Chapter 33

7.5K 267 5
                                    

NEVARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NEVARA

"Ra? Ada yang mau aku bicarakan sebentar," ucap Nathan menghancurkan pagi yang tenang milik Nara.

"Jangan bertele-tele, Nath." balas Nara dengan malas dan sedikit ragu.

Gadis itu kini berada di samping gedung aula sekolahnya karena Nathan mengatakan jika hal yang ingin dia sampaikan adalah hal pribadi dan Nathan tidak ingin ada yang mengetahui hal ini, selain itu juga Nathan ingin lebih leluasa berbicara pada Nara.

"Ra, aku meminta maaf karena tidak berguna sebagai sahabat saat itu, aku menyesal karena menyerah begitu saja dan berakibat pada kehidupanmu sekarang." tutur Nathan, ternyata mantan sahabatnya ini ingin meminta maaf.

Nathan menatap teduh Nara dan tersenyum pada gadis itu, "Jika waktu dapat di ulang, maka aku akan membawamu pergi sejauh mungkin darinya dan memberikanmu hidup yang lebih baik." ujar Nathan.

Sebenarnya Nara juga ingin meminta maaf karena dialah penyebab Nathan kehilangan salah satu pendengarannya dan bukan hanya hidupnya yang hancur tapi hidup Nathan juga, tapi kenapa Nathan justru bersikap seolah tidak terjadi apa pun sebelumnya? Bisa saja Nathan marah atau dendam pada Nara bukan? Tapi sepertinya Nathan tidak seperti itu.

"Maaf,"

Pada akhirnya hanya itu yang Nara katakan, gadis itu tak bisa berlama-lama dengan Nathan karena dia ingin membatasi dirinya sendiri dengan orang lain agar Max tidak marah padanya.

"Aku benar-benar meminta maaf Kanara!" teriak Nathan saat Nara mulai menjauh.

"Kamu sangat bodoh Nathan, jangan mendekati aku lagi atau kamu akan kehilangan sesuatu yang berharga bagimu untuk yang kedua kalinya." batin Nara, dia tentu saja merasa bersalah tapi hidup harus terus berjalan.

"Ra, i like you!" teriakan Nathan kali ini mampu membuat langkah Nara berhenti seketika, gadis itu benar-benar terkejut.

Bukankah dulu Nathan bilang jika apa pun yang terjadi dia tidak akan mungkin menyukainya, dan hal itulah yang membuat Nara menjauh dari Nathan.

Seseorang dari masa lalu memang terkadang membuat kita tak tenang, entah itu karena perasaan benci atau masih ada cinta yang tersisa di antara keduanya.

Nara masih mengingat dengan jelas bagaimana Nathan menolaknya waktu itu, ugh–mengingat hal itu membuatnya malu, apa yang dia pikirkan waktu itu. Bisa-bisanya dia menyatakan perasaan terlebih dahulu pada laki-laki, meskipun tidak salah.

"Beri aku kesempatan untuk menebus kesalahanku, jika kamu tidak bisa menerima perasaanku tak apa selagi kamu bahagia maka aku ikut bahagia." lanjut Nathan, Nara dapat merasakan tatapan lembut dari pemuda di belakangnya.

Dia tetap bergeming di tempatnya, jika saja Nathan mengatakan itu dulu sebelum semua ini terjadi tentu saja dia bahagia. Tapi mengingat jika dia bukan lagi gadis yang hidup penuh kebebasan, bahkan bisa saja kekasihnya melukai orang-orang di sekitarnya hanya karena alasan kecil membuatnya tak bebas melakukan apa pun.

Nevara Obsessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang