22. ASING

482 30 0
                                    

Halooo!!!

Jadi ini chapter kedua yang aku up malam ini ya, jangan lupa dukungannya <3

Semoga suka

Jujurly aku pengen banget baca-baca komentar dari kalian, tapi, belum ada yang komen hihi ^^

Mungkin one day ya, aamiin

So, disini kalian akan merasakan sedih, senang, secara bersamaan.

Penasaran? Langsung baca aja^^

Happy reading all ❤️

"Denger-denger sih, Alexa sempat kritis, nggak tau sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Denger-denger sih, Alexa sempat kritis, nggak tau sekarang." Balas Daffa sambil melahap sebutir permen yang Aldara suguhkan.

Aldara semakin terundang rasa penasarannya mengenai keadaan Alexa. Namun, hati kecilnya menolak untuk menunjukkan itu. Aldara pun hanya mengangguk menanggapi respon temannya.

Dan ya, ketiga manusia yang sedang menempati kamar Aldara itu pun pada akhirnya sibuk pada pikirannya masing-masing, termasuk Aldara.

Laki-laki itu melipat kedua tangannya di atas lutut sembari membayangkan betapa indahnya masa-masa dia dan seseorang yang menemaninya tiga tahun lalu.

"Kalian tau, nggak, rumah sakit apa?"

"Tau." Sahut Shaka. "Rumah sakit Dharmawangsa. Letaknya di perempatan kota."

Aldara lantas menyela Daffa yang ingin mengatakan hal yang sama, "Gimana kalo kita jenguk?"

Daffa dan Shaka menjawab serentak, "Boleh."

Sekitar 45 menit selanjutnya, Aldara, Daffa, dan Shaka, menuruni tangga lantai dua menuju lantai satu rumah Aldara.

Di bawah, sudah ada Ayah Aldara yang tidak lain adalah David Candra Nuraga. Seorang pebisnis handal yang mengajak putra kesayangannya pindah demi sebuah kepentingan kerja.

"Al, mau kemana?" Tanya Candra saat melihat putra tunggalnya turun bersama dua orang temannya.

"Yah, Al pamit ke rumah sakit, ya?"

Candra lantas menautkan alis. "Loh, siapa yang sakit?"

Aldara mendekat ke arah ayahnya dan berkata, "Temen, Yah. Boleh, kan?"

"Boleh. Tapi harus ada yang nemenin." Kata Candra mutlak.

"Ada kok, Yah, itu mereka!" Balas Aldara sambil menunjuk ke arah Daffa dan Shaka.

BAD LOVER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang