Chapter 44

6.4K 217 0
                                    

NEVARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NEVARA

Suasana markas Wervylous sedikit gaduh karena pertengkaran antara Laskar dan Kino yang sedang menyalahkan satu sama lain karena akibat perbuatan mereka Berlin tertangkap oleh polisi dan Laskar yakin jika para polisi akan mengetahui semua perbuatan mereka mulai dari pelecehan seksual hingga penggunaan narkotika di markas Wervylous.

"Lihat gara-gara lo Berlin jadi ketangkap!" teriak Laskar tepat di depan wajah Kino.

Kino yang tak mau kalah pun mendorong Laskar agar sedikit menjauh dari wajahnya, "Lo juga salah sialan! Lo pikir gue mau bikin Berlin ketangkap hah!" balas Kino.

Melihat suasana yang semakin memanas para anggota yang lain justru memutuskan untuk pergi dari markas dan hanya menyisakan Dean, Aska, dan Jean. Dean yang merasa jika Kino semakin beringas berniat untuk memisahkan mereka berdua dan membawa salah satunya menuju ruangan Regal.

Entah kebetulan atau memang di rencanakan para anggota Wervylous juga ikut tertangkap setelah Berlin, dan kini Regal sedang pusing memikirkan cara untuk mengecoh para polisi itu, "Gue ngga mau ditangkap sebelum Nara jadi milik gue!"

Dean yang mendengar Regal lebih mementingkan Nara dari pada anggota Wervylous pun marah dan merasa jika obsesi Regal pada Nara sudah berlebihan, Dean berpikir bagaimana jika Nara memang harus dihilangkan dari muka bumi ini agar keadaan kembali seperti semula?

Ternyata apa yang Laskar katakan tempo hari memang benar, semua masalah ini berakar dari Nara dan Dean juga harus ikut andil dalam menghilangkan akar dari semua masalah yang terjadi di sini, dia yang semula berdiri di tengah-tengah pintu masuk ruangan Regal itu kini melangkahkan kakinya untuk kembali menuju ruang tengah sambil menyeret Laskar.

"Lepasin gue bajingan!" marah Laskar ketika Dean dengan santainya menarik kerah baju yang Laskar kenakan.

Dean tidak peduli dengan ucapan Laskar dan tetap berjalan dengan santai menuju ruang tengah yang semula ramai kini sepi dan hanya menyisakan lima orang, "Duduk, gue mau bicara sama kalian."

Mendengar jika Dean akan membicarakan sesuatu mau tak mau mereka diam dan duduk dengan tenang sembari menunggu apa yang akan Dean bicarakan pada mereka, Dean duduk pada salah satu sofa yang berhadapan langsung dengan keempat sahabatnya itu.

Melihat jika para sahabatnya sudah siap untuk mendengarkannya Dean pun membuka suara, "Gue kepikiran satu cara buat bebasin Berlin,"

Laskar yang mendengar itu mengernyitkan dahinya bingung, "Apa maksud lo? Lo taukan kalau polisi yang nangkap Berlin bukan sembarang polisi?"

"Gue tau, tapi kita bisa manfaatin kekuasaan Max buat bebasin Berlin dan minta dia tutup penyelidikan di geng kita."

Aska, Kino dan Jean yang mendengar itu terkejut, ada apa dengan Dean? Bukankah Dean sebelumnya sangat menentang rencana yang Laskar dan Kino buat. 

Nevara Obsessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang