Chapter 36

7.1K 269 4
                                    

NEVARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NEVARA

Sepasang kekasih itu kini berada dalam kamar apartemen milik Max, dia membaringkan Nara pada tempat tidurnya dan membuka kancing baju seragam Nara satu persatu lalu membuangnya asal. 

Netra birunya menatap lekat pada sang kekasih yang masih terlelap itu, terbesit dalam pikiran Max untuk segera menjadikan Nara sebagai miliknya seorang tapi mengingat apa yang baru saja Nara alami membuat Max mengurungkan niatnya.

Tapi amarah itu kembali lagi saat melihat bibir Nara yang sedikit terluka meski tidak sampai mengeluarkan darah seperti apa yang biasa dia lakukan. Max melepas bajunya dan melonggarkan sedikit ikat pinggang yang dia kenakan lalu naik ke atas tempat tidur menindih Nara yang sedang berbaring.

"Inilah akibatnya kalau kamu tidak mau menurut padaku mi amor," gumam Max, matanya menatap fokus pada bibir Nara yang sedikit terbuka.

Tanpa pikir panjang Max langsung melumat bibir Nara dengan kasar yang membuat Nara sedikit terusik dari tidurnya, saat matanya terbuka hal yang pertama Nara lihat adalah Max yang sedang memejamkan mata dan bibirnya yang terasa sedikit ngilu.

Max menghentikan kegiatannya sejenak dan menatap Nara dengan sayu seakan-akan gadis di depannya ini adalah objek yang sangat indah, "Balas ciumanku darling, aku akan menghilangkan semua jejak orang lain di tubuhmu."

Belum sempat Nara membalas ucapan kekasihnya Max sudah terlebih dahulu membungkam bibirnya dan bergerak liar membuat Nara sedikit kewalahan sedangkan tangan Max mulai mengelus perut ratanya.

Sensasi yang Nara rasakan sedikit berbeda dari biasanya mungkin karena dulu dia belum memiliki perasaan pada Max, atau hanya belum menyadarinya.

Max melepaskan tautan bibirnya kala Nara memukul dadanya dengan sedikit keras, "Jangan terlalu kasar Max," ucap Nara.

Tersenyum miring Max mengelus pipi Nara lembut. "I don't like to be gentle in this situation darling, you know what i mean." balasnya.

"T-tapi aku takut Max," kata Nara.

"Apa yang kamu takutkan? Bukankah seharusnya kamu sudah terbiasa?" Max menatap lekat pada kekasihnya itu.

Nara tidak menjawab pertanyaan dari Max lagi pula Max benar, bukankah seharusnya dia sudah terbiasa karena Max sangat jarang berlaku lembut padanya saat sedang Make out atau berciuman dengannya.

Tanpa Nara sadari posisi keduanya sangat dekat saat ini bahkan Max sudah mulai mengecupi seluruh permukaan wajahnya terutama bibirnya, Nara hanya diam menerima semua perlakuan Max padanya. 

Max mulai mengecupi leher jenjang Nara dan sesekali mengelus pelan perut Nara, meninggalkan beberapa jejaknya di sana dan mulai berpindah posisi lagi kini Max duduk di atas perut gadis itu.

"Aku sangat suka memandangmu dari sini, kamu terlihat begitu menggoda." ucap Max.

"Max, kamu berat," balas Nara.

Nevara Obsessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang