Celetuk Raka dengan kedua tangan yang menyilang di depan dada. Serunyam apapun keadaannya, Raka selalu bisa menjadi yang paling tenang dari teman-temannya dalam menghadapi musuh.

BAD LOVER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang