Chapter 34

7.1K 251 10
                                    

NEVARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NEVARA

Semuanya terasa begitu cepat, entah itu perubahan Max yang semakin baik padanya, atau kehidupannya yang berjalan normal seperti apa yang dia harapkan selama bertahun-tahun. Semua sudah Nara dapatkan tapi hatinya merasa jika ada yang kurang, apakah ada yang salah dalam dirinya?

Bukankah ini yang dia harapkan, sikap baik Max dan kehidupan normalnya. Tidak, ini sudah benar dia tidak boleh ragu lagi dan menghancurkan semuanya.

"Mi amor, apa yang kamu pikirkan?" tanya Max.

Sepasang kekasih itu kini sedang berada disebuah mall karena permintaan Nara, gadis itu mengajak Max berkencan seperti remaja kebanyakan yaitu menonton atau sekedar jalan-jalan, keduanya berjalan dengan tangan yang saling bertautan dan jangan lupakan tatapan Max yang lembut itu.

"Mi amor? Filmnya akan di mulai jangan melamun lagi," tegur Max, meskipun nada bicara pemuda itu lembut namun jauh berbeda dengan suasana hatinya.

Jika saja Max tidak sedang menjalankan rencana itu mungkin dari awal dia akan menyeret Nara pulang, memberikan gadis itu sedikit hukuman karena sudah berani menarik perhatian laki-laki lain di hadapannya. Bagaimana tidak menarik perhatian, hari ini gadisnya berdandan sangat cantik, sangat berbeda dari biasanya padahal dia sudah mengatur pakaian Nara agar terlihat sederhana dan tidak mencolok.

Tak dapat Max ungkiri jika dia sangat menyukai penampilan Nara yang sekarang, tapi tetap saja jika Nara menggunakan semua itu bukan untuk dirinya tapi untuk menarik perhatian dari orang lain maka Nara bersalah.

Film selesai begitu saja tanpa meninggalkan kesan yang berarti bagi Max, karena dia melakukan ini hanya sebagai formalitas agar terlihat seperti pasangan baik untuk Nara, di samping itu Max juga dapat mewujudkan keinginan Nara jadi ini kesempatan yang bagus untuk menarik Nara ke dalam belenggunya.

"Ada hal lain yang ingin kamu lakukan darling?" tanya Max dengan senyum manis di wajahnya sedangkan tangan pemuda itu memegang makanan yang sempat Nara beli untuk mereka.

Nara menatap mata kekasihnya dengan senyuman tulus di wajahnya, "Aku ingin mengunjungi seseorang, apakah boleh?"

"Siapa?"

"Zella."

Mendengar nama itu sebenarnya Max sangat ingin menghukum Nara karena sudah berani untuk menemui pengganggu dalam hubungan mereka lagi, dia hanya takut jika Zella kembali mempengaruhi Nara untuk pergi darinya seperti dua tahun yang lalu.

"Baiklah, tapi aku tidak bisa berlama-lama karena setelah ini ayah menyuruhku mengurus sesuatu," ucap Max.

"Tidak apa-apa kan?" imbuh pemuda itu.

"Untuk kali ini saja, akan ku pastikan ini adalah pertemuan terakhir kalian." batin Max, dia memikirkan cara untuk menyingkirkan sahabat dari kekasihnya itu, tak mungkin jika Max akan membiarkan Nara terus menemui pengganggu itu bukan? Bagaimanapun Max harus waspada pada orang di sekelilingnya.

Nevara Obsessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang